Majalah Ilmiah
1. PENDAHULUAN
Seiring perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan yang semakin pesat, tingkat kesibukan
manusia pun semakin meningkat. Oleh karena itu,
manusia sangat membutuhkan suatu alat yang dapat
membantu kegiatan manusia. Karena, dengan tingkat
kesibukan yang meningkat terkadang manusia
kurang memperhatikan efisisensi pemanfaatan dari
peralatan yang digunakannnya. Salah satunya
pendingin udara yang sering digunakan dalam
kegiatan manusia sehari-hari. Pendingin ruangan
semakin meningkat pemakaianya, apalagi dengan
kondisi sekarang, pemanasan global yang terjadi di
berbagai daerah.
Penggunaan pendingin udara dalam kegiatan
manusia saat ini seringkali kurang efisien.
Penempatan pendingin udara pada setiap ruangan
menimbulkan suatu kegiatan baru lagi untuk
menghidupkan dan mematikan pendingin udara
setiap kali manusia meninggalkan ruangan tersebut.
Dengan kesibukan manusia hal tersebut terkadang
dilupakan dan pada akhirnya pendingin udara tetap
hidup walaupun tidak ada kegiatan manusia pada
ruangan tersebut. Untuk membantu manusia dalam
memanfaatkan pendingin udara secara efisien maka
penulis menawarkan suatu pengendali pendingin
udara otomatis yang dapat membaca kegiatan
manusia pada suatu ruangan.
Sementara itu, saat ini penggunaan fuzzy logic
juga berkembang pesat. Antara lain penerapan fuzzy
dalam bidang kontrol seperti yang telah
dikembangkan oleh para peneliti sebelumnya.
Kelebihan dari sistem ini adalah mampu memproses
masukan berupa nilai-nilai riil (eksak) ke dalam
Perumusan Masalah
Permasalahan yang penulis ambil dari latar
belakang tersebut adalah :
1. Bagaimana merancang sebuah sistem aplikasi
dengan menggunakan mikrokontroler yang
dapat mengendalikan pendingin udara pada
suatu ruangan.
2. Bagaimana menerapkan fuzzy logic dalam
operasi sistem pengendali.
3. Bagaimana memahami konsep kerja dan
penerapan fuzzy logic dalam perancangan
sistem kendali.
4. Bagaimana menciptakan sistem kendali
pendingin udara pada suatu ruangan.
1.2.
Batasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah dalam
perancangan sistem pengendali pendingin ruangan
sebagai berikut :
1. Pengendalian dilakukan secara simulatif,
dimana dalam sebuah ruangan yang didalamnya
terdapat sebuah cooling fan sebagai pendingin
ruangan.
2. Metode yang digunakan sebagai pengendali
perangkat pendingin ruangan ini adalah metode
Fuzzy Logic Mamdani.
3. Mikrokontroler yang digunakan adalah jenis
ATMega8535.
86
Majalah Ilmiah
1.3.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Merancang sebuah sistem aplikasi dengan
menggunakan mikrokontroler yang dapat
berguna sebagai alat untuk mengaktifkan atau
menonaktifkan pendingin udara pada suatu
ruangan.
Menerapkan fuzzy logic dalam operasi sistem
pengendali.
Membantu dalam memahami konsep kerja dan
penerapan fuzzy logic dalam perancangan
sistem kendali.
Terciptanya
rancangan
sistem
kendali
pendingin udara pada suatu ruangan.
1.
2.
3.
4.
2. LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Definisi sistem berkembang sesuai dengan
konteks dimana pengertian sistem itu digunakan.
Berikut akan diberikan beberapa definisi sistem
secara umum:
1. Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang sama.
2. Sekumpulan objek-objek yang saling berealisasi
dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa
dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang
untuk mencapai satu tujuan.
Banyak ahli mengajukan konsep sistem
dengan deskripsi yang berbeda, tetapi pada
prinsipnya hampir sama dengan konsep dasar sistem
pada umumnya.
2.2. Pendingin Ruangan
Pendingin ruangan atau pengkondisi udara
atau penyaman udara adalah sistem atau mesin yang
dirancang untuk menstabilkan suhu udara dan
kelembaban suatu area yang digunakan untuk
pendinginan maupun pemanasan tergantung pada
sifat udara pada waktu tertentu. Alat pendingin
ruangan ini biasa biasa disebut AC berasal dari
singkatan air conditioner dalam bahasa inggris
(www.wikipedia.org).
2.3. Definisi Sistem Pengendali
Sistem dapat didefinisikan sebagai berikut: yaitu
seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan
lainnya untuk satu tujuan bersama.(Murdick dan Ross,
1993).
Sistem tidak dibatasi hanya untuk sistem fisik
saja. Konsep sistem dapat digunakan pada gejala
yang abstrak dan dinamis seperti yang dijumpai
dalam ekonomi. Oleh karena itu istilah sistem
harus dinterpretasikan untuk menyatakan sistem
fisik, biologi, ekonomi, dan sebagainya.(Ibid)
87
Majalah Ilmiah
Adapun
Mikrokontroler
ATmega8535
memiliki arsitektur seperti gambar 3 di bawah ini:
3.
Metode Bisektor
Pada metode ini nilai tegas keluarannya
diperoleh dengan cara mengambil nilai pada
domain fuzzy yang memiliki nilai keanggotaan
setengah dari jumlah total nilai keanggotaan
pada daerah fuzzy.
88
Majalah Ilmiah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
40
39
38
37
36
35
34
33
32
31
30
29
28
27
26
25
24
23
22
21
PA 0 (ADC0)
PA 1 (ADC1)
PA 2 (ADC2)
PA 3 (ADC3)
PA 4 (ADC4)
PA 5 (ADC5)
PA 6 (ADC6)
PA 7 (ADC7)
AREF
GND
AVCC
PC 7 (TOSC2)
PC 6 (TOSC1)
PC 5
PC 4
PC 3
PC 2
PC 1 (SDA)
PC 0 (SCL)
PD 7 (Oc2)
89
Majalah Ilmiah
y* =
y R ( y )
(3.2)
R ( y)
90
Majalah Ilmiah
3.3.
3.4.
91
Majalah Ilmiah
6.
2.
3.
4.
5.
92