Anda di halaman 1dari 13

EXPERT SYSTEM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

FERIYULI STYAWAN (2244.12.165)


S1 MLM ZM 2012

Expert System
A. Pengertian Expert System
Secara umum, Expert System (ES) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia
ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli.
Expert System tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyaratkan
pengetahuan dan pengalaman pakar tersebut.
Expert System atau Sistem Pakar juga dapat diartikan sebagai program komputer yang mencoba
untuk mewakili pengetahuan dari pakar manusia dalam bentuk heuristic. Istilah heuristic diturunkan
dari akar Yunani yang sama dengan kata eureka yang berarti menemukan. Maka dari
itu, heuristic merupakan suaturule of thumb atau suatu aturan dugaan yang baik.
Expert System (ES) dikembangkan pertama kali oleh komunitas AI tahun 1960an. ES yang pertama
adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel Simon.
Adapun beberapa ES yang terkenal beserta dengan kegunaannya, antara lain:
Sistem Pakar

Kegunaan

MYCIN

Diagnosa Penyakit

Dirancang oleh Edward Feigenbaum (Universitas Stanford) th


70 an
DENDRAL

Mengidentifikasi struktur mo-lecular campuran


yang tidak dikenal

XCON & XSEL

Membantu konfigurasi system computer besar

Dikembangkan oleh Digital Equipment Corporation (DEC) dan


Carnegie Mellon Universitas (CMU), akhir 70 an
SOPHIE

Analisis sirkuit elektronik

PROSPECTOR

Digunakan di dalam geologi untuk membantu

Didesign oleh Sheffield Research Institute, akhir 70an


FOLIO

mencari dan menemukan deposit

Membantu

memberikan

keputusan

bagi

seorang manajer dalam hal stok broker dan

investasi
DELTA

Pemeliharaan lokomotif listrik diesel

Sebagai suatu sistem pendukung keputusan, Expert System menawarkan kemampuan yang unik dan
menjadi daya tarik. Keunikan itu adalah:
1. Expert System menawarkan kesempatan untuk membuat keputusan yang melebihi
kemampuan manajer.
Contohnya, seorang pejabat investasi baru suatu bank dapat menggunakan sistem pakar yang
dirancang oleh seorang pakar investasi terkemuka, dan saat menggunakannya, menyatukan
pengetahuan pakar itu ke dalam keputusan investasinya.
2. Expert System dapat menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan
tertentu.
Sangat sering, penjelasan mengenai cara pemecahan diperoleh lebih berharga dari pemecahan
itu sendiri.

B. Kelebihan dan Kekurangan Expert System (ES)


Kelebihan Expert System
Expert System (ES) memiliki bebrapa kelebihan antara lain sebagai berikut
1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
2. bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
3. menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
4. meningkatkan output dan produktivitas
5. meningkatkan kualitas
6. mampu mengambil dan melestarikankeahlian para pakar
7. mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya
8. memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
9. memiliki realibilitas
10. meningkatkan kapabilitas sistem computer

11. memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung
ketidakpastian
12. sebagai media pelengkap dalam pelatihan
13. meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
14. menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
Selain yang disebutkan di atas, Expert System (ES) juga memiliki beberapa kelebihan yang berguna
baik bagi manajer maupun bagi perusahaan.

C. Keuntungan dan Kekurangan Expert System


Keuntungan Expert System bagi manajer yakni:
a.

Mempertimbangkan lebih banyak alternatif


Sistem pakar memungkinkan manajer untuk mempertimbangkan lebih banyak alternatif dalam
proses memecahkan suatu masalah. Misalnya, manajer keuangan yang biasanya hanya mampu
menelusuri kinerja 30 saham, karena banyaknya volume data yang harus dipertimbangkan
dapat menelusuri 300 saham dengan bantuan sistem pakar. Dengan kemampuan
mempertimbangkan lebih banyak peluang investasi, kemungkinan untuk memilih alternatif
terbaik meningkat.

b.

Menerapkan logika yang lebih tinggi


Manajer yang menggunakan sistem pakar dapat menerapkan logika yang sama seperti seorang
pakar yang sangat ahli.

c.

Menyediakan lebih banyak waktu untuk mengevaluasi hasil keputusan


Manajer dapat memperoleh nasihat dari sistem pakar secara lebih cepat, sehingga lebih banyak
waktu yang tersedia untuk menimbang kemungkinan hasil sebelum tindakan dilakukan.

d.

Membuat keputusan yang lebih konsisten


Komputer tidak merasakan hari baik atau hari buruk seperti manajer manusia. Setelah
penalaran di program dalam komputer, manajer tahu bahwa proses solusi yang sama akan
diikuti untuk tiap masalah.

Sedangkan keuntungan Expert System bagi perusahaan yakni:


a) Kinerja perusahaan yang lebih baik
Karena manajer perusahaan memiliki kemampuan yang lebih luas dalam memecahkan
masalah melalui penggunaan sistem pakar, mekanisme pengendalian perusahaa meningkat.
Dalam hal ini, perusahaan lebih mampu memenuhi tujuannya.
b) Mempertahankan pengendalian atas pengetahuan perusahaan
Sistem pakar memberikan kesempatan untuk membuat pengetahuan pegawai yang
berpengalaman tersedia untuk pegawai yang baru dan kurang berpengalaman serta
menyimpan pengetahuan itu dalam perusahaan lebih lama, bahkan setelah pegawai itu
berhenti.

Kekurangan Expert System (ES)


Selain memiliki kelebihan, Expert System juga memiliki beberapa kekurangan antara lain:
1. biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal
2. Sulit dikembangkan, hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dalam bidangnya
3. Expert System tidak 100% bernilai benar
4. Expert System tidak dapat menangani pengetahuan yang tidak konsisten, ini merupakan
kerugian nyata karena dalam dunia bisnis hanya sedikit yang tetap sepanjang waktu karena
berubah-ubahnya manusia.
5. Expert System tidak dapat menerapkan panilaian dan intuisi yang merupakan unsur penting
saat memecahkan masalah semi terstruktur atau tidak terstruktur.

D. Konsep Dasar Expert System (ES)


Menurut Efraim Turban, sistem pakar harus mengandung elemen-elemen sebagai berikut:
1. Pengalaman
2. Orang ahli (pakar)
3. Transfer pengalaman
4. Pembuatan alasan
5. Pembuatan simbol

6. Aturan
7. Kemampuan untuk menjelaskan
Keahlian adalah suatu kelebihan penguasan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari
pelatihan, membaca atau pengalaman. Bentuk pengetahuan :

fakta-fakta pada lingkup permasalahan tertentu

teori-teori pada lingkup masalah tertentu

prosedur-prosedur berkenaan dengan lingkup masalah tertentu

strategi-strategi

global untuk

menyelesaikan masalah meta-knowledge (pengetahuan

tentang pengetahuan)
Adapun konsep-konsep utama dalam Expert System adalah:
1. Knowledge base (basis pengetahuan)
berisi pengetahuan-pengetahuan dalam penyelesaian masalah.

Domain pengetahuan seorang pakar pada dasarnya adalah spesifik terhadap domain
masalah.

Inference engine (motor inferensi) bertugas untuk menganalisis pengetahuan dan menarik
kesimpulan berdasarkan knowledge base.

Basis

pengetahuan (Bahasa

Inggris: knowledge

base)

adalah

suatu

jenis basis

data yang dipergunakan untuk manajemen pengetahuan. Basis data ini menyediakan fasilitas
untuk koleksi, organisasi, dan pengambilan pengetahuan terkomputerisasi. Hal terpenting dari
suatu basis pengetahuan adalah kualitas informasi yang dikandungnya. Basis pengetahuan
yang terbaik memiliki artikel-artikel yang ditulis dengan baik dan dijaga untuk selalu
mutakhir, memiliki sistem pengambilan (mesin pencari) yang baik, serta format isi dan struktur
klasifikasi yang dirancang dengan seksama.
Sebuah basis pengetahuan terdiri dari sekian paket data berukuran besar, deskripsi dari
data tersebut

(metadata),

dan

serangkaian

besar

aturan-aturan.

Secara

umum,

basis

pengetahuan memiliki sifat yang dinamis, dengan kemampuan dan kapasitas untuk belajar, sehingga
dekat dengan topik kecerdasan buatan.
Untuk mengelola suatu basis pengetahuan, dibutuhkan suatu sistem manajemen basis pengetahuan
yang biasanya memiliki kemampuan sebagai berikut:

a. Membuat simpulan berdasarkan aturan-aturan, deskripsi data, dan fakta untuk


menghasilkan informasi yang baru. Hal ini dibutuhkan karena pengguna sistem harus bisa
menarik kesimpulan meski dengan ketidaklengkapan informasi.
b. Mekanisme untuk melakukan perbaruan (semisal, memasukkan, menghapus, atau
memodifikasi) basis pengetahuan.
c. Kemampuan untuk mengoptimalkan query. Bila sistem tidak memiliki query, maka aktivitas
pencarian informasi bisa berlangsung amat lama.
d. Kemampuan untuk mengintegrasikan beragam basis pengetahuan. Kemampuan semacam
ini sangat dibutuhkan terutama oleh organisasi yang tersebar secara lokasi.
e. Kemampuan untuk menyediakan jawaban yang bersifat kooperatif kepada pengguna.
Semisal saja, pengguna perlu tahu manakala sebuah query ternyata tidak bisa memberikan
suatu keluaran dikarenakan kondisi keterbatasan basis data, atau data yang di-query-kan
ternyata tidak tersedia di dalam basis data.
f.

Kemampuan untuk melakukan penggalian data, atau penemuan pengetahuan di dalam basis
data. Penggalian data merupakan suatu bentuk cara berpikir induktif, yang mana
membentuk suatu aturan dari suatu atau rangkaian kasus yang ada.

2. User Interface
Antarmuka pemakai (User Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara penggunan (user)
dengan sistem. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user)
dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur
penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi. User interface memungkinkan pemakai untuk
berinteraksi dengan sistem pakar.
Contoh konsep luas user interface mencakup aspek interaktif sistem operasi komputer, perkakas
tangan, operator kontrol mesin berat. dan proses kontrol. Pertimbangan desain yang berlaku saat
membuat user interface berkaitan dengan ergonomik dan psikologi. User interface yang ada untuk
berbagai sistem, dan menyediakan cara :

Input
Memungkinkan pengguna untuk memanipulasi sistem. Format interface paling populer saat ini
adalah GUI (Graphical User Interface), yang menyajikan tampilan Windows. Sebagian sistem

menggunakan custom interface, yang disesuaikan dengan masalah yang sedang dipecahkan.
Misalnya, layar mungkin menampilkan gambar suatu perakitan mekanis.

Output
Memungkinkan sistem untuk menunjukkan efek manipulasi pengguna. Dalam bagian output

ini, sistem pakar dirancang untuk menyarankan pemecahan. Pemecahan ini dilengkapi penjelasan.
Ada dua jenis penjelasan yakni:
Penjelasan atas pertanyaan
Manajer mungkin menginginkan penjelasan sementara sistem pakar akan meminta manajer untuk
memasukkan sejumlah informasi. Manajer menanyakan mengapa informasi itu diperlukan dan
sistem pakar menyediakan penjelasannya.
Penjelasan atas penyelesaian masalah
Setelah sistem pakar memberikan suatu pemecahan masalah, manajer dapat meminta penyelesaian
mengenai bagaimana itu dicapai. Sistem akan menampilkan tiap langkah-langkah penalaran yang
menuju pada penyelesaian.
Jenis-jenis User Interface ada dua jenis, yaitu :
a. Graphical User Interface (GUI) : Menggunakan unsur-unsur multimedia (seperti gambar,
suara, video) untuk berinteraksi dengan pengguna. Keunggulan GUI yakni:
-

Mudah dipelajari oleh pengguna yang pengalaman dalam menggunakan komputer


cukup minim.

Berpindah dari satu layar ke layar yang lain tanpa kehilangan informasi.

Akses penuh pada layar dengan segera untuk beberapa macam tugas/keperluan.

Tujuan sebuah user interface adalah mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia agar
user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini penggunaan bahasa
amat efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa merupakan alat komunikasi tertua
kedua gestur, yang dipakai orang untuk berkomunikasi sehari-harinya.

Tanpa bahasa pun kadang ikon bisa tidak jelas maknanya, sebab tidak semua lambang ikon
bisa bersifat universal.

Meski penting, namun sayangnya kadang penggunaan bahasa, seperti pemilihan istilah, sering
dianggap kurang begitu penting. Bahasa sering menjadi sesuatu yang nomor dua ketimbang
elemen-elemen interface lainnya.
b. Text-Based
Menggunakan syntax/rumus yang sudah ditentukan untuk memberikan perintah. Walau cara
kerja di dalam sistem pakar mungkin rumit, user interface-nya sangat memudahkan pemakai.
Manajer yang terbiasa berinteraksi dengan komputer tidak akan menemui kesulitan
menggunakan sistem pakar.
3. Inference Engine
Menyediakan kemampuan penalaran yang menafsirkan isi Knowledge Base berdasarkan urutan
tertentu. Selama konsultasi, inference engine menguji aturan-aturan dari knowledge base satu demi
satu, dan saat kondisi aturan itu benar tindakan tertentu diambil. Dalam terminology sistem pakar,
aturan itu ditembakkan saat tindakan diambil.
Dua metode utama telah dibuat bagi inference engine untuk menguji aturan yakni :
a. Penalaran maju (forward chaining)
Aturan-aturan diuji satu per satu dalam urutan tertentu. Urutan itu mungkin berupa urutan
pemasukan aturan ke dalam perangkat aturan, atau dapat juga urutan lain yang ditentukan
oleh pemakai. Saat tiap aturan diuji, sistem pakar berusaha mengevaluasi apakah kondisinya
benar atau salah. Jika kondisinya betul, aturan itu ditembakkan dan aturan berikutnya diuji.
Saat kondisinya salah, aturan itu tidak ditembakkan dan aturan berikutnya diuji. Jika kondisi
aturan tidak diketahui, aturan tidak ditembakkan dan aturan berikutnya diuji. Contoh proses
penalaran maju yakni

b. Penalaran mundur (backward chaining)


Inference engine memilih suatu aturan dan menganggapnya sebagai masalah yang harus
diselesaikan.

Membandingkan panalaran maju dan penalaran mundur:

Penalaran mundur bergerak lebih cepat dari penalaran maju karena penalaran mundur tidak
harus mempertimbangkan semua aturan dan tidak membuat beberapa putaran melalui
perangkat aturan. Penalaran mundur sangat sesuai jika:

Terdapat variabel sasaran berganda (multiple goal variables)

Terdapat banyak aturan

Semua atau hampir semua tidak harus diuji dalam proses mencapai pemecahan.

4. Development Engine
Digunakan untuk menciptakan Sistem Pakar. Pada dasarnya proses ini melibatkan pembuatan
perangkat aturan. Ada dua pendekatan dasar yakni bahasa pemrograman dan shell sistem pakar.

Bahasa Pemrograman

Kita dapat menciptakan sistem pakar dengan menggunakan bahasa pemrograman apapun, akan
tetapi ada dua yang sangat cocok dengan representasi simbolis dari knowledge base yaitu Lisp dan
Prolog. Lisp dikembangkan tahun 1959 oleh John McCarthy (salah seorang anggota rapat pertama
AI) dan pengerjaan prolog dimulai oleh Alain Colmerauer pada University of Marseilles tahun 1972.

Shell Sistem Pakar

Sakah satu sistem pakar pertama adalah Mycin, yang dikembangkan oleh Edward Shortliffe dan
Stanley Cohen dari Stanford University, dengan bantuan Stanton Axline, seorang dokter. Mycin
diciptakan untuk mendiagnosa penyakit menular tertentu. Ketika keberhasilan Mycin mulai mapan,
para pengemang mencari berbagai cara lain untuk menerapkan pencapaian mereka. Mereka
menemukan bahwa inference engine Mycin dapat disesuaikan ke jenis problem lain dengan
mengganti knowledge base Mycin dengan knowledge base lain yang merefleksikan problem domain
lain. Temuan ini menandakan dimulainya pendekatan baru untuk membangun sistem
pakar: shell sistem pakar.
Shell sistem pakar adalah prosesor siap pakai yang dapat disesuaikan untuk problem domain
tertentu melalui penambahan knowledge base yang sesuai. Sekarang, sebagian besar minat dalam
menerapkan sistem pakar untuk masalah bisnis melibatkan penggunaan shell.
Sistem Konvensional Vs Sistem Pakar
Sistem konvensional dan sistem pakar memiliki perbadaannya tersendiri, antara lain

Sistem Konvensional

Sistem Pakar (ES)

Informasi dan pemrosesan biasanya jadi Basis


satu dengan program
Biasanya

tidak

mengapa

suatu

pengetahuan

merupakan

bagian

terpisah dari mekanisme inferensi

bisa
input

menjelaskan Penjelasan adalah bagian terpenting dari


data

itu system pakar

dibutuhkan atau bagaimana output itu


diperoleh
Pengubahan program cukup sulit

Pengubahan aturan dapat dilakukan dengan


mudah

Sistem hanya akan beroperasi jika Sistem dapat beroperasi hanya dengan
system tersebut sudah lengkap
Eksekusi

dilakukan

langkah

beberapa aturan
demi Eksekusi dilakukan pada keseluruhan basis

langkah

pengetahuan

Menggunakan data

Menggunakan pengetahuan

Tujuan utamanya adalah efisiensi

Tujuan utamanya adalah efektivitas

Ciri-Ciri Expert System (ES)


Expert System (ES) atau Sistem Pakar memiliki cirri-ciri sebagai berikut
1) Memiliki fasilitas informasi yang handal
2) Mudah dimodifikasi
3) Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer
4) Memilki kemampuan untuk belajar beradaptasi

E. Struktur Expert System (ES)

Elemen Expert System (ES)

Ada enam elemen Expert System (ES) yakni:


a. User interface (antarmuka)
Mekanisme komunikasi antara user dan Expert System.
b. Explanation facility (subsistem Penjelasan)
Digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar
secara interaktif.
c. Working memory
Database global dari fakta yang digunakan dalam prosedur.
d. Agenda
Daftar prioritas prosedur yang dibuat oleh motor inferensi dan direkam dalam working
memori.
e. Inference engine (motor inferensi)
Program yang berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan penalaran terhadap
informasi-informasi dalam basis pengetahuan untuk memformulasikan konklusi (keismpulan).
f.

Knowledge acquisiton facility


Berisi pengetahuan-pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, memformulasikan dan
menyelesaikan masalah.

Basis Aturan Expert System


Pengetahuan dalam ES direpresentasikan dalam bentuk IF-THEN atau dalam bentuk Production
Rules. Motor inferensi menentukan aturan awal (rule antecedents) yang sesuai. Sisi kiri harus cocok
dengan fakta yang ada di memori kerja.Aturan yang sesuai ditempatkan di agenda dan dapat
diaktivasi. Aturan yang terdapat di agenda dapat diaktivasi

Aktivasi aturan akan membangkitkan fakta baru di sisi kanan

Aktivasi dari satu aturan adalah bagian dari aktivasi aturan yang lain.

F. Model Sistem Pakar

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, knowledge base memuat fakta-fakta yang menjelaskan
area masalah dan juga teknik menerangkan masalah yang menjelaskan bagaimana fakta-fakta
tersebut cocok satu dengan yang lain dalam urutan yang logis.
Istilah problem domain atau domain masalah digunakan untuk menjelaskan area masalah. Tujuan
menerangkan masalah (knowledge representation technique) yang populer adalah penggunaan
aturan. Aturan menentukan apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu dan terdiri dari dua
bagian: suatu kondisi yang mungkin benar, mungkin tidak dan tindakan yang harus diambil jika
kondisinya benar.
Semua aturan yang ada di dalam sistem pakar disebut perangkat aturan (rule set). Perangkat aturan
dapat bervariasi dari sekitar selusin aturan untuk sistem pakar yag sederhana sampai 500, 1000, atau
10.000 aturan untuk sistem pakar yang rumit.
Kunci Menuju Pengembangan Sistem Pakar yang Berhasil
Dengan menggunakan umpan balik dari responden survey, Profesor Gill mengidentifikasikan lima
area dimana proyek pengembangan dapat diperbaiki sehingga dapat membantu menuju
pengembangan sistem pakar yang berhasil, antara lain:
b. Koordinasikan pengembangan sistem pakar dengan rencana bisnis strategis dan rencana
strategis untuk sumber daya informasi
c. Definisikan secara jelas masalah yang akan dipecahkan dan pahami seluruhnya problem
domain.
d. Berikan perhatian khusus pada kelayakan legal (dan etis) dari sistem yang diusulkan.
e. Pahami sepenuhnya perhatian pemakai tentang proyek pengembangan maupun harapan
mereka pada sistem operasional.

Anda mungkin juga menyukai