Lewis Hedison Terman memberikan pengertian intelegensi sebagai kemampuan untuk berfikir secara abstrak
dengan baik (lih. Hariman, 1958).
David Wechsler (1958) mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir
secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif.
Freeman (1959) memandang intelegensi sebagai
1. Kemampuan untuk menyatukan pengalaman-pengalaman,
2. Kemampuan untuk belajar dengan lebih baik,
3. Kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sulit dengan memperhatikan aspek psikologis dan intelektual,
dan
4. Kemampuan untuk berpikir abstrak.
Heidenrich (1970) mendefinisikan kemampuan untuk belajar dan menggunakan apa yang telah dipelajari dalam
usaha untuk menyesuaikan terhadap situasi-situasi yang kurang dikenal atau dalam pemecahan masalah.
Sorenson (1977) intelegensi adalah kemampuan untuk berpikir abstrak, belajar merespon dan kemampuan untuk
beradaptasi dengan lingkungan.
Suryabrata (1982) intelegensi didefinisikan sebagai kapasitas yang bersifat umum dari individu untuk mengadakan
penyesuaian terhadap situasi-situasi baru atau problem yang sedang dihadapi.
Walters dan Gardnes (1986) mendefinisikan intelegensi sebagai serangkaian kemampuan-kemampuan yang
memungkinkan individu memecahkan masalah atau produk sebagai konsekuensi seksistensi suatu budaya tertentu.
Dari berbagai pendapat dapat diatas disimpulkan bahwa inteligensi adalah
1. Kemampuan untuk berfikir secara konvergen (memusat) dan divergen (menyebar)
2. Kemampuan berfikir secara abstrak
3. Kemampuan berfikir dan bertindak secara terarah, bertujuan, dan rasional
4. Kemampuan untuk menyatukan pengalaman-pengalaman
5. Kemampuan untuk menggunakan apa yang telah dipelajari
7) Rapid behavior, artinya tingkah laku yang efisien, efektif dan cepat atau menggunakan waktu yang singkat.
8) Broad behavior, artinya tingkah laku yang mempunyai latar belakang dan pandangan luas yang meliputi sikap
dasar dan jiwa yang terbuka.
TEORI TEORI INTELIGENSI
Teori teori inteligensi dibedakan menjadi empat macam, diantaranya:
1. Teori Faktor
Teori ini dikembangkan oleh Spearman, dia mengembangkan teori dua factor dalam kemampuan mental manusia.
Yakni :
a. teori factor g (factor kemampuan umum) : kemampuan menyelesaikan masalah atau tugas tugas secara umum
(misalnya, kemampuan menyelesaikan soal soal matematika)
b. teori factor s (factor kemampuan khusus) : kemampuan menyelesaikan masalah atau tugas tugas secara
khusus (misalnya, mengerjakan soal soal perkalian,atau penambahan dalam matematika)
2. Teori Struktural Intelektual
Teori ini dikembangkan oleh Guilford, dia mengatakan bahwa tiap tiap kemampuan memiliki jenis keunikan tersendiri
dalam aktifitas mental atau pikiran (operation), isi informasi (content), dan hasil informasi (product).penjelasannya
adalah sbb :
a. Operation (aktivitas pikiran atau mental)
Cognition yaitu aktivitas mencari, menemukan, mengetahui dan memahami informasi. Misalnya mengetahui makna
kata adil atau krisis
Memory yakni menyimpan informasi dalam pikiran dan mempertahankannya
Divergent production yakni proses menghasikan sejumlah alternative informasi dari gudang ingatan untuk
memenuhi kebutuhan, misalnya mengusulkan sejumlah judul sebuah cerita
Convergent production yaitu penggalian informasi khusus secara penuh dari gudang ingatan. Misalkan menemukan
kata kata yang cocok untuk jawaban TTS
Evaluation yakni memutuskan yang paling baik dan yang cocok dengan tuntunan berpikir logis
Komponen kinerja adalah proses proses pada urutan lebih rendah yang digunakan untuk melaksanakan berbagai
strategi bagi kinerja dalam tugas
Komponen perolehan pengetahuan adalah proses proses yang terlibat dalam mempelajari informasi baru dan
penyimpanannya dalam ingatan
4. Teori Inteligensi Majemuk (multiple intelligences)
Teori ini dikembangkan oleh Howard Gadner, dalam teorinya ia mengemukakan sedikitnya ada tujuh jenis inteligensi
yang dimiliki manusia secara alami, diantaranya :
Inteligensi bahasa (verbal or linguistic intelligence) yaitu kemampuan memanipulasi kata kata didalam bentuk lisan
atau tulisan. Misalnya membuat puisi
Inteligensi matematika-logika (mathematical-logical) yaitu kemampuan memanipulasi system-sistemangka dan
konsep-konsep menurut logika. Misalkan para ilmuwan bidang fisika, matematika
Inteligensi ruang (spatial intelligence) adalah kemampuan untuk melihat dan memanipulasi pola-pola dan
rancangan. Contohnya pelaut, insinyur dan dokter bedah
Inteligensi musik (musical intelligence)adalah kemampuan memahami dan memanipulasi konsep-konsep musik.
Contohnya intonasi, irama, harmoni
Inteligensi gerak-tubuh(bodily-kinesthetic intelligence)yakni kemampuan untuk menggunakan tubuh dan gerak.
Misalkan penari, atlet
Inteligensi intrapersonal yaitu kemampuan untuk memahami perasaan perasaan sendiri, refleksi, pengetahuan
batin, dan filosofinya,contohnya ahli sufi dan agamawan
Inteligensi interpersonal yaitu kemmampuan memahami orang lain, pikiran maupun perasaan perasaannya,
misalnya politis, petugas klinik, psikiater