Anda di halaman 1dari 8

FIRNANDA RIZKI RIASTA

1206212464

Deskripsi Proyek
Metodologi
Hasil Analisis
Kesimpulan dan Rekomendasi

Membangun pembangkit listrik tenaga biogas


yang berkapasitas 1 MW dengan
mekanisme Build Operation and Transfer
(BOT).

Energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit


listrik tenaga biogas tersebut digunakan untuk
mengganti sebagian kebutuhan energi pabrik
pengolahan kernel oil yang selama ini dipenuhi
dari pembangkit listrik tenaga diesel. Limbah
cair yang digunakan merupakan limbah cair
dari pabrik pengolahan minyak kelapa sawit
yang berkapasitas 35 buah tandan segar
ton/jam.

Limbah cair yang dihasilkan lalu diproses lebih


lanjut dengan menggunakan
teknologi anaerobic digester tank
system. Dengan kapasitas produksi sebesar 35
ton /jam tersebut, limbah cair yang diolah
dapat menghasilkan biogas sekitar 600
m3 /jam atau setara dengan 5.044 MJ/jam
yang berpotensi menghasilkan listrik sekitar 1
MW.

Bakteri yang digunakan adalah streptococci,


desulfovibrio, dan methanobacterium pada
suhu 37oC. Digester tank diletakkan di luar
ruangan.

Metode pengolahan limbah dapat dilakukan secara fisika,


kimia, dan biologi. Secara biologi, dapat dilakukan dengan
proses aerob dan anaerob
Persiapan

Perlu disiapkan penataan lokasi, studi literatur

Perancangan, instalasi, dan uji coba peralatan


Meliputi: desain reaktor biogas, sistem instalasi ke genset dan sistem pengujian

Menggunakan kolam, yaitu limbah cair diproses dalam kolam aerobic dan
anaerobic dengan memanfaatkan mikroba sebagai perombak BOD dan
menetralisir keasaman limbah

Kelompok mikroba hidrolitik akan memecah-mecah bahan organik menjadi senyawa yang lebih
kecil. Polimer menjadi monomer. Hasil pecahannya adalah glukosa, asam amino, dan asam lemak

Kelompok mikroba fermentasi asam akan merombak hasil menjadi asam aseta, kanbon
dioksioda, dan H2

Kelompok mikroba penghasil metan (metanogenik) akan merubah asan-asam tersebut menjadi
gas metan. Perombakan terjadi pada kondisi anaerob

Gas metan dialirkan dari bioreaktor ke pipa penampungan

What If?

Konsekwensi

Rekomendasi

Bagaimana jika bakteri


metanogen mengalami
perubahan fisika dan kimia
mendadak? (misal: suhu
berubah tiba-tiba)

Pertumbuhan dan laju


Harus ada seseorang yang
produksi gas akan terganggu secara kontinyu selalu
mengawasi keadaan fisika
dan kimia pada saat
ditambahnya bakteri
metonogen

Bagaimana jika bahan baku


berbeda dari spesifikasi
awal?

Menyebabkan kematian
pada bakteri

Memastikan bahan baku


yang dimasukkan ke reaktor
sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan

Bagaimana jika terjadi


penumpukan tekanan gas
yang tinggi?

Penyimpanan gas plastik


akan mengalami masalah
kebocoran

Selalu memfollow up
keadaan tekanan gas

Bagaimana jika deposit


mineral putih yang
mengandung silika
terbentuk dalam digester

Gas akan terperangkap di


dalam buih dan
menyebabkan kerugian
produksi

Hatus memiliki pembersih


scum secara kimiawi atau
mekanis

What If analysis akan


memungkinakan kita
mengetahui persiapan yang
harus dilakukan dengan cara
menerka-nerka insiden yang
mungkin terjadi selama proses

Untuk menghindari perubahan


fisika atau kimia dan
mencegah penumpukan
tekanan gas, diperlukan orang
yang mengawasi keadaan saat
proses produksi

Untuk memaksimalkan
produksi, hindari kecerobohan
dengan memastikan bahan
baku yang masuk sesuai

Harus mempunyai pembersih


Scum, agar depost mineral
putih yang mengandung silika
di dalam digester bisa
dihaspus secara kimiawi dan
mekanis

http://www.containedenergy.com/RE_Guid
e_Book_Part_I__Bahasa_.pdf
http://www.ebtke.esdm.go.id/berita/508pembangkit-listrik-berbasis-palm-oil-milleffluent
http://test.lpp.ac.id/wordpress/potensibiogas-dari-pengolahan-limbah-cairkelapa-sawit/

Anda mungkin juga menyukai