Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

MENGAMATI SEL GABUS PADA BATANG SINGKONG


Diajukan untuk memenuhi tugas laporan praktikum mata kuliah biologi umum

Disusun Oleh :
Nama

: ENTUS SUTISNS

NIM

: 4442140964

Kelas

:IC

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayahNya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan dengan judul Mengamati Sel Gabus Pada Batang
Singkong. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar
kita Muhammad SAW. yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-quran
dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi

salah satu tugas mata kuliah

praktikum biologi di program studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian.


Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangankekurangan dalam penulisan laporan ini, maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Serang, 10 oktober 2014

Penulis
Entus sutisna
NIM: 4442140964

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 1


DAFTAR ISI..................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 3
1.2 Tujuan ............................................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 4
2.1.

Pengertian Sel ........................................................................................... 4

2.2.

Bentuk Sel dan Bagian-Bagian Sel........................................................... 4

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM ..................................................................... 6


3.1 Waktu dan Tempat ...................................................................................... 6
3.2 Cara Kerja.................................................................................................... 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................... 7
4.1

Hasil.......................................................................................................... 7

4.2 Pembahasan ................................................................................................... 7


BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 9
5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 9
5.2 Saran .............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 10
LAMPIRAN .................................................................................................................... 11

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan
merupakan unit penyusun semua mahluk hidup. Sel mampu melakukan semua
aktivitas kehidupan dan sebagian reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan
berlangsung didalam sel. Kebanyakan mahluk hidup tersusun atas sel tunggal,
atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Mahluk hidup
lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme
multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya
masing-masing. (Wikipedia, 2012)
Sel merupakan unit terkecil dan fungsional dalam makhluk hidup. Makhluk
hidup yang paling sederhana hanya memiliki satu sel, yang membuat seluruh
informsai dan proses yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan reproduksi
sel. Sel memiliki dinding luar yang tipis, yang dapat tembus dilalui oleh zat-zat
kimia. didalam dinding sel terdapat cairan mirip selai yang disebut sitoplasma,
yang memuat struktur-struktur kecil atau organ-organ kecil, biasa juga disebut
organel, untuk menjalankan fungsi-fungsi khusus. Struktur pusat adalah nukleus,
yang memuat gen yang menentukan bentuk dan fungsi sel. selebihnya adalah
struktur-struktur lain melepaskan energi dari makanan, membuang zat-zat sisa,
atau melindungi sel dari serangan organisme lain. (Wikipedia, 2012)
Cara Mengamati sel, sebelumnya kita harus menyiapkan bahan-bahan yang
akan kita amati terlebih dahulu, bahan yang akan kita amati harus diiris setipis
mungkin kemudian di tetesi dengan cairan air ledeng, setelah itu kita amati
dengan mengunakan mikroskop dengan perbesaran objektif 10 x - 40 x. (_ 2012 )
Manfaat mempelajari sel adalah kita dapat membedakan bentuk dan bagian dari
masing-masing sel tumbuhan dan hewan.Tujuan
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat mengamati struktur sel
gabus.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.

Pengertian Sel
Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan

merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua
aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan
kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel
tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan ameba. Makhluk
hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme
multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya
masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel.
Namun demikian, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan
satu sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya,
sementara tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah
dibuahi.( Wikipedia,2012 )
2.2.

Bentuk Sel dan Bagian-Bagian Sel


Sel pada umumnya berbentuk bulat (kokus), batang (basil), lengkung

(vibrio), spiral, kubus, prisma, memanjang, peluru. Bagian-bagian sel tumbuhan


dan sel hewan antara lain.
Dinding

sel

tumbuhan

merupakan

matriks

ekstraseluler

yang

menyelubungi setiap sel tumbuhan . dinding sel tersusun atas seabut selulosa yang
tertanam dalam polisakarida lain serta protein dan berukuran jauh lebih yebal dari
membran plasma, yaitu 0,1m hingga beberapa mikrometer. Dinding sel
melindungi

sel

tumbuhan,

mempertahankan

bentuknya,

dan

mencegah

penghisapan air secara berlebihan.


Bagian sel hewan terdiri dari membran sel yang berfungsi untuk mengatur
pertukaran zat, sebagai pelindung, dan tempat menerima rangsangan. Nukleus,
berfungsi sebagai tempat pengendalian aktivitas sel, tempat AND yang berfungsi
sebagai faktor keturunan. Retikulum endoplasma, berfungsi sebagai sintesis dan
transportasi berbagai macam zat kimia. Kompleks golgi, berfungsi untuk merakit

mikro molekul yang kaya karbohidrat. Ribosom, berfungsi sebagai tempat


berlangsungnya sintesa protein. Mitokondria, berfungsi sebagai tempat respirasi
aerob. Lisosom, berfungsi sebagai tempat mencerna bahan-bahan dari luar sel dan
bahan yang tidak dipakai dari dalam sel. Badan mikro, berfungsi mengandug
enzim katalase dan oksidsi disebut perolisisum, yang mengandung enzim untuk
daun asam glioksiat disebut pada tumbuhan. Sentrosom, berfungsi sebagai peran
dalam pembelahan sel yaitu pada pergerakan kromatin. Sentriol, berfungsi untuk
mengontrol pembentukan benang-benang gelondong selama pembelahan sel.

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum mengamati sel gabus pada batang singkong dilaksanakan Pukul
13.30 - 15.00 WIB, hari jumat, tanggal 10 oktober 2014. di Laboratorium
Biotekteknologi Fakultas Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3.1 Alat dan Bahan

Alat
1) Mikroskop
2) Kaca preparat
3) Pisau cutter
4) Silet
5) Alat tulis

Bahan
1) Batang singkong
2) Air aquades/mineral

3.2 Cara Kerja


Cara kerja praktikum ini sebagai berikut :
1. Siapkan alat dan bahan yang di perlukan
2. Potong batang singkong secara melintag dan membujur
3. Amati potongan tersebut dengan menggunakan mikroskop
4. Gambar hasil pengamatan.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Hasil
Setelah melakukan pengamatan dan berhasil menemukan struktur sel,

kemudian di gambar sesuai bentuk sel yang diamati, berikut :

Sel Gabus Singkong


4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil di atas maka dapat dibahas sebagai berikut :
1. Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk
segienam, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di
dalam dinding sel terlihat kosong. Hal ini menyatakan bahwa sel gabus
adalah sel mati.
2. Suatu sel dikatakan mati apabila pada saat dilihat di bawah mikroskop
memiliki ruang-ruang kosong pada protoplasmanya, karena sel yang hidup
memiliki isi pada protoplasmanya. Sel mati tersebut ditunjukan pada
pengamatan sayatan gabus singkong.
3. Suatu sel dikatakan hidup apabila mengandung protoplasma yang
mencakup sitoplasma yang berisi organel-organel, seperti inti sel, plastida,
mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, diktiosom dan mikrobodi.
7

4. Selain itu bentuknya seperti segi lima atau segi enam


5. Sementara pada sel mati( gabus batang singkong) tidak lagi berperan bagi
kehidupan
6. Pengamatan epitel mukosa mulut memperlihatkan bentuk sel yang tidak
beraturan. Sel-sel penyusun epitel mukosa mulut berbentuk tidak teratur.
Dari hasil pengamatan, sel mukosa mulut juga tidak memperlihatkan suatu
warna yang khas, sehingga hanya terlihat polos tanpa ada warna-warna
lain yang lebih mencolok.
7. Berdasarkan hasil pengamatan pada sel tumbuhan terdapat butiran-butiran
berwarna hijau pada sel tumbuhan tersebut yang disebut plastida. Plastida
adalah

organel

yang

meghasilkan

warna

pada

sel

tumbuhan.

Plastida berfungsi untuk fotosintesis, dan juga untuk sintesis asam lemak
yang diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan. Tergantung pada
fungsi dan morfologinya, plastida biasanya diklasifikasikan menjadi
kloroplas, leukoplas (termaduk amiloplas dan elaioplas), atau kromopas.

BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sel memiliki bentuk yang berbeda-beda. Sel hidup memilki sitoplasma,
sedangkan sel mati contohnya sel gabus hanya memiliki ruang kosong. Sel
tumbuhan memiliki dinding sel dan sel hewan tidak memiliki dinding sel.
5.2 Saran
Dalam pelaksanaan praktikum mata kuliah biologi umum sebaiknya aslab
mengevaluasi materi praktikum setiap akhir pertemuan apakah pelajaran sudah
dipahami oleh semua mahasiswa praktikum atau belum. Apabila materi belum di
pahami aslab dapat mengulas kembali materi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

10

LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai