Cetak
A
AA
I.
DASAR HUKUM
A.
Pasal 20 PP 1 TAHUN 2012 (berlaku sejak tanggal diundangkan (4
Januari 2012) kecuali mengenai Pasal 19 ayat (1) dan Pasal 20 berlaku sejak
tanggal 1 April 2010) tentang Pelaksanaan UU Nomor 8 TAHUN 1983
tentang PPN dan PPnBM sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan UU Nomor 42 TAHUN 2009 tentang perubahan ketiga
atas UU Nomor 8 TAHUN 1983 tentang PPN dan PPnBM
B.
PER-58/PJ/2010 (berlaku sejak 1 Januari 2011) tentang bentuk dan ukuran
formulir serta tata cara pengisian keterangan pad FP bagi PKP PE
II.
III.
DEFENISI PKP PE
PKP Pedagang Eceran yang selanjutnya disebut PKP PE adalah PKP yang dalam
kegiatan usaha atau pekerjaannya melakukan penyerahan BKP dengan cara sebagai
berikut : (Pasal 20 ayat (2) PP 1 TAHUN 2012)
1. melalui suatu tempat penjualan eceran seperti toko dan kios atau langsung
mendatangi dari satu tempat konsumen akhir ke tempat konsumen akhir
lainnya.
2. dengan cara penjualan eceran yang dilakukan langsung kepada konsumen
akhir, tanpa didahului dengan penawaran tertulis, pemesanan tertulis, kontrak,
atau lelang; dan
3. pada umumnya penyerahan Barang Kena Pajak atau transaksi jual beli
dilakukan secara tunai dan penjual langsung menyerahkan Barang Kena Pajak
atau pembeli langsung membawa Barang Kena Pajak yang dibelinya.
Termasuk dalam pengertian Pedagang eceran adalah Pengusaha Kena Pajak yang
dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya melakukan penyerahan Jasa Kena Pajak
dengan cara sebagai berikut: (Pasal 20 ayat (3) PP 1 TAHUN 2012)
1. melalui suatu tempat penyerahan jasa secara langsung kepada konsumen akhir
atau langsung mendatangi dari satu tempat konsumen akhir ke tempat
konsumen akhir lainnya;
2. dilakukan secara langsung kepada konsumen akhir, tanpa didahului dengan
penawaran tertulis, pemesanan tertulis, kontrak, atau lelang; dan
3. pada umumnya pembayaran atas penyerahan Jasa Kena Pajak dilakukan
secara tunai.
IV.
V.
Faktur Pajak dibuat paling sedikit dalam 2 (dua) rangkap yang peruntukannya
masing-masing sebagai berikut : Pasal 6 ayat (1) PER-58/PJ/2010
1. Lembar ke-1 : disampaikan kepada pembeli Barang Kena Pajak.
2. Lembar ke-2 : untuk arsip Pengusaha Kena Pajak yang membuat Faktur Pajak.
Lembar ke-2 Faktur Pajak dapat berupa rekaman Faktur Pajak dalam
bentuk media elektronik yaitu sarana penyimpanan data, antara lain:
diskette, Digital Data Strorage (DDS) atau Digital Audio Tape (DAT)
dan Compact Disc (CD). Pasal 6 ayat (3) PER-58/PJ/2010
Faktur Pajak dianggap telah dibuat dalam 2 (dua) rangkap atau lebih dalam hal
Faktur Pajak tersebut dibuat dalam 1 (satu) lembar yang terdiri dari 2 (dua) atau lebih
bagian atau potongan yang disediakan untuk disobek atau dipotong Pasal 6 ayat (2)
PER-58/PJ/2010
VI.
atas penyerahan Barang Kena Pajak secara eceran tersebut PKP dapat membuat
Faktur Pajak untuk PKP PE (SE-137/PJ/2010 butir 4)
DJP Tax Knowledge Base | Dibaca 5210 kali Update Terakhir : 04/07/2014 08:41:35