Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
pankreas
merupakan
penyebab
nomor
empat
yang
Gambar 1 pankreas
Etiologi
Patofisiologi
Sesuai dengan model patogenetik, normal duktal epitelium dapat
berkembang sampai tahap subsekuen kedalam kanker invasif. Normal sel kuboid
berkembang ke dalam flat hiperplasia (PIN IA) kemudian duktal hiperplasia
dengan pseudostratified arsitektur (PIN IB), hiperplasia dengan atipia (PIN 2)
dan berakhir menjadi karsinoma insitu, (PIN 3). PIN 3 berhubungan dengan suatu
resiko tinggi dari perkembangan suatu karsinoma invasif. Onkogen yang berbeda
dapat teraktivasi. Berhubungan dengan suatu reaksi desmoplastik intense dan
meluas mengobstruksi duktus pankreatikus yang berikut ke huluterjadi dilatasi
duktus dan atrophy parenkim. Jika berasal dari kaput biasanya duktus biliaris
dapat mengalami stenosis, dengan dilatasi biliari tree. Kanker pankreas
mempunyai profil imunohistologi kimia yang mirip dengan kanker hepatobilier
(yaitu cholangiocarcinoma) dan beberapa kanker lambung, jadi mungkin tidak
selalu dapat dipastikan bahwa tumor yang ditemukan di pankreas muncul dari
pankreas itu sendiri. Lesi pencetus yang berkaitan dengan tumor pankreas ,
tumbuh dari epitel duktal pankreas.
intraepitelial neoplasia (PIN). Lesi ini timbul dari mutasi genetik spesifik dan
perubahan seluler yang semuanya berkontribusi terhadap berkembangnya
karsinoma duktal invasif. Perubahan awal berkaitan dengan mutasi gen KRAS 2
dan pemendekan telomere. Kemudian P 16/CDKN 2A diinaktifkan, sehingga
terjadi
ini berhubungan
dengan
E. Gambaran Klinis
Gejala awal kanker pankreas tidak spesifik dan samar sehingga sering terlambat
didiagnosis, akibatnya penyakit menjadi lanjut, penanganan sulit dan angka
kematian tinggi. Gejala awal dapat berupa rasa penuh, kembung di ulu hati,
anoreksia, mual, muntah, diare dan badan lemah. Keluhan ini tidak khas,karena
dapat dijumpai juga pada pankreatitis dan tumor intraabdominal lainnya.Keluhan
awal biasanya lebih dari 2 bulan sebelum didiagnosa sebagai kanker.1
Gejala klinis awal mulai terlihat pada massa yang berasal dari kaput
pankreas dengan ukuran diameter lebih kecil dari 2-3 cm pada saat didiagnosis,
pada korpus dan tail diameter 5-7 cm. Obstruksi jaundice, dengan pasase atau
aliran urine yang gelap, dan kotoran yang pucat merupakan gambaran klinis yang
sering terjadi pada karsinoma kaput pankreas, biasanya progresif, pruritus yang
mengganggu, kandung empedu biasanya palpabel, pada pasien dengan dengan
obstruktive jaundice, berhubungan dengan kanker pankreas. Penurunan berat
badan bervariasi, bisa sampai sekitar 44 kg, karena intake yang inadekuat dan
malabsorpsi serta penurunan fungsi liver. Nyeri abdomen kira-kira 70% pada
saat terdiagnosis, infiltrasi dari neoplasma dapat menyebabkan back pain
menunjukkan prognosis yang buruk. Diabetes mellitus atau kelainan glukosa
toleran terdapat pada sepertiga pasien.Terdapat steatore dan kegagalan absorpsi
lemak menyebabkan koagulopathy.8,10
Tanda klinis sangat tergantung pada letak tumor dan perluasan atau stadium
kanker. Pasien umumnya gizi kurang, anemik, ikterik, teraba tumor massa padat
pada epigastrium, sulit digerakkan karena letak tumor di retroperitoneum. Dapat
dijumpai ikterus dan massa yang dapat dipalpasi di sekitar kandung empedu pada
pasien dengan jaundice diduga sebagai obstruksi neoplastik pada banyak duktus
(Courvoisier Sign) yang disebabkan oleh kanker pankreas,
ditemukan pada
dan migratory
Diagnosis
diagnosis berupa penanda tumor CEA(Carcinoembrionic antigen) dan Ca 199,gastroduodenografi,ultrasonografi, CT-Scan, skintigrafi pankreas,MRI dan
ERCP,endoskopik ultrasonografi,angiografi,PET, bedah dan biopsi.1, 11
Pada pasien dengan jaundice, karena terdapat sifat dasar obstruktif dapat
dilakukan pemeriksaan urine, darah dan feses. Ultrasonografi dapat mendeteksi
dilatasi daribiliari tree, memperlihatkan lesi massa dari pankreas atau metastasis
liver. MRCP lebih baik
dan dapat
untuk
follow-up
daridari pasien yang diterapi dan dapat mendeteksi rekurensi diikuti reseksi. Dapat
dilakukan pemeriksaan sitologi, histologi dan konfirmasi dari suatu keganasan.11
Ultrasonografi transabdominal, endoscopic dan ERCP/MRCP mempunyai
peranan masing-masing dalam mendiagnosis adenokarsinoma duktal pankreas.
Ultrasonografi Transbdominal merupakanpencitraan
abdomen
mendadak dari dilatasi duktus biliaris diduga kuat sebagai suatu malignancy.
Tebal, ekogenik sludge dalam duktus biliaris komunis proksimal ke suatu tumor
dan bisa terdapat sludge yang tebal pada gallbladder, massa juga sering meluas ke
dalam duktus biliaris. Pembesaran dari duktus biliaris komunis, duktus pankreas,
atau keduanya. Double duct sign (kombinasi dilatasi dari duktus pankreas dan
duktus biliaris komunis) juga terlihat pada adenokarsinoma pankreas. Pergeseran
dan keterlibatan struktur vaskuler yang berdekatan mungkin terjadi. Kompresi
dari vena cava inferior oleh kaput pankreas merupakan indikasi adanya lesi massa.
Atrophy dari gland bagian proksimal dengan obstruksi massa pada kaput pankreas
hipoekoik atau hiperekoik.11,12,13,14
Color dan pulsed doppler dapat digunakan untuk mengevaluasi vena dan
struktur arteri untuk ada atau tidak adanya enchasement, oklusi atau trombosis.
Peningkatan fokal arteri atau aliran vena velocity mengindikasikan adanya
kompresi dan enchasement dari suatu pembuluh darah. 9
Pada USG Doppler tampak kelihatan gambaran mirip dengan keganasan lain
(peningkatan velositi dan pengurangan aliran impedansi).Taylor dan Coworkers
melaporkan velositas lebih besar dari 3 KHz dan suatu sistolik atau diastolik rasio
kurang dari 3 pada karsinoma pankreas.Hasil ini mirip dengan yang dilaporkan
untuk tumor hepar primer, ginjal, dan neoplasma adrenal. Peningkatan velositi
menghubungkan arteriovenous shunting dan mengurangi impedance untuk ruang
vasculer yang tidak mempunyai dinding muscular.13 Dilatasi duktus pankreas dan
dilatasi duktus biliaris lebih mudah terlihat pada pasien dengan tumor pada kaput
pankreas yang menyebabkan obstruksi, limphadenopathy berhubungan tumor
pada pembuluh darah peripankreatik dan tepi tumor dengan massa irreguler yang
hipoechoic yang menginfiltrasi suatu parenkim pankreas. Ultrasonografi
Transabdominal kurang sensitif dibanding modalitas lain dalam mendeteksi
keganasan pankreas ukuran kurang dari 2 cm, tetapi sensitivitas nya 70% dan
spesifitasnya 95% dalam mendiagnosis keganasan pankreas.9
Gambaran CT scan pada karsinoma pankreas berupa massa yang
hipodens,poorly enhance fokal area dibanding jaringan yang pankreas normal
pada pemberian kontras CT,
berupa double duct sign,atrophy tail pankreas dan gambaran caput yang
membesar.2
H. Tehnik pemeriksaan USG Pankreas
Pasien yang akan dilakukan pemeriksaan ultrasonografi sebelumnya
berada dalam keadaan puasa. Scan transversal abdomen atas, tempatkan probe
pada posisi setinggi xyphoid. Sudut probe berlokasi pada trunkus celiakus. Scan
transversal pada midline dibawah xypoid dilakukan dengan landmark vasculer
vena splenikus untuk mengidentifikasi regio pankreas. Probe membutuhkan posisi
oblik untuk visualisasi kelenjar keseluruhan. Sudut transduser dari cephalad dan
caudal dari longitudinal view, dari vena splenikus terlihat baik untuk
memperlihatkan keseluruhan kelenjar. Kaput pankreas disebelah kanan bawah,tail
sebelah atas kiri.13,15
Scanning sagital dari pankreas dimulai dengan transduser pada midline
dibawah xypoid dengan pergerakan minimal dari transduser dari kiri atau kanan
midline, sisi yang curam ternyata lebih efektif daripada pergeseran ke lateral.
Dengan menggunakan ginjal kiri sebagai acoustic window ekor dari pankreas
tervisualisasi anterior ke pole atas dengan koronal view kiri.Pada pasien yang
kurus, ekor pankreas dapat terlihat sampai lien dari intercostal lateral kiri
menggunakan suatu bidang koronal. Kaput adakalanya dapat terlihat melewati
lateral kanan pada bidang koronal. Untuk mendapatkan hasil gambaran pankreas
dan sekitarnya digunakan transduser 3,5 MHz.13
Bidang transversal, kaput pankreas panjang memanjang meluas beberapa
sentimeter, gambaran sonografi bervariasi dari cephalad ke caudal. Cephalad ke
kaput pankreas, arteri hepatika dan duktus biliaris terlihat anterior dari vena porta.
Udara atau cairan yang mengisi pilorus dan portio pertama dari duodenum juga
terlihat, pada aspek superior dari kaput dua struktur sirkuler dapat teridentifikasi
pada lateral kanan aspek dari kaput yang menggambarkan cross sectional view
pada arteri gastroduodenal anterior dan common bile duct posterior.Vena cava
inferior berada di posterior dari caput. Hubungan vena cava inferior dengan kaput
pankreas dan aorta bervariasi dan adakalanya dapat putus dari tengah ke kiri dari
pembuluh darah mayor, terutama pada pasien yang kurus dan pasien berada pada
posisi dekubitus sisi kiri. Duktus pankreatikus utama dan cabangnya terlihat
10
meluas oblik antara leher pankreas, lebih superior dan porsi kedua dari duodenum
lebih inferior dimana tidak berhubungan dengan CBD.4Vena cava inferior
berjalan di posterior caput. Duktus pankreatikus utama dan cabangnya terlihat
berjalan oblik antara neck dari pankreas lebih superior ke bagian kedua portio
duodenum lebih inferior, dimana tidak berhubungan dengan CBD sebelum masuk
ke duodenum. Paling sering pada bagian inferior dan medial dari kaput pankreas
meruncing ke proccecus uncinatus. Pada level ini menyilang, vena mesenteric
superior terlihat di sebelah kanan dan superior arteri mesenteric superior. Arteri
hepatik biasanya dapat diperlihatkan dengan ultrasonografi, berasal dari aspek
lateral arteri mesenterica superior dan mengelilingi ke arah liver diantara vena
porta dan vena cava inferior. Cauda ke caput merupakan portio ke tiga dari
duodenum terlihat berjalan transversal dari kanan ke kiri.13
Jika pankreas sulit tervisualisasi bisa dilakukan scan dengan cara selama
inspirasi perut bagian bawah digembungkan (pergerakan ini merupakan acoustic
window dari liver bagian bawah dan menggeser loop usus ke lateral bawah).15
Duktus pankreatikus normal terlihat pada sebagian pasien (86%), pada
bidang transversal tervisualisasi pada portio sentral dari tubuh dimana duktus
tegak lurus dengan arah USG. Dasar dari resolusi ultrasound yaitu bentuk tubuh
pasien dan sudut insonation.Duktus pankreas terlihat seperti suatu struktur linear
atau garis paralel dobel. Diameter pada pemeriksaan ultrasonografi dilaporkan
ukurannya 3 mm pada kaput, 2,1 mm pada korpus dan 1,6 mm pada tail.Dimensi
dari duktus pankreas lebih kecil dibanding ukuran ERCP sebagai hasil primer dari
magnifikasi dan overdistensi duktus. Diameter ukuran pankreas bervariasi dengan
respirasi meningkat pada akhir respirasi.Duktus Santorini dan beberapa cabang
nya
11
ekogenik karena adanya infiltrasi lemak dan lebih dari 35% kasus ekogenisitas
seperti lemak retroperitoneal yang berdekatan.Peningkatan ekogenisitas dihasilkan
dari lemak tubuh yang luas. 13
Normal kaput pankreas secara umum dimensinya besar, dengan leher yang
lebih kecil. Korpus dan tail sedikit lebih kecil dibanding kaput. Pada satu studi
dimensi anteroposterior dari kaput normal ukurannya 2,2-0,3 cm dengan ukuran
body 1,8-0,3 cm. Dimensi cephalocaudal dari kaput 2.01-0.39 cm dan korpus
1.18-0,36 cm. Pankreas kelihatan lebih besar pada pasien yang gemuk karena
bercampur dengan lemak retroperitoneal yang banyak.Ukuran pankreas berkurang
bersama umur. 13
J. Diagnosis Banding
Mayor differensial diagnosis untuk karsinoma pankreas adalah fokal
pankreatitis, kronik pankreatitis dan neoplasma ampulla vateri.8,12,16
K. Penatalaksanaan
Terdapat berbagai metode pengobatan terhadap pasien dengan kanker
pankreas, yaitu bedah reseksi kuratif, bedah paliatif, kemoterapi paliatif dan
simptomatik.Reseksi komplit merupakan penanganan terbaik untuk karsinoma
pankreas dengan 5 tahun survival 15-20%, namun hanya bisa pada kasus kanker
pankreas sebanyak 10-15% biasanya dengan gejala ikterus. Bedah paliatif hanya
untuk membebaskan obstruksi bilier dengan cara bedah pintas bilier, pemasangan
sten perkutan dan perendoskopik.1
Adenokarsinoma pankreas tidak direseksi dengan pertinbangan pada kasus
dimana invasi ekstrapankreas dari pembuluh darah mayor seperti arteri celiakus,
arteri hepatika, vena porta, SMA, atau SMV, invasi vena massive dengan
trombosis atau metastasis jauh ke liver, limfonodi regional, dan peritoneum. Suatu
tumor dengan invasi yang terbatas kedalam SMV dapat diklasifikasikan sebagai
resectabel.Untuk kanker pankreas yang lokal, kemoterapi, radioterapi, atau
keduanya merupakan alternatif untuk tindakan pembedahan.Pasien dengan
metastasis jauh dapat dipertimbangkan untuk tindakan radiasi dan kemoterapi
meskipun regimen kemoterapi untuk adenokarsinoma pankreas adalah dengan 5
12
Prognosis