PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semenjak diadakan ICPD (International Conference on Population and
Development) pada tahun 1994 di Kairo, paradigm pembangunan kesehatan
beralih dari mengendalikan populasi dengan menurunkan fertilitas menjadi
terfokus pada kesehatan reproduksi dan pemenuhan hak-hak reproduksi manusia.
Rendahnya pemenuhan hak-hak reproduksi dapat diketahui dengan masih
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka
Kematian Bawah Lima Tahun (AKBalita). Masalah kesehatan reproduksi
perempuan, termasuk perencanaan kehamilan dan persalinan yang aman secara
medis juga harus menjadi perhatian bersama, bukan hanya kaum perempuan saja
karena hal ini akan berdampak luas dan menyangkut berbagai aspek kehidupan
yang menjadi tolok ukur dalam pelayanan kesehatan.
Program keluarga berencana memiliki makna yang sangat strategis,
komprehensif dan fundamental dalam mewujudkan manusia Indonesia yang
sehat dan sejahtera. UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga menyebutkan bahwa keluarga
berencana adalah upaya untuk mengatur kelahiran anak, jarak, dan usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan
sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas
1.2 Tujuan
a) Tujuan Umum
Mengetahui tentang Program Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
di puskesmas secara umum.
b) Tujuan Khusus
1. Mengetahui tentang Program Kesehatan Reproduksi di Puskesmas
Andalas Kota Padang
2. Mengetahui tentang Keluarga Berencana di Puskesmas Andalas Kota
Padang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
a) Pengertian Kesehatan Reproduksi
Pengertian kesehatan reproduksi dimuat dalam Undang-undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang kesehatan, yaitu sebuah keadaan sehat secara fisik,
mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau
kecacatan yang berkaitan dengan system, fungsi, dan proses reproduksi pada
laki-laki dan perempuan.
Nomor
52
Tahun
2009
tentang
perkembangan
Kesehatan
Reproduksi
Remaja,
serta
Pencegahan
dan
HIV/AIDS.
4.
5.
6.
Cakupan pelayanan nifas bagi Ibu dan bayi baru lahir (target 90%)
7.
8.
9.
11. Prevalensi kehamilan dengan 4 terlalu (target: 50% dari data 1997)
12. Penurunan kejadian komplikasi pelayanan KB (target:semua kasus
tetangani)
13. Penurunan angka drop out KB (tidak ada yang drop out)
14. Prevalensi gonorrhea dalam kelompok risiko tinggi (target:10%)
15. Prevalensi angka HIV dalam kelompok risiko tinggi (target:1%)
16. Prevalensi Anemia pada remaja (target:20%)
17. Cakupan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (target:85%
untuk dalam jalur dalam sekolah dan 20% untuk jalur diluar sekolah)
BAB III
ANALISIS SITUASI
3.1 KONDISI GEOGRAFIS
Puskesmas Andalas terletak di kelurahan Andalas dengan luas 8.15 km2
dengan batas-batas sebagai berikut:
- sebelah utara
- sebelah selatan
- sebelah barat
- sebelah timur
Kelurahan Sawahan
2.
3.
Kelurahan Jati
4.
5.
6.
Kelurahan Andalas
7.
8.
9.
KELURAHAN
Kelurahan Sawahan
Kelurahan Jati Baru
Kelurahan Jati
Kelurahan Sawahan Timur
Kelurahan Simpang Haru
Kelurahan Andalas
Kelurahan Kubu Marapalam
Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah
Kelurahan Parak Gadang Timur
Kelurahan Ganting Parak Gadang
Jumlah
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Andalas tahun 2013
JUMLAH
5081
6670
10048
6430
4145
9649
6100
11198
7841
13091
80.253
Bayi
Balita Bumil
Bulin
Buteki
WUS
PUS
Lansia
Sawahan
153
749
168
160
306
1571
1076
531
Jati Baru
161
786
177
169
322
1650
1130
558
Jati
250
1223
275
262
500
2567
1758
868
Sawahan Timur
128
629
142
135
256
1321
904
446
Kubu Marapalam
152
741
167
160
304
1560
1069
527
Andalas
221
1081
243
232
442
2268
1554
766
250
1226
275
263
500
2572
1762
869
188
922
207
198
376
1934
1325
653
Simpang Haru
141
689
155
148
282
1446
991
489
251
1229
276
263
502
2579
1766
871
1895
9275
2085
1990
3790
19468
13335
6578
Jumlah
: 3 buah
: 6 buah
c) Klinik Swasta
: 6 buah
: 51 orang
: 15 orang
: 30 orang
g) Dukun Terlatih
: 2 orang
h) Kader aktif
: 352 orang
i) Pos KB
: 12 pos
j) Posyandu Balita
: 88 buah
k) Posyandu Lansia
: 8 buah
JENIS KETENAGAAN
PNS
PTT
1.
Dokter Umum
4
2.
Dokter Gigi
3
3.
SKM
4
4.
Akademi Perawat
5
5.
Akademi Bidan
6
7
6.
Pengatur Gizi / AKZI
1
7.
Perawat
6
8.
Bidan
7
1
9.
Perawat Gigi
1
10.
Sanitarian
2
11.
Asisten Apoteker
3
12.
Analis
3
13.
SMU
6
Jumlah
51
8
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Andalas tahun 2013
HONOR
1
1
1
1
2
5
JML
4
3
5
6
13
2
6
8
1
2
3
4
8
65
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Kesehatan Reproduksi
a. Kesehatan Ibu dan Anak
Program Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas meliputi pelayanan
antenatal, nifas, neonates, bayi dan anak, serta KB.
sawah
jati
an
baru
jati
sawah
simp.
kb
an
Haru
marap
timur
pencapaian
target
andala kb dlm
s
alam
prk
gantin puske
prk
gadan
g prk
karaka
gadan
smas
102
92.2
101
98.6
102
101
99.5
h
102
timur
98.9
g
102
100.1
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
sawah
jati
an
baru
jati
sawah
simp.
kb
an
Haru
marap
timur
pencapaian
target
andala kb dlm
s
alam
prk
gantin
puske
prk
gadan
g prk
smas
karaka
gadan
98.2
97.9
88.6
95
97.8
97.8
89.6
h
89.3
timur
87.7
g
91.2
92.2
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
120
Target 89 %
100
80
60
40
20
0
sawaha
jati
baru
jati
sawaha simp.
n timur Haru
kb
marapa andalas
lam
kb dlm
prk
ganting
prk
gadang
prk
puskes
mas
KF 1
104.8 113.5
92.4
101.5
96.7
102.3
92.7
92.3
89.8
96.3
96.9
KN 1
104.8 113.5
92.4
101.5
96.7
102.3
92.7
92.3
89.8
96.3
96.9
KF 3
100
101
84
94
105
100
88
82
89
91
91.6
KN LENGKAP 100
101
84
94
105
100
88
82
89
91
91.6
c. Kesehatan Remaja
Pelayanan kesehatan reproduksi remaja pada Puskesmas Andalas
dilakukan melaluikerjasama antara promosi kesehatan dengan program UKS
(Usaha Kesehatan Sekolah) di sekolah-sekolah setingkat Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) melalui program Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan Kader Kesehatan Remaja (KKR). PKPR
adalah pelayanan kesehatan kepada remaja yang mengakses semua golongan
remaja, dapat diterima, sesuai, komprehensif, efektif, dan efisien. Pelayanan
kesehatan yang ditujukan dapat dijangkau oleh remaja, menyenangkan,
menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai remaja, menjaga
kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait dengan kesehatannya, serta efektif dan
efisien dalam memenuhi kebutuhan tersebut
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Sekolah
SMP 30
SMP KARTIKA 1-7
SMP ADABIAH
SMP YOS SUDARSO
MTS PGAI
SMP BUDI MULYA
SMP 31
SMP 5
SMP 9
SMP 8
SMP MUHAMMADIYAH
SMP PGAI
SMP TRI ABDI
SMA ADABIAH I
SMA ADABIAH II
SMK KARTIKA 1-2
SMK 6
SMK KARTIKA 1-1
SMK KARTIKA 1-5
SMK N 2
SMK KOSGORO I
SMK KOSGIORO II
SMK PERBANKAN
SMK PGRI
SMA PGAI
MA PGAI
SMA BUKIT BARISAN
SMK TRI ABDI
SMA 10
Dokter
Kecil
10
40
10
Keadaan Sekolah
Jumlah
PKPR/
KKR
peer
konselor
30
30
10
10
10
10
Guru
UKS
2
1
1
2
1
1
Tetapi dari 13 SMP dan SMA di wilayah kerja Puskesmas Andalas tidak
semuanya yang memiliki Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan
Kader Kesehatan Remaja (KKR). Data tersebut dilihatkan dalam tabel di atas.
sawa
jati
han
baru
jati
sawa
simp.
kb
andal
kb
prk
ganti
pusk
han
Haru
mara
as
dlm
gada
ng
esma
timur
pencapaian
target
pala
prk
ng
prk
karak
timur
gada
31.2
0.1
30.3
3.9
6.7
22
ah
21.7
26.2
ng
8.7
15.3
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
Dari grafik 4.4 dapat diketahui bahwa belum ada satupun kelurahan di
wilayah kerja Puskesmas Andalas yang memenuhi target yang telah
ditentukan. Hal ini diperkirakan karena banyaknya akseptor yang mendatangi
layanan keluarga berencana di luar Puskesmas Andalas namun tidak
memberikan laporan kepada Puskesmas Andalas. Hingga saat ini usaha yang
telah dilakukan oleh pihak Puskesmas Andalas adalah mengirimkan surat
permintaan data kepada pihak-pihak tersebut akan tetapi tidak mendapatkan
balasan.
BAB V
PENUTUP
5.2
Kesimpulan
1. Upaya kesehatan reproduksi di Puskesmas Andalas masih harus
ditingkatkan lagi karena masih terdapat pencapaian yang belum sesuai
dengan target. Selain itu masih ada program yang belum dijalankan.
2. Pelaksanaan Keluarga Berencana di Puskesmas Andalas sudah
berjalan dengan baik. Pencapaian yang masih di bawah target
dipengaruhi oleh faktor dari luar.
5.2 Saran
1. Puskesmas Andalas harus meningkatkan usaha lagi agar semua target
yang belum tercapai dapat dicapai dan tidak ada lagi program yang
tidak dijalankan.
2. Sebaiknya pihak Puskesmas Andalas membangun koordinasi yang
lebih baik lagi dengan penyedia layanan KB lainnya agar dapat dibuat
pencatatan yang lebih baik lagi