A. JUDUL
Judul dari proposal PKM ini adalah Bokhasi Pujer.
pupuk
organik. Untuk itu, kita harus memiliki persediaan pupuk yang organik dalam
jumlah cukup. Bila hanya mengendalikan dari kandang atau pelapukan bahan
organik secara alami, tentu saja kebutuhan pupuk organik tersebut tidak akan
dapat terpenuhi. Dikarenakan daerah Tasikmalaya merupakan daerah pertanian,
maka dari itu kami ingin memanfaatkan jerami untuk dijadikan pupuk organik
padat. Selain itu sekarang ini di pasaran banyak beredar jenis mikroba pengurai
maka dari itu penyusun ingin membuat pupuk organik padat yaitu dengan cara
menambahan mikroba pengurai tersebut sehingga menghasilkan pupuk organik
padat berupa pupuk kompos fermentasi.
Pupuk kompos fermentasi yang akan di perkenalkan oleh penyusun
kepada warga Mangunreja adalah bokashi pupuk jerami dengan penambahan
aktivator pengurai yaitu EM-4. Dan penyusun akan mensosialisasikan keunggulan
dari pupuk tersebut diantaranya adalah menghasilkan tanaman yang bebas dari
residu kimia dan dapat dikonsumsi tanpa mengasilkan efek samping bagi
kesehatan
manusia.
Juga
memberitahukan
komoditas
pengelolaan
yang
menggunakan bokhasi pupuk jerami kualitas dari tanaman tersebut bagus, dan
apabila hasil dari tanaman yang menggunakan bokhasi pupuk jerami tersebut di
olah tidak akan cepat busuk dan basi.
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud pupuk bokhasi dan bagaimana cara pembuatannya?
2. Bagaimana cara memanfaatkan jerami yang tidak dipakai sebagai bahan
baku pembuat pupuk?
3. Bagaimana memanfaatkan bakteri EM-4 dengan tambahan gula pasir
sebagai bioteknologi untuk mempercepat proses pembuatan pupuk?
4. Bagaimana cara mensosialisasikan pupuk bokashi kepada masyarakat
Mangunreja?
5. Bagaimana cara mengembangkan pupuk bokhasi untuk keperluan
pertanian warga Magunreja sebagai pupuk yang ekonomis?
D. TUJUAN
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan penyusunan proposal ini adalah:
1. Memperkenalkan pupuk bokhasi serta cara pembuatannya kepada warga
Mangunreja?
2. Memanfaatka jerami sisa panen sebagai bahan baku pembuatan pupuk.
3. Mengalihfungsikan penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik.
4. Warga Mangunreja dapat mengembangkan pupuk bokhasi sebagai
pengganti pupuk kimia.
5. Meminimalisasikan pengeluaran uang dan waktu petani dalam bercocok
tanam.
H. METODE PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini kami menggunakan metode
analisa, pengenalan, pendekatan dan pelatihan kepada masyarakat sekitar.
Secara lengkap metode yang dilakukan dalam kegiatan pelatihan ini adalah
sebagai berikut :
1) Identifikasi masalah
2) Menentukan tujuan
3) Analisa kebutuhan
4) Sosialisasi dan pendekatan masyarakat
5) Pelaksanaan pelatihan
6) Pengembangan hasil pelatihan
7) Evaluasi hasil pelatihan dan pengembangan
8) Kesimpulan dan Saran
1. Identifikasi masalah
Dalam pelaksanaan sebuah kegiatan pertama kali yang harus
dilakukan adalah mengidentifikasi masalah yang akan dijadikan bahan
dasar
2. Menentukan Tujuan
Berdasarkan masalah yang diangkat di atas, maka kami
menentukan beberapa tujuan yang pada intinya adalah optimalisasi
penggunaan bokhasi pupuk jerami. Pada sosialisasi pelatihan ini kami
bekerjasama dengan aparatur pemerintah masyarakat Mangunreja seperti
ketua RT, RW dan kepala desa. Seperti yang kita ketahui harga pupuk
kimia yang semakin hari semakin naik serta dampak buruk dari
penggunaan pupuk kimia tersebut memudahkan kami melakukan
pendekatan kepada masyarakat, sehingga program sosialisasi dan pelatihan
kepada masyarakat bisa berjalan dengan lancar.
3. Analisa kebutuhan
Dalam tahap ini kami melakukan pengamatan mengenai faktorfaktor
penyebab
masyarakat
lebih
menggunakan
pupuk
kimia
4.
Penambahan activator EM -4
Aktivator EM-4 (effective microorganism) berisi sekitar 80 genus
mikroba pengurai dan sudah terbukti sangan efektiv sebagai pengurai
bahan organic menjadi kompos. Kompos yang dibuat dengan penambahan
activator EM-4 dinamakan bokhasi.
Bahan untuk pembuatan kompos dengan penambahan activator EM-4 ada
bermacam-macam. Kompos yang bahannya dari jerami disebut bokhasi
jerami.
Bokashi jerami
a) Bahan
Jerami
Dedak
sekam
Gula pasir
EM-4
Air
b) Cara pembuatan
Pembuatan bhokasi
jerami
5. Pelaksanaan pelatihan
Pada kegiaran ini, kami melaksanaan beberapa kali pelatihan
kepada masyarakat agar mereka dapat lebih mengembangkan penggunaan
bokhasi pupuk jerami pada pertanian mereka.
Identifikasi Masalah
Menentukan Tujuan
Analisa Kebutuhan
Pelaksanaan Pelatihan
I.
JADWAL KEGIATAN
J.
RANCANGAN BIAYA