NEBULIZER Alat bantu pernapasan yang dapat digunakan sebagai terapi untuk mengencerkan dahak dengan pengasapan (terapi uap).Nebuliser digunakan untuk mengobati asma, alergi dan gangguan sistem pernapasan lain. Dengan menggunakan Nebuliser, pemberian obat menjadi lebih efisien karena dengan nebulasi yang tinggi menjamin durasi pemberian obat yang lebih optimall dan juga dengan pemakaian Nebuliser akan meninggalkan sedikit sisa obat. Alat Nebuliser ini akan mengeluarkan uap untuk di semprotkan atau dihirup oleh pasien. Cara Pemakaian Alat Nebuliser Pisahkan tempat obat dari Main Unit (mesinnya) kemudian masukkan obat kedalam tempat obat, pasang kembali tempat obat ke Main Unit (mesinnya) tadi, setelah itu pasang tutup adaptor, kemudian nyalakan dengan menekan tombol ON yang ada di alat Nebuliser tersebut. Cara Perawatan Nebuliser Meletakkan tempat untuk memasukkan obat harus hati - hati karena tempat tersebut sangat tipis dan mudah bocor bila terkena benda tajam. Tetapi kerusakan tempat itersebut akan terjadi dalam jangka waktu lama karena pengikisan. Bila alat tersebut sudah mengalami kerusakan baru di ganti. Selain itu yang perlu di perhatikan juga setelah pemakaian adalah sisa obat yang tersisa di antara penyaring uap bila terlalu lama tidak di buang akanmempengaruhi kinerja Nebuliser sehingga uap akan tersendat keluar dikarenakan di tempat itu akan membentuk kristal kotoran. Tetapi bila hal itu terjadi cukup di bersihkan dengan tissu atau lap kering. Memberikan Nebulizer adalah memberikan campuran zat aerosol dalam partikel udara dengan tekanan udara. Tujuan Memberikan Nebulizer: untuk memberikan obat melalui nafas spontan klien. Persiapan Memberikan Nebulizer Alat dan obat : 1. Oksigen set 2. Nebulizer set 3. Cairan normal saline dan obat yang akan dipakai 4. Spuit 5 atau 10 cc.
5. Mouth piece bila perlu
6. Bengkok 7. Tisu Lingkungan : Bersih dan tenang Petugas : 1 orang Prosedur Memberikan Nebulizer: 1. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pengobatan khususnya pada klien yang menggunakan bronkodilator. 2. Jelaskan prosedur pada klien. 3. Atur posisi klien senyaman mungkin paling sering dalam posisi semifowler, jaga privasi. 4. Petugas mencuci tangan. 5. Nebulizer diisi obat (sesuai program pengobatan) dan cairan normal salin 4-6cc. 6. Hidupkan nebulizer kemudian hubungkan nebulizer dan selangnya ke flow meter oksigen dan set aliran pada 4-5 liter/menit, atau ke kompresor udara. 7. Instruksikan klien untuk buang nafas. 8. Minta klien untuk mengambil nafas dalam melalui mouth piece, tahan nafas beberapa saat kemudian buang nafas melalui hidung. 9. Observasi pengembangan paru / dada klien. 10. Minta klien untuk bernafas perlahan-lahan dan dalam setelah seluruh obat diuapkan. 11. Selesai tindakan, anjurkan klien untuk batuk setelah tarik nafas dalam beberapa kali (teknik batuk efektif). 12. Klien dirapikan. 13. Alat dirapikan. 14. Petugas mencuci tangan. 15. Catat respon klien dan tindakan yang telah dilakukan. Hal-hal yang perlu diperhatikan : 1. Perlakukan klien secara hati-hati. 2. Saat awal tindakan klien perlu didampingi sampai terlihat tenang.
Supply Voltage : 220V 22 V
Supply Frequency : 50Hz 1Hz Ultra Audible Frequency : 1.7MHz 0.17 Mhz Working Time Limited within 4 Hours Solid Volume : 30 x 15 x 21 (cm) Weight : 2.8 kg