Anda di halaman 1dari 5

Bahan Pakan dan kebutuhan zat lainya

ferry bun on Thu Nov 25, 2010 2:09 pm


Kandungan zat-zat makanan dalam pakan sangat beragam. Pada suatu bahan pakan .kadang kadang kadar zat makanan tertentu sangat tinggi ,tetapi zat makan lainya sangat rendah . bahkan
kadang kadang tidak ada sama sekali.
Oleh karena itu untuk pemberian pakan sebaiknya menggunakan campuran beberapa macam
pakan. ,Mengandalkan satu macam pakan dapat terjadi Defisiensi zat zat makan tertentu yang
mengakibatkan terganggunya pertumbuhan . dengan mengunakan banyak macam bahan pakan
,terjadi efek saling menutupi kekurangan ( supplementary effect )dari masing pakan .
Berdasarkan kandungan zat zat pakan pada umumnya ,bahan pakan dikelompokan mejadi empat
golongan :
1. Golongan sumber energi .
2. Golongan sumber protein
3. Golongan sumber mineral
4. golongan Vitamin.
Penggolongan tersebut dititik beratkan pada penonjolan kandungan zat-zat makanan paling
dominan.
1. Bahan pakan sumber energi .
Bahan pakan sumber energi mengandung karbohidrat ( pati ) relative tinggi dibandingkan zat
zat makanan lainnya . kandungan protein sekitar 10%. Bahan pakan yang termasuk golongan
tersebut yang pada umumnya digunakan sebagai bahan pakan peternak ayam di Indonesia . yaitu
Jagung kuning . dedak padi . ubi kayu . sorghum( cantel ) dan lain-lainnya.
a. Jagung Kuning .
Jagung kuning merupakan bahan utama pakan ayam. Penggunaan mencapai 15- 70% dari total
pakan . Jagung kuning lebih baik dari jagung Putih karena mengandung provitamin A uantuk
meningkatkan kwalitas pertumbuhan dan telur. Vitamain A dapat memberikan warna kuning
pada Kulit sisik kaki lebih kuning. Dan telur . Bila penggunaan jagung putih harus dibarengi
dengan pemambahan tepung hijauan seperti tepung daun turi , daum lantoro atau bahan lainya
yang mengandung vit A. Kelemahan kandungan jagung adalah asam amino esensialnya rendah .
terutama lisin dan triptofan , itulah sebabnya mengapa mengunakan jangung yag tinggi harus
diimbangi dengan penggunaan bahan lain sebagai sumber protein yang kandungan asam
aminonya tinggi , seperti tepung kedelai.
b. Ubi kayu
Di negara kita , ubi kayu diolah dalam bentuk gaplek, tepung dan irisan kecil-kecil sebagai bahan
pakan, kandungan karbihidratnya tinggi tetapi kandungan proteinya sangat rendah . Penggunaan
dalam campuran pakan tidak lebih dari 10%. Apabila di berikan suplementasi ( pemambahan
bahan ) sumber protein. Terutama asam amino esensial.pengunaan dapat ditingkatkan menjadi
50%. Sehingga mampu mengantikan jagung.

c. Sorghum ( cantel ).
Kandungan protein sorghun sedikit lebih tinggi dari pada jagung .tetapi tidak mengandung pro
Vit A. Kerabat jagung kerabat jagung ini mengandung tanin dan daya cernanya rendah. Itulah
sebabnya mengapa sorghum dapat mengakibatkan manurunya nafsu makan ayam , sehingga
penggunaan perlu dibatasi ,Penggunaan yang tinggi menuntut pengolahan yang baik untuk
menghilangkan tanin dan perlu dan perlu penambahan pakan lain sebagai sumber Vit A.
d. hasil ikutan penggilingan padi .
Hasil ikutan penggilingan padi, berupa dedak halus.dedak lunteh dan bekatul. Semua ini
merupakan bahan pakan sumber energi karena mengandung karbohidrat tinggi, Bekatul
merupakan bahan kedua setelah jagung sebagai bahan campuran pakan ayam .Hal ini disebabkan
bahan pakan tersebut berlimpah, murah dan zat-zat makanan yang tinggi . kelemahan sebagai
hasil sampingan produk pertanian ini ,kandungan serat kasar dan lemaknya tinggi. Bekatul dan
dedak mengandung Pitat dalam ikatan fosfor pitat sehingga daya cernanya rendah Mudah
tengik ,dan menganggu penyerpan kalsium. Oleh karena itu pengunaan harus dibatasi 30% .
sebagai bahan pakan ayam petarung,pengunaan sampai 80% asal ditambahkan Vitamin dan
Mineral ( Premix ).
Pakan tambahan
Beras merah .
Beras merah memiliki kandungan yang lebih baik dibandingkan beras putih .. Beras Merah
sangat mendukung pertumbuhan karena zat besinya tinggi. Juga mendukung kecerdasan , dan
karbohidartnya rendah,
Kandungan zat besi (ferro = Fe) beras merah adalah 4,61 mg/100 gram, sedangkan beras putih
hanya 0,13 mg, . Kandungan zat seng (Zinkum=Zn) 8,30 mg/100 gram, sedangkan beras putih
0,6 . Kandungan karbohidrat, paling rendah yakni 71,34 persen sedangkan beras putih 80
persen .( informasi dari peneliti UGM ). Kekuranganya adalah , harus diimbangi dengan protein
hewani atau sumber protein hewani atau bahan sumber asam amino esensial.
e. hasil pengolahan produk pertanian lainnya .
Banyak hasil ikutan pengolahan hasil pertanian yang dapat digunakan sebagai sumber enegi,
contohnya dedak jagung.dedak gandum.tepung ampas tapioka, tepung ampas tahu.tepung ampas
ketan hitam, dan tepung ampas brem. Bahan pakan tersebut diatas bukan sebagai bahan utama
karena keterbatasan dalam pengadaan atau karena kandungan zat-zat makananya rendah.
2. Bahan pakan sumber Protein .
Bahan pakan sumber Protein harus mengandung Protein tinggi. Sekitar 45%. Bahan tersebut
berupa protein hewani atu nabati .Beberapa hasil ikutan pabrik juga dapat dijadikan sebagai
tambahan sumber protein bahan tersebut antara lain :
a. Sumber protein hewani .
1. Tepung Ikan .
Tepung ikan terbuat dari ikan dan sisa ikan, setelah dikeringkan dan digiling halus. Kandungan
tepung protein tepung ikan sangat beragam, tegantung dari jenis ikan dan cara pengolahannya.

Tepung ikan besar selalu mengandung protein lebih tinggi dibandingkan ikan kecil. Namun
,bukan berati tepung ikan kecil tidak mempunyai kelebihan . kandungan mineral ,seperti kalsium
dan fosfor tepung ikan kecil lebih tinggi.akan tetapi daya cerna tepung ikan kecil relatif rendah.
Tepung ikan yang beredar pada umunnya terbuat dari ikan kecil dan ikan yang tidak bermamfaat
lagi untuk manusia. Oleh karena itu kandungan proteinya rendah.Apabila penyusunaan pakan
didasarkan pada tabel tabel komposisi zat-zat makanan , sering meleset. Dalam penyusunan
pakan protein bahan pakan perlu diketahui. Apabila perhitungan keliru mengakibatkan
terganggunya pertumbuhan . tepung ikan yang baik mengandung protein sekitar 60%.
2. Hasil ikutan pengolahan ikan .
Bahan ini berupa potongan-potongan tubuh ikan yang tidak dimamfaatkan untuk dikonsumsidan
isi rongga perut ikan, setelah dikeringkan dan dibut tepung, dapat digunakan sebagai sumber
protein hewani, Namaun sebagai bahan tambahan karena koalitas rendah dan sulit dalam
pengadaan.
3. Tepung bulu ayam.
Bahan ini merupakan hasil olahan bulu ayam dengan hidrolis dalam temprature dan tekanan
tinggi. Tepung bulu ayam mengandung protein 85s/d 90% Namun kwalitas rendah karena
kandungan asam amino seperti histidin ,lisin.dam metionin rendah . oleh karena itu pengunaanya
terbatas 5% dari total campuran pakan pengunaan harus dikombinasikan dengan tepung ikan atau
bahan lain untuk menitupi kekurangan tepung bulu.
B. Sumber protein nabati.
Bahan pakan sumber protein nabati umumnya mengandung protein 45%,Meskipun kandungan
Proteinya cukup tinggi, tetapi asam amino esessialnya rendah.dalam hal penggunaan, harus
diimbangi dengan protein hewani atau sumber protein hewani atau bahan sumber asam amino
esensial.
1. tepung Bungkil kedelai .
Tepung bungkil kedelai merupakan pakan pakan sumber protein nabati terbaik dibandingkan
sumber lain. Kandungan Protein 41-45% . Namun, kandungan kalsium ,fosfor .karoten dan vit D
nya Rendah.
2. Tepung bungkil kelapa .
Hasil sampingan produksi minyak kelapa itu dikeringkan dan dibuat tepung . kandungan
proteinya sekitar 21% Kualitasnya rendah karena asam amino esensialnya, terutama lisin dan
metionin.rendah ,kekurangan asam amino dapat disuplememtasi sengan bahan lain sehingga
mamcapai total pakan 20%.
3. Bungkil kacang tanah .
Bahan ini merupakan hasil sampingan produk minyak kacang tanah dengancara dikeeringkan
dan dibuat teung bungkil kacabg tanh mengandung protein 41- 50% ,kandungan lisin metionin
,tritofan,kalsium,karoteindan vit D rendah sehingga perlu diimbangi dengan bahan lain untuk
menutupi kekeurangannya.

3.. Bahan pakan sumber vitamin lainnya.


Bahan pakan sumber vitamin berupa hijauan, bahan tersebut juga berperan sebagai mineral.
Pemberiannya dalm bentuk segar setelah diincang agar mudah dimakan selain itu ada pula yang
diberikan dalm bentuk ikatan ikatan dan digantung didalam kandang . biasanya pemberiannya
dalam jumlah dan saat tertentu, gbahan pakan hijauan yang diberikan dengan cara tersebut
Misalnya. Kecambah atau taoge. Bayam .kangkung daun lamtoro .daun turi, rumput dan daun
singkong. Pemberian hijauaan sam bentuk tepung dalam campuran pakan sebesar 2-5%
4. Bahan pakan sumber mineral
Bahan pakan sumber mineral meliputi beberapa bahan seperti tepung tulang , tepung kulit kerang
, dan grit, fungsinya sebagai sumber mineral kalsium,terutama digunakan pada peternak ayam
peterul dan ayam petarung ,Grit berfungsi sebagai mineral dan membantu pencernaan ayam ,oeh
karena itu grit biasanya terdiri dari berbagai campuran ,seperyti batu granit ,kulit kerang ,batu
kapur san bahan fosfor.
f. Kebutuhan pakan
Untuk dapat tumbuh berkembang ,dam berproduksi ayam memerlukan zat-zat makanan sebagai
bahan untuk membentuk jaringan tubuh. Sumber zat tersebut terkandung didalam pakan yang
dikonsumsinya. Oleh karena itu untuk mencapai pertumbuhan yang maksimal maka zat-zat yang
terkandung didalam pakan yang dikonsumsi harus memadai .
Pertumbuhan merupakan sifat genetis yaitu sifat yang diturunkan oleh sifat leluhurnya , oleh
karena itu setiap jenis ayam petarung memiliki sifat genetis yang berbeda-beda, tergantung sifat
genetis yang dibawa dari leluhurnya, Dengan demikian, kebutuhan pakan perlu disesuaikan
dengan potensi genetisnya , Potensi genetis akan muncul secara maksimal bila didukung oleh
tersedia kondisi lingkungan yang memadai yang bersifat Nutrisional.fisik, dan manajerial,
Dengan demikian kebutuhan pakan setiap jenis ayam petarung berbeda beda karena potensi
genetis yang berbeda.
Dengan demikian kebutuhan pakan ayam petarung berbeda dengan ayam ras pertelur maupun
ayam ras pedaging karena potensi genetis masing masing jenis ayam tersebut juga berbeda .
Pertumbuhan ayam petarung lebih rendah dibandingkan ayam buras atau ayam petelur maupaun
Ras pedaging ,Oleh karena itu pemberian pakan untuk ayam petarung perlu dibedakan
kandungan zat makanan disesuaikan dengan potensi genetika .
Idealnya pemberian pakan , kebutuhan mengenai zat-zat makanan telah diketahui , Namun pada
penyusunan pakan secara praktis, perhitungan kebutuhan zat-zat makanan hanya memenuhi
kebutuhan energi .
Apabila kebutuhan energi telah terpenuhi makan ayam akan mengurangi,bahkan menghentikan
komsumsi , oleh karena itu tingkat kebutuhan kandungan energi pakan ,
Penyaesuaian terutama dilakukan terhadap protein pakan karena merupakan bahan yg diperlukan
untuk pembentukan tubuh dan bertelur , Apabila energi terpenuhi tetap bahan pembentuk
jaringan tubuh dan bertelur kurang maka laju pertumbuhan akan terganggu , karena itu perlu
diperhitungkan keseimbangan energi dengan protein pakan sehingga pengunaan pakan menjadi
efisien dan efektif.
Determinasi kebutuhan zat zat makanan ,
Kebutuhan zat-zat makanan untuk suatu tujuan yang khusus ditetapkan dengan mengetahui

jumlah minimal zat makanan tersebut untuk perkembangan yang maksimal dari fungsi fisiologi
atau pertimbangan karakter ekomonis .
Sumber dari Prof,Dr. Ruhyat kartasujana.

Anda mungkin juga menyukai