Anda di halaman 1dari 5

Tugas Pancasila

Penyusun: Natanael A.B Purwanto

Ringkasan Tentang Pembukaan UUD 45


A. Pengertian
1. Alinea I yang dimaksud disini adalah hak dari segala bangsa untuk
memperoleh kemerdekaan. Oleh karena ada dan berlakunya hak kemerdekaan
adalah sejalan dengan tuntutan perikemanusiaan dan perikeadilan.
2. Alinea II atas dasar pemikiran yang merupakan dorongan kuat terhadap
perjuangan pergerakan kemerdekaan adalah adanya dasar keyakinan, bahwa hak
kemerdekaan adalah hak yang bersifat universal untuk segala bangsa dan
merupakan hak kodrat manusia.
3. Alinea III pengertian yang terkandung dalam alinea ini, mengingatkan kembali
kepada Proklamasi 17 Agustus 1945. Inti yang terkandung dalam Pembukaan
alinea ketiga dan Proklamasi Kemerdekaan, keduanya mengandung isi yang sama
walaupun rangkaian kalimatnya berbeda. Hal ini perlu disadari karena kalimat
dalam alinea 3 erat hubungannya dengan alinea I dan alinea 2.
4. Alinea IV merupakan kelanjutan berdirinya Negara Republik Indonesia tanggal
17 Agustus 1945, dirinci lebih lanjut tentang prinsip-prinsip, serta pokok-pokok
kaidah pembentukan pemerintah Negara Indonesia. Adapun inti isi pokok yang
terkandung dalam alinea 4 meliputi: tentang tujuan Negara, tentang ketentuan
diadakannya UUD, tentang bentuk Negara, dan tentang dasar filsafat Negara.
B. Hakekat dan Kedudukan Pembukaan UUD 45:
1. Dalam hubungan dengan tertib hukum Indonesia, maka Pembukaan UUD45
mempunyai kedudukan yang terpisah dari batang tubuh UUD45. Dalam
kedudukan sebagai Pokok Kaidah Negara yang fundamental, Pembukaan UUD
45 mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada batang tubuh UUD45.

2. Pembukaan UUD45 merupakan tertib hukum tertinggi dan pada hakekatnya


mempunyai kedudukan lebih tinggi dan terpisah dari batang tubuh UUD 45.
3. Pembukaan merupakan Pokok Kaidah Negara yang fundamentil yang menentukan UUD Negara tersebut, jadi merupakan sumber hukum dasar.
4. Pembukaan UUD45 berkedudukan sebagai Pokok Kaidah Negara yang
fundamentil, mengandung pokok-pokok pikiran yang harus diciptakan atau
dikongkritisasikan dalam pasal-pasal UUD45.
C. Pokok Pikiran Dalam Pembukaan UUD45
Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Negara

yang

berkedaulatan

rakyat

berdasarkan

atas

kerakyatan

dan

permusyawaratan perwakilan.
Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab.
D. Hubungan Antara Pembukaan UUD45 dengan Batang Tubuh
Bagian/ alinea I, II, III merupakan segolongan pernyataan yang tidak mempunyai
hubungan organis dengan batang tubuh
Bagian/ alinea IV mempunyai hubungan yang bersifat causal organis dengan
batang tubuh UUD 45 yang mencakup beberapa segi:
a) UUD ditentukan akan ada
b) Yang diatur dalam UUD ialah tentang pembentukan Pemerintah
Negara yang memenuhi pelbagai persyaratan dan meliputi segala
aspek penyelenggaraan Negara.
c) Negara Indonesia berbentuk Republik yang berkedaulatan rakyat.
d) Ditetapkannya dasar kerohanian Negara/ dasar filsafat Negara.
E. Hubungan Antara UUD45 Dengan Pancasila

dari tempat terdapatnya Pancasila secara formal dapat disimpulkan:


1) Rumusan Pancasila sebagai dasar Negara adalah seperti yang tercantum dalam
pembukaan UUD45 alinea ke-4.
2) Bahwa pembukaan UUD45 berdasarkan pengertian ilmiah merupakan pokok
kaidah Negara yang fundamental terhadap tertib hukum di Indonesia, memiliki
dua macam kedudukan:

Sebagai dasar karena pembukaan inilah yang memberikan faktor


mutlak bagi adanya tertib hukum di Indonesia.

Memasukkan dirinya didalam tertib hukum tersebut sebagai ketentuan


hukum yang tertinggi.

3) Pembukaan UUD45 berkedudukan dan berfungsi sebagai mukadimah dari


UUD45 dalam kesatuan yang tak terpisahkan, bereksistensi sendiri, mempunyai
dasar, berkemampuan sendiri, yangintinya terjelma sebagai Pancasila yang tak
tergantung adanya UUD45.
4) Pancasila sebagai inti dari pembukaan mempunyai kedudukan yang kuat, tetap,
dan tak berubah, melekat pada kelangsungan hidup Negara Republik Indonesia.
F. Hubungan Pembukaan UUD45 Dengan Proklamasi 17 Agustus
1.

Pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia baik untuk dirinya sendiri


maupun pada dunia luar.

2.

Tindakan yang harus segera dilaksanakan berhubung dengan pernyataan


kemerdekaan tersebut.

G. Sifat Hubungan Antara Pembukaan UUD45 Dengan Proklamasi


1.

Memberikan penjelasan terhadap dilaksanakannya proklamasi pada tanggal 17


Agustus 45 yaitu menegakkan hak kodrat dan hak moril dari setiap bangsa akan
kemerdekaannya.

2.

Memberikan penegasan terhadap dilaksanakannya proklamasi 17 Agustus 45


yaitu bahwa perjuangan gigih untuk menegakkan hak kodrat dan hak moril atas
kemerdekaan itu adalah gugatan di hadapan dunia terhadap adanya penjajahan
atas bangsa Indonesia.

3.

Memberikan pertanggungan jawab terhadap dilaksanakannya proklamasi bahwa


kemerdekaan bangsa Indonesia yang diperoleh melalui perjuangan luhur disusun
dalam suatu UUD Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada:
o Ketuhanan Yang Maha Esa
o Kemanusiaan yang adil dan beradab
o Persatuan Indonesia
o Kerakyatan

yang

dipimpin

hikmat

kebijaksanaan

dalam

permusyawaratan/ perwakilan
o Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
H. Kesimpulan Mengenai Hubungan Antara Proklamasi 17 Agustus45, Pembukaan
UUD45, Batang Tubuh UUD45, dan Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara
kesimpulan yang dapat kita ambil adalah sebagai berikut:
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus45 adalah titik kulminasi perjuangan
Kemerdekaan bangsa Indonesia guna mewujudkan cita-cita bangsa.
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus45 diuraukan secara terperinci didalam
Pembukaan UUD45 sebagai penjelasan, penegasan, dan pertanggungjawab.
Pembukaan UUD45 mengandung cita-cita luhur dari Proklamasi Kemerdekaan
dan memuat Pancasila sebagai dasar filsafat dan pandangan hidup Negara dan
bangsa Indonesia serta merupakan satu rangkaian yang kuat dan tak terpisahkan
dengan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus45.
Pembukaan UUD45 memuat Pancasila, tidak dapat diubah menurut hukum oleh
siapapun dan bagaimanapun juga.
Pembukaan UUD45 yang memuat Pancasila itu merupakan pokok kaidah Negara
yang fundamentil daripada Negara Republik Indonesia dan mempunyai
kedudukan yang tetap terlekat kepada kelangsungan hidup Negara Republik
Indonesia berdasarkan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus45.
Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum dalam tertib hukum Republik
Indonesia

UUD45 terjalin dalam suatu hubungan causal organis dengan Pembukaan dan
berkewajiban untuk menciptakan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan UUD45 didalam pasal-pasalnya.

Anda mungkin juga menyukai