PENDAHULUAN
Perlu persiapan yang matang dari calon suami istri atau calon ayah ibu agar
keturunannya kelak dapat sehat jasmani, rohani dan sosial. Faktor yang harus
dipertimbangkan adalah agama, pendidikan , sosial, kesamaan visi dan misi dalam
berumah tangga, saling terbuka, kesehatan jasmani, rohani dan sosial; yang kira-kira
dapat diringkas sebagai faktor bobot, bibit dan bebet dalam memilih pasangan hidup.
Di Indonesia masih ada pernikahan yang didasarkan atas kepentingan keluarga
(misalnya warisan harta atau perusahaan). Hal ini dapat berbahaya bila dalam keluarga
tersebut terdapat penyakit yang diturunkan secara genetik, misalnya thalasemia,
hemofilia atau diabetes mellitus. Misalnya penyakit anensefalus dan spina bifida dapat
dicegah dengan mengkonsumsi cukup asam folat, misalnya 1 5 mg per hari.
Sayangnya asam folat tersebut tidak cukup tersedia dalam konsumsi sayur dan buah
atau susu sehari-hari, artinya setiap calon ibu harus mengkonsumsi tablet asam folat,
minimal tiga bulan sebelum hamil. Dalam pembahasan berikut akan dijelaskan secara
singkat persiapan apa saja yang perlu dilakukan dalam upaya mempersiapkan
kehamilan sehat.
KONSELING
Tujuannya ialah :
Sebelum hamil ada baiknya para calon ibu mempersiapkan dirinya dengan baik.
Dengan cara mendapatkan informasi yang benar dan mempersiapkan diri secara fisik
dan mental. Secara akal sehat (ilmu apalagi) tubuh yang sehat merupakan lingkungan
terbaik untuk terjadinya konsepsi dan implantasi janin, serta mengandungnya sampai
cukup
bulan.
Intercourse 3-4 kali perminggu pada massa ovulasi akan lebih memaksimalkan
kemungkinan terjadinya konsepsi.
PERSIAPAN KESEHATAN
LANGKAH - LANGKAH
2. Pemeriksaan fisik
ureum
kreatinin,
hepatitis
B,
toxoplasma,
rubella,
KESEHATAN MENTAL
karena mungkin saja hal ini akan menjadi masalah dimasa mendatang.
NUTRISI
Untuk nutrisi yang perlu jadi perhatian adalah diet harus seimbang dan normal
(tidak boleh melakukan diet ekstrim). Berat badan sebaiknya dalam keadaan berat
ideal. Diet sebaiknya tinggi serat dan rendah lemak. Memakan makanan yang segar
atau baru saja dimasak (fresh cooked). Asam folat merupakan zat yang dapat
menurunkan risiko terjadinya cacat pada bayi (NTD= Neural Tube Deffect) seperti bibir
sumbing, spina bifida dll. Wanita yang berisiko adalah yang pernah mengalami pada
kehamilan sebelumnya atau ada riwayat dalam keluarga, ada diabetes atau sedang
mengkonsumsi obat anti epilepsi. Sehingga suplemen asam folat dianjurkan untuk
dikonsumsi oleh setiap wanita yang akan merencanakan kehamilan. Wanita yang
berisiko sebaiknya mengkonsumsi asam folat 5 mg perhari minimal 1 bulan sebelum
hamil dan idealnya dimakan selama 3 bulan. Sedangkan wanita yang tidak berisiko
cukup makan 0.5 mg perhari satu bulan sebelum kehamilan. Kedua - duanya
melanjutkan konsumsi folat sampai akhir trimester 1. Hentikan kebiasaan merokok tiga
bulan menjelang hamil yang direncanakan dan selama kehamilan juga tidak
melakukannya. Termasuk perokok pasif (asap dari pasangan), untuk itu mintalah
kerjasama pasangan agar merokok jauh-jauh. Alkohol juga berlaku sama hentikan
sebelum dan selama hamil. Kurangi penggunaan caffein.
Diabetes Melitus
Pada pasien diabetes mellitus selama persiapan kehamilan dan kehamilan harus
dilakukan pengaturan konsumsi makanan yang mengandung gula dan karbohidrat.
Juga diperlukan control kadar gula darah secara berkala untuk mencegah terjadinya
kenaikan atau penurunan kadar gula darah yang over.
Epilepsy
Pada pasien wanita dengan epilepsy bisa mempunyai janin dengan kelainan
structural. Biasanya ini berkaitan dengan pemakaian obat obatan anti epilepsy.
Penyakit Jantung
Selama kehamilan, beban kerja jantung anda meningkat sekitar 50%. Beberapa
masalah jantung, seperti mitral-valve prolapse (prolapsus katup mitral), mungkin akan
serius selama kehamilan dan membutuhkan antibiotik pada saat persalinan. Masalah
jantung lainnya, seperti masalah jantung kongenital dapat mempengaruhi kesehatan
dengan serius.
Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat menyebabkan masalah bagi ibu hamil dan
janinnya. Bagi ibu hamil, masalah ini dapat menyebabkan gangguan ginjal, stroke atau
sakit kepala. Bagi janin, tekanan darah tinggi dalam rahim ibunya dapat menyebabkan
kurangnya aliran darah ke plasenta, sehingga bayi lebih kecil atau intrauterine-growth
retardation (IUGR). Beberapa obat tekanan darah tinggi aman dikonsumsi selama
kehamilan; yang lainnya tidak.
Penyakit tiroid
Masalah tiroid bisa terjadi karena terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid.
Terlalu banyak hormon tiroid, hipertiroidi, menyebabkan metobolisme yang lebih cepat;
biasanya disebabkan karena penyakit Graves. Masalah ini sering diobati dengan
operasi atau obat-obatan untuk mengurangi jumlah hormon tiroid dalam sistem tubuh.
Jika tidak diobati selama kehamilan, risiko lahir prematur dan berat badan lahir rendah
lebih tinggi. Jika pengobatan diperlukan selama kehamilan, terdapat obat-obatan yang
aman dikonsumsi.
Terlalu sedikit hormon tiroid, hipotiroidi, biasanya disebabkan oleh masalah autoimun;
kelenjar tiroid dirusak oleh antibodi.
Asma
Asma mempengaruhi sekitar 1% dari seluruh ibu hamil. Setengah dari wanita dengan
asma tidak tampak perubahan dalam kondisi tubuhnya selama kehamilan. sekitar 25%,
asma sembuh, dan sekitar 25%, keadaannya memburuk. Usahakan pengendalian
serangan asma sebelum hamil.
PENYAKIT GENETIK
Phenylketonuria
Kelainan ini merupakan kelainan pada metabolism phenylalanine yang
diturunkan. Pada pasien ini diharuskan pantang makanan yang mengandung
phenylalanine secara ketat.
Tay-Sachs
Penyakit ini penyakit yang berat, bersifat autosomal resesive dengan gangguan
neurodegenerative yang bisa mengakibatkan kematian pada anak
Thalesemia
Kelainan sintesis rantai globin. Diperkirakan kurang lebih 200 juta penduduk
dunia sebagai pembawa gen penyakit ini.
Agar efektif, konseling tentang resiko kehamilan dan strategi untuk mencegahnya
harus dilakukan sebelum terjadinya konsepsi. Ketika wanita menyadari saat mereka
hamil, biasanya spinal cord sudah terbentuk dan jantung sudah berdetak. Dengan
konseling diharapkan ibu dapat menerima kehamilan.
Imunisasi Prahamil
Pemerintah menganjurkan imunisasi dengan tetanus toksoid (imunisasi TT) bagi calon
pengantin. Hal ini memang penting untuk mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat
bayi setelah dilahirkan. Infeksi tersebut dapat terjadi akibat perawatan tali pusat yang
tidak bersih atau terkontaminasi kuman.Imunisasi lainnya yang dapat dilakukan adalah
MMR, hepatitis B, influenza (umumnya untuk daerah endemis). Sebaiknya imunisasi
dilakukan minimal tiga bulan sebelum hamil
Banyak wanita memilih menikah setelah mereka meningkatkan karirnya, dan banyak
pasangan memilih untuk berkeluarga pada usia lebih tua. Saat ini, dokter banyak
menemui wanita yang menjadi ibu pertama kali lebih tua dan banyak dari ibu ini
mengalami kehamilan yang aman dan sehat daripada wanita hamil seusia mereka pada
masa lalu.
Terdapat peningkatan kemungkinan komplikasi bagi ibu dan bayi bila si ibu lebih tua.
Seorang wanita hamil lebih tua dari 30 tahun mungkin cenderung menghadapi
peningkatan risiko berikut ini.
- Tekanan darah tinggi
- Pre-eklampsia
- Bayi kembar
- Abrupsi placenta
- Perdarahan dan komplikasi lainnya
- Persalinan prematur
- Tekanan pelvis atau sakit pelvis
Masalah maternal dengan meningkatnya usia termasuk sebagian besar penyakit
kronik cenderung muncul dengan meningkatnya usia. Tekanan darah tinggi adalah
salah satu komplikasi kehamilan yang sering terjadi pada wanita berusia lebih dari 30
tahun. Kemungkinan diabetes seperti juga komplikasi diabetes meningkat dengan usia.
Para peneliti menggambarkan bahwa dua kali dari wanita berusia lebih dari 35 tahun
mengalami komplikasi diabetes. Dulu, hipertensi (tekanan darah tinggi) dan diabetes
adalah komplikasi utama dalam kehamilan. Dengan kemajuan sekarang, kita dapat
mengendalikan komplikasi kehamilan ini dengan cukup baik.
( ) Penyakit Paru
( ) Lupus
( ) Transplantasi organ
( ) Penyakit psikiatrik
( ) Serangan epilepsi
( ) Stroke
( ) Operasi
( ) Penyakit tiroid
( ) Trombosis vena/embolus pulmonari
( ) lainnya: _____________
Faktor Risiko Obstetrik (Riwayat Kehamilan)
Cek apakah ada dari hal berikut ini dialami anda (bukan anggota keluarga anda).
( ) Aborsi
( ) Abruption
( ) Berumur 35 tahun atau lebih pada saat melahirkan
( ) Sensitisasi antibodi
( ) Fetal distress
( ) Janin atau bayi dengan lahir cacat
( ) Inkompeten leher rahim
( ) Bayi dengan NICU
( ) Berat badan lahir bayi lebih dari 9 pon
( ) Bayi dengan IUGR
( ) Kembar
( ) Placenta previa
( ) Poli/oligohydramnios
( ) Pre-eklampsia
( ) Bedah Cesar sebelumnya
Tipe insisi rahim:
( ) Lahir prematur sebelumnya (37 minggu atau kurang)
( ) Infeksi saluran kencing sebelumnya
( ) lahir mati/neonatal
( )lainnya:______________
Faktor Risiko Lahir Prematur
Cek apakah ada dari hal berikut ini dialami anda.
( ) 2 atau lebih aborsi yang membutuhkan D&C
( ) Afrika Amerika
( ) Terpapar DES
( ) Penyalahgunaan obat (termasuk alkohol)
( ) Riwayat penyakit menular seksual
( ) Malformasi rahim
( ) Lebih dari 35 tahun
( ) Operasi rahim sebelumnya
( ) Lahir prematur sebelumnya (37 minggu atau kurang)
( ) Siksaan psikososial/fisik
( ) Merokok
( ) Berat badan: kurang dari 55 kg (121 lbs)
( ) Kurang dari 18 tahun
( ) Lainnya: _____________
Anak-anak lainnya
Isilah informasi tentang anak-anak lainnya yang anda miliki berikut ini, mulai dengan
yang paling tua.
1. Nama:
Tanggal lahir:
Rumah sakit dan kota tempat kelahiran:
Jenis kelamin:
Umur kehamilan saat lahir:
Umur ibu:
Lama sakit melahirkan:
Anestesi yang digunakan:
Tipe persalinan:
Masalah ibu:
Masalah bayi:
2. Name:
Tanggal lahir:
Rumah sakit dan kota tempat kelahiran:
Jenis kelamin:
Umur kehamilan saat lahir:
Umur ibu:
Lama sakit melahirkan:
Anestesi yang digunakan:
Tipe persalinan:
Masalah ibu:
Obat-obatan
Sebutkan semua obat-obatan yang sedang anda minum, baru dihentikan atau ingin
dikonsumsi:
Obat:
Dosis:
Tanggal mulai:
Tanggal berhenti (jika ada):
Obat:
Dosis:
Tanggal mulai:
Tanggal berhenti (jika ada):
Obat:
Dosis:
Tanggal mulai:
Tanggal berhenti (jika ada):
Apakah anda mengkonsumsi vitamin, mineral, jamu, atau suplemen lainnya secara
reguler? Sebutkan.
___________________
___________________
___________________
___________________
Gaya hidup
- Apakah anda memakai tembakau?
- Berapa banyak alkohol yang anda minum per minggu?
- apakah anda mengkonsumsi obat-obatan yang tidak diresepkan untuk anda?
- Jika ya, jenis apa? _________________
- Berapa sering? ____________________
- Berapa banyak kafein yang anda konsumsi per hari (termasuk coklat, kopi, soda, teh
kafein)? __________________
- Apakah anda sedang mencoba mengurangi berat badan? _______________
- Berapa anda berolahraga?____________________
- Olahraga apa? ____________________
- Apa pekerjaan anda? ____________________
- Apakah anda terpapar dengan zat-zat kima di tempat kerja? __________________
- Apakah anda mengangkat benda berat atau berdiri lama? __________________
- Jenis kontrasepsi apa yang sedang anda gunakan, jika ada?__________________
- Tanggal berapa datang bulan terakhir anda? ________________
- Apakah anda pernah dites penyakit menular seksual (STD) __________________
- Jika ya, kapan dan apa hasilnya? ___________________________
- Jika tidak, apakah anda berisiko dengan penyakit menular seksual
____________________
- Apakah anda pernah dites HIV? _____________________
- Jika ya, kapan dan apa hasilnya? _________________________
- Jika tidak, pernahkah anda berisiko terpapar HIV? _______________
- Pernahkah pasangan anda dites HIV? _______________________
- Jika ya, kapan dan apa hasilnya? _________________________
- Jika tidak, pernahkah pasangan anda berisiko terpapar HIV? _______________
Sebutkan tes kesehatan (termasuk sinar X, CT scan, MRI dan lainnya yang melibatkan
radiasi) yang pernah anda jalani dalam 6 bulan terakhir:
Tes: ___________________
Tanggal: __________________
Tes: ______________________
Tanggal: __________________
Tes: _____________________
Tanggal: __________________
Apakah anda berencana menjalani tes kesehatan dalam waktu dekat ini?
Kapan? ____________________
Mengapa? __________________
Sebutkan vaksinasi yang anda dapatkan dalam 6 bulan terakhir:
Vaksinasi: __________________
Tanggal: ____________________
Vaksinasi: __________________
Tanggal: ____________________
Vaksinasi: __________________
Tanggal: ____________________
Apakah anda berencana untuk mendapatkan vaksinasi dalam waktu dekat ini?
Kapan? ___________________
Mengapa? _________________
Sebutkan pertanyaan atau kepedulian yang anda miliki mengenai kehamilan anda
sekarang atau masa datang: ______________________
DAFTAR PUSTAKA
2. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Edisi ke-1, Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo, Jakarta, 2001
3. Duenhoelter HJ, Greenhills Office Ginecology, Tenth Edition,
Obstetrics and
4. Hacker FN, Moore GJ, Essential of Obstetrics and Gynecology. Second Edition,
Hipocrates, 2006
Universitas Andalas
Oleh :
dr.Rika Effendy
Peserta PPDS Obstetri dan Ginekologi
Pembimbing :
Dr. Dovy Djanas, SpOG(K)