HACCP - KABM
Latar belakang
dihasilkan produk
yang baik
HACCP - KABM
HACCP
Hazard Analysis Critical Control Point
(HACCP) adalah suatu sistem kontrol dalam
upaya pencegahan terjadinya masalah
yang didasarkan atas identifikasi titik-titik
kritis di dalam tahap penanganan dan
proses produksi.
HACCP - KABM
HACCP
Menurut SNI 01-4852-1998, HACCP (Hazard
Analysis Critical Control Points) adalah
piranti
untuk
menilai
bahaya
dan
menetapkan sistem pengendalian yang
memfokuskan
pada
pencegahan
daripada mengandalkan sebagian besar
pengujian produk akhir (end product
testing) atau suatu sistem pencegahan
untuk keamanan pangan.
HACCP - KABM
HACCP
HACCP merupakan salah satu bentuk
manajemen resiko yang dikembangkan
untuk
menjamin
keamanan
pangan
dengan
pendekatan
pencegahan
(preventive)
yang
dianggap
dapat
memberikan jaminan dalam menghasilkan
makanan yang aman bagi konsumen.
HACCP - KABM
Penerapan sistem
Sistem ini dapat diterapkan dalam rantai produksi
pangan mulai dari:
HACCP - KABM
Tujuan HACCP
Tujuan secara umum yaitu:
Meningkatkan kesehatan masyarakat
dengan cara mencegah atau mengurangi
kasus keracunan dan penyakit melalui
makanan (Food borne disease).
HACCP - KABM
Tujuan khusus
10
Food Safety
Yang dimaksud food safety adalah
keamanan makanan terhadap berbagai
macam bahaya (hazard).
Bahaya
(hazard)
adalah
suatu
kemungkinan terjadinya masalah atau
resiko secara biologi, kimia dan fisik dalam
suatu
produk
pangan
yang
dapat
menyebabkan gangguan kesehatan pada
manusia.
HACCP - KABM
11
a. Bahaya biologis
Berasal dari mikroorganisme yang bersifat
pathogen seperti:
Bakteri (E. coli, Clostorium botulinum,
Salmonella spp, Staphilococcus aureus, Vibrio
Cholerae); dapat menyebabkan sakit perut,
diare, infeksi, keracunan, dan kematian.
Virus (Hepatitis A, Norwalk); dapat
menyebabkan infeksi hati.
Prozoa atau parasit (Entamoeba histolytica,
Ascaris lumbricoides); dapat menyebabkan
desentri, diare,kram perut,kehilangan berat
badan, infeksi usus dan paru-paru.
HACCP - KABM
12
b. Bahaya kimiawi
Shellfish toxin:
- Diarrheic shellfish poisoning (DSP); menyebabkan diare;
- Neurotoxic sheilfish poisoning (NSP); meyebabkan
gangguan syaraf.
13
c. Bahaya fisika
berasal dari adanya benda-benda seperti:
pecahan gelas/kaca,logam (peniti, klip,
stapler,dll),
potongan kayu,
rambut,
serpihan plastik,
tulang duri,
potongan kuku,dan sebagainya.
HACCP - KABM
14
Penerapan HACCP
15
Langkah-langkah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pembetukan tim
Deskripsi produk
Identifikasi pengguna yang dituju
Penyusunan diagram alir proses
Verifikasi diagram alir proses
Analisa bahaya (prinsip 1)
Penetapan Critical control point (CCP)
(prinsip 2)
HACCP - KABM
16
17
18
2. Deskripsi produk
Deskripsi
19
HACCP
menuliskan
kelompok
konsumen yang mungkin berpengaruh
pada keamanan produk.
Konsumen ini dapat berasal dari orang
umum atau kelompok masyarakat khusus,
misalnya kelompok balita atau bayi,
kelompok remaja, atau kelompok orang
tua.
HACCP - KABM
20
21
22
6. Analisa Bahaya
(Prinsip 1)
Analisa
23
Analisis
24
Kelompok Bahaya
Karakteristik Bahaya
Bahaya A
Bahaya B
Bahaya C
Bahaya D
Bahaya E
Bahaya F
HACCP - KABM
25
Kategori
Resiko
Jenis bahaya
(+)
(++)
II
(+ + +)
III
(+ + + +)
IV
(+ + + + +)
A+ (kategori khusus)
dengan atau tanpa
bahaya B-F
VI
HACCP - KABM
26
Signifikasi bahaya
Tingkat Keparahan (Severity)
Peluang Terjadi (Reasonably
likely to occur)
Ll
Ml
Hl
Lm
Mm
Hm*
Lh
Mh*
Hh*
HACCP - KABM
27
7. Penetapan Critical
Control Point (Prinsip 2)
CCP atau Titik Kendali Kritis didefinisikan sebagai
suatu titik, langkah atau prosedur dimana
pengendalian dapat diterapkan dan bahaya
keamanan pangan dapat dicegah, dihilangkan
atau diturunkan sampai ke batas yang dapat
diterima. Pada setiap bahaya yang telah
diidentifikasi dalam proses sebelumnya, maka
dapat ditentukan satu atau beberapa CCP
dimana suatu bahaya dapat dikendalikan.
HACCP - KABM
28
Decision tree
HACCP - KABM
29
30
Komponen Kritis
Suhu awal
Berat kaleng setelah diisi
Isi kaleng
Pemanasan hamburger
Tebal hamburger
Suhu pemanasan
Waktu pemanasan
Penambahan asam ke
minuman asam
PH produk akhir
Kalibrasi detektor
Sensitivitas detektor
HACCP - KABM
31
9. Prosedur Pemantauan
CCP (Prinsip 4)
Kegiatan
32
33
34
Kegiatan verifikasi
35
12. Perekaman
Data/Dokumentasi (Prinsip 7)
36
Contoh HACCP
PENERAPAN
HACCP - KABM
37
HACCP - KABM
38
Tugas
1
HACCP - KABM
39
Terima kasih
HACCP - KABM