Anda di halaman 1dari 5

Pengurunduran diri atau (dissociation)

Konsep hukum untuk pengunduran diri sekutu karena ;


a. Sekutu Meninggal
b. Sekutu secara sukarela mengundurkan diri ( misalnya : pensiun)
c. Keputusan pengendalian seperti :
(a) sekutu terlibat dalam tindakan yang melanggar hukum sehingga berakibat
negative bagi sekutu
(b) sekutu melanggar perjanjian persekutuan
(c) sekutu menjadi debitor dalam kebangkrutan
(d) sekutu individual suadah tidak mampu melaksanakan kewajibannya
berdasarkan perjanjian persekutuan
Banyak disosiasi hanya melibatkan pembelian kepemilikan sekutu yang
mengundurkan diri dibandingkan melakukan terminasi dan membubarkan
bisnis persekutuan.
Pembubaran (Dissolution)
Merupakan pengakhiran persekutuan.
a. Dalam persekutuan sewaktu waktu,pengunduran diri sekutu sebagian besar
dalam bentuk pemahaman secara lisan diantara sekutu dan tidak ada
ketentuan pasti atau tindakan yang spesifik yang diambil.
b. Pada persekutuan yang didirikan dengan batas waktu dan tujuan tertentu
,pembubaran dapat terjadi karena :
(a) Seorang sekutu meninggal dunia atau mengundurkan diri karena
melakukan kesalahan,paling tidak terdapat setengah sekutu yang tinggal
memutuskan menghentikan bisnis persekutuan,
(b) Ketika seluruh sekutu setuju untuk menghentikan persekutuan
(c) Ketika batas waktu atau tujuan yang dimaksud telah terpenuhi
c. Adanya keputusan pengadilan bahwa:
(a) tujuan ekonomis persekutuan tidak dapat tercapai
(b) seorang sekutu terlibat dalam suatu tindakan terkait dengan bisnis
persekutuan yang membuat bisnis persekutuan tidak mungkin dilanjutkan
secara pratik
( c) ketika tidak memungkinkan untuk meneruskan bisnis persekutuan secra
pratik sejalan dengan perjanjian persekutuan
Terminasi dan likuidasi persekutuan dimulai setelah pembubaran persekutuan.
Persekutuan tetap beroperasi untuk tujuan khusus, yaitu penyelesaian proses
penghentian bisnis. Proses terminasi mencakup transaksi yang diperlukan untuk
melikuidasi persektuan, seperti penagihan piutang ( termasuk piutang sekutu) ,
konversi asset non kas menjadi kas, pembayaran kewajiban persekutuan dan
distribusi saldo bersih yang tersisa kepada para sekutu dalam bentuk kas sesuai
proporsi kepemilikan modal.

a. Pinjaman Sekutu
Kewajiban persekutuan ke sekutu individual ini harus dibayar selama proses
terminasi persekutuan
b. Defisit Akun Modal Sekutu
Dalam proses likuidasi, tiap sekutu yang memilki akun modal defisit harus
melakukan kontribusi kepada persekutuan untuk menghilangkan defisit
modal tersebut. Jika seorang sekutu gagal melakukan kontribusi untuk
menghilangkan defisit modalnya, maka seluruh sekutu harus melakukan
kontribusi, sesuai dengan proporsi pembagian kerugian
c. Laporan Likuidasi dan Realisasi Persekutuan
LAporan menunjukkan konversi asset menjadi kas, alokasi keuntungan atau
kerugian kepada para sekutu, dan distribusi kas kepada para kreditor dan
sekutu.
Likuidasi Sekaligus
Merupakan suatu proses likuidasi dimana seluruh asset dikonversikan menjadi kas
dalam waktu yang sangat pendek, kreditor eksternal dibayar, dan pembayaran
tunggal secara gabungan dilakukan kepada para sekutu atas bagian modal yang
disetorkan.
Realisasi Aset
Persekutuan dapat melakukan penjualan cuci gudang karena akan tutup dimana
persediaan diturunkan nilainya sehungga mencapai di bawah harga jual normal
dengan maksud untuk mendorong penjualan dengan segera.
Piutang usaha yang ditagih oleh persekutuan biasanya menawarkan potongan
tunia dalam jumlah besar untuk pembayaran piutang tepat waktu yang
penagihannya malah dapat menunda proses terminasi persekutuan.
Beban Likuidasi
Proses likuidasi biasanya dimulai dengan menjadwalkan asset dan kewajiban
persekutuan yang diketahui. Proses likuidasi juga melibatkan beberapa beban
,seperti biaya hukum dan akuntansi tambahan biaya iklan khusus serta biaya
mencari agen penjual peralatan yang khusus.beban ini dialokasikan terhadap akun
modal para sekutu dalam rasio distribusi laba dan rugi.
Ilustrasi Likuiditas Sekaligus
Persekutuan ABC dengan para sekutu yang terdiri dari Aldi,Bayu dan Citra, pada 1
Mei 20X5.Pada tahun 20X4, mereka menyesuaikan persentase distribusi laba rugi
berdasarkan besarnya peran masing- masing sekutu. Hasil penyesuaian distribusi
laba rugi tersebut adlah: Aldi,40 %;Bayu,40%; dan Citra ,20%. Ringkasan neraca
saldo perusahaan per tanggal 1 Mei 20X5, pada saat para sekutu memutuskan
untuk melikuidasi usaha ,adalah sebagai berikut.

Persekutuan ABC
Neraca Saldo
1 Mei 20X5 (dalam rupiah)
Kas

10,000,000.0
0

Aset Nonkas

90,000,000.0
0

Kewajiban

42,000,000.0
0

Modal, Aldi
(40%)

34,000,000.0
0

Modal, Bayu
(40%)

10,000,000.0
0

Modal, Citra
(20%)

14,000,000.0
0

Total

100,000,000.
00

100,000,000.
00

Persamaan dasar akuntansi, yaitu Aset Kewajiban = Ekuitas Pemilik. Dalam kasus
ini, ekuitas pemilik adalah jumlah akun modal sekutu adalah sebgai berikut
Aset Kewajiban = Ekuitas Pemilik
Rp 100.000.000 Rp 42.000.000 = Rp 58.000.000
Konsep Likuidasi persekutuan yang digunakan secara umum
Kasus 1. Persekutuan Masih Soven dan Tidak Terdapat Defisit dalam Akun
Modal Sekutu
Aset nonkas dijual dengan harga Rp. 80.000.000 pada tanggal 1 Mei 20X5 dengan
kerugian sebesar Rp. 10.000.000. Kreditor ekternal dibayar sebesar Rp. 42.000.000
pada tanggal 20 Mei dan sisa kas sebesar Rp. 48.000.000 didistribusikan kepada
para sekutu pada tanggal 30 Mei 20X5

PERSEKUTUAN ABC
Laporan likuidasi dan Realisasi Persekutuan
Likuidasi Sekaligus
Saldo Modal

Saldo sebelum
Likuidasi,1 Mei
Penjualan aset dan
distribusi kerugian
sebesar 10000000

Pembayaran untuk
kreditor ekstenal

Kas

Aset
Nonkas

10,000,000.
00

90,000,000.
00

80,000,000.
00

(90,000,000
.00)

90,000,000.
00

(42,000,000
.00)
48,000,000.
00

Pembayaran
sekaigus kepada
sekutu
Saldo
pascalikuidasi

Kewajiban
(42,000,000
.00)

(42,000,000
.00)

Bayu,40%

Citra,20%

(34,000,000
.00)

(10,000,000
.00)

(14,000,000
.00)

4,000,000.0
0

4,000,000.0
0

2,000,000.0
0

(30,000,000
.00)

(6,000,000.
00)

(12,000,000
.00)

(30,000,000
.00)

(6,000,000.
00)

(12,000,000
.00)

30,000,000.
00

6,000,000.0
0

12,000,000.
00

42,000,000.
00
-

(48,000,000
.00)
-

Aldi,40%

Laporan realisasi dan likuidasi persekutuan merupakan dasar untuk ayat jurnal yang
mencatat proses likuidasi sebagai berikut.

15 Mei 20X5
(1) Kas

80.000.000

Modal,Aldi

4.000.000

Modal,Bayu

4.000.000

Modal,Citra

2.000.000

Aset Nonkas

90.000.000

Realisasi seluruh asset nonkas Persekutuan ABC dan distribusi


Kerugian sebesar Rp. 10.000.000 dengan menggunakan rasio
Laba dan Rugi
20 Mei 20X5
(2) Kewajiban

42.000.000

Kas

42.000.000

Pembayaran kepada kreditor eksternal


30 Mei 20X5
(3) Modal,Aldi

30.000.000

Modal,Bayu

6.000.000

Modal,Citra

12.000.000

Kas
Pembayaran sekaligus kepada para sekutu

48.000.000

Anda mungkin juga menyukai