Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KANKER PAYUDARA DAN SADARI


Pokok Bahasan
: Kanker Payudara
Sub Pokok Bahasan: Deteksi dini kanker payudara dengan SADARI (Periksa Payudara
Sasaran
Tempat
Waktu
Pemberi materi

Sendiri)
: Ibu-Ibu PKK RW 23 Dusun Senden
: Rumah ketua RT 04 RW 23 Dusun Senden
: Minggu, 2 Maret 2014
: Mahasiswa tahap profesi Ners PSIK FK UGM

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan pendataan masalah kesehatan yang dilakukan, masalah kesehatan yang
ditemui pada masyarakat salah satunya adalah kanker. Kanker payudara merupakan
penyakit kedua setelah kanker rahim yang dapat mengancam kehidupan wanita.
Penyuluhan mengenai kanker payudara dan SADARI belum pernah dilakukan pada
masyarakat terutama khususnya ibu-ibu PKK. Kurang aktifnya kader kesehatan menjadi
penyebab mengapa pengetahuan masyarakat mengenai kanker payudara dan deteksi dini
melalu SADARI menjadi kurang. Oleh sebab itu, penyululuhan mengenai kanker
payudara dan SADARI perlu dilakukan ketika ada pertemuan ibu-ibu di daerah Senden.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan masyarakat mengetahui mengenai kanker
payudara dan deteksi dini-nya dengan melakukan SADARI.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan masyarakat mampu
a. Mengetahui mengenai pengertian kanker payudara
b. Mengetahui penyebab kanker payudara
c. Mengetahui tanda-tanda kanker payudara
d. Mengetahui cara pencegahan kanker payudara
e. Mengetahui cara pengobatan kanker payudara
f. Mengetahui dan mempraktekkan cara deteksi dini kanker payudara dengan
SADARI
C. SASARAN DAN TARGET
1. Sasaran dari penyuluhan kanker payudara dan SADARI adalah ibu-ibu PKK RW 23
Senden
D. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Metode
Metode yang dilakukan dalam penyuluhan kanker payudara dan SADARI adalah
edukasi dengan diskusi tanya jawab.
2. Isi/materi
Terlampir

3. Waktu dan tempat


a. Waktu pelaksanaan adalah ketika dilakukan pertemuan rutin ibu-ibu PKK RW 23
Senden.
b. Tempat pelaksanaan penyuluhan adalah rumah ketua RT 04 RW 23 Senden.
4. Media
Media yang digunakan adalah leaflet.
5. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi persiapan
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi hasil
E. REFERENSI
Baradero, M. Dkk. (2008). Seri Asuhan Keperawatan pada Klien Kanker. Jakarta: EGC.
Doengoes, Marilyn E. Moorhouse, Mary Frances. Alice C. 2000. Rencana Asuhan
Keperawatan. Edisi 3. Jakarta. EGC
Smeltzer, Suzannec. C. Bare, Brenda G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah.
Edisi 8 Vo. 2. Jakarta : EGC
WHO (World Health Organization), 2004. Breast Cancer : Prevention and Control.
Available from :http://www.who.int/cancer/detection/breastcancer/en/index1.html
Wilkinson. J.M (2007). Nursing Process and Critical Thinking. 4th ed. New Jersey.
Pearson Education.

LAPORAN HASIL KEGIATAN


PENYULUHAN KANKER PAYUDARA DAN SADARI (PERIKSA PAYUDARA
SENDIRI)
Pokok Bahasan
: Kanker Payudara
Sub Pokok Bahasan: Deteksi dini kanker payudara dengan SADARI (Periksa Payudara
Sasaran
Tempat
Waktu
Pemberi materi

Sendiri)
: Ibu-Ibu PKK RW 23 Dusun Senden
: Rumah ketua RT 04 RW 23 Dusun Senden
: Minggu, 2 Maret 2014, pukul 15.00
: Mahasiswa tahap profesi Ners PSIK FK UGM

Hasil
Kurang aktifnya kader kesehatan menjadi penyebab mengapa pengetahuan
masyarakat mengenai kanker payudara dan deteksi dini melalu SADARI menjadi kurang.
Oleh sebab itu, penyululuhan mengenai kanker payudara dan SADARI perlu dilakukan ketika
ada pertemuan ibu-ibu di daerah Senden. Penyuluhan kami lakukan ketika kami mengikuti
pertemuan ibu-ubu PKK di RT 04 Senden.
Evaluasi
Evaluasi
persiapan
Evaluasi proses

Evaluasi hasil

Persiapan pembuatan materi penyuluhan kanker payudara dan SADARI.


Penyuluhan dilakukan dengan waktu rata-rata 15 menit pada ibu-ibu PKK
RW 23 Senden.
Penyuluhan dilakukan dengan teknik edukasi dan sharing dengan warga.
Ibu-ibu PKK antusias dengan edukasi yang dilakukan. Hal tersebut dapat
dilihat dari pertanyaan warga seperti:
1. Apakah kanker payudara termasuk penyakit keturunan?
2. Makanan seperti apa yang dapat mencegah kanker?
3. Apakah konsumsi pil kontrasepsi berpengaruh pada munculnya kanker
payudara?
Jawaban yang kami berikan:
1. Genetik tidak menjadi penyebab utama kanker payudara, tetapi orang
yang dalam riwayat keluarganya ada yang terkena kanker payudara,
maka orang itu berisiko lebih besar untuk terkena kanker payudara.
2. Makanan yang mengandung antioksidan baik untuk mencegah kanker,
terutama sayur-sayuran yang berwarna hijau tua, seperti bayam atau
brokoli.
3. Mengkonsumsi kontrasepsi hormonal (pil,suntik, susuk) menyebabkan
terjadinya perubahan hormone di dalam tubuh, akan tetapi tidak
berdampak langsung terhadap kejadian kanker payudara.
Sebagian besar mengetahui mengenai kanker payudara.
Hampir semua peserta mempraktekkan SADARI.
Penyuluhan berjalan lancar pada ibu-ibu PKK Senden.

Masyarakat akan membiasakan melakukan SADARI secara rutin.


Dokumentasi
Foto 1. Penyuluhan PKK RW 23
Mahasiswa memberikan penyuluhan dengan
media leaflet, menjelaskan tahapan melakukan
sadari

Foto 2. Pengukuran tekanan darah


Setelah kegiatan penyuluhan Kanker payudara
dan sadari, kemudian dilakuakn pengukuran
tekanan darah di PKK RW 23

Foto 3. Penyuluhan PKK RW 22


Mahasiswa menjelaskan media leaflet yang
digunakan dalam materi, warga mendengarkan
penjelasan
diberikan

dan

memahami

leaflet

yang

MATERI PENYULUHAN KANKER PAYUDARA DAN PELATIHAN SADARI


(PERIKSA PAYUDARA SENDIRI)

PENGERTIAN KANKER PAYUDARA


kanker yang terjadi pada payudara karena adanya pertumbuhan yang tidak terkendali dari selsel kelenjar dan salurannya.
Kanker payudara merupakan keganasan yang sering dijumpai di Indonesia, menduduki
tempat kedua setelah kanker leher rahim.
PENYEBAB KANKER PAYUDARA
Penyebab pasti kanker payudara belum diketahui. Penyebab kanker payudara mempunyai
banyak faktor yang saling terkait.
YANG DAPAT TERKENA
Semua wanita dapat terkena, yang sering terjadi pada wanita usia 40-50 tahun, tetapi dapat
juga terjadi pada wanita yang berusia lebih muda.
YANG RENTAN TERKENA KANKER PAYUDARA

Wanita belum pernah melahirkan dan berusia lanjut saat hamil pertama (> 30 tahun)

Menstruasi pertama pada usia muda dan menopouse pada usia lebih tua

Menggunakan pil kontrasepsi jangka lama dan menjalani terapi sulih hormon.

Sering mengkonsumsi pengawet,pewarna makanan (zat karsigonik)

Riwayat keluarga (ibu, kakak) pernah mengalami kanker payudara.

Pernah menderita tumor jinak atau ganas pada payudara

Tidak pernah menyusui

Jarang olah raga dan kegemukan

Suka minum minuman beralkohol dan merokok.


TANDA KANKER PAYUDARA
Tanda adanya kanker payudara adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Adanya massa/benjolan pada payudara


Adanya benjolan di bawah ketiak
Perubahan ukuran payudara
Payudara menebal dan terasa sakit
Puting susu terasa sakit dan mengeluarkan darah atau cairan yang tidak wajar.
Kulit payudara berubah menjadi bengkak , berkerut, berlekuk, puting susu tertarik ke
dalam payudara.

PENCEGAHAN
1. Olah raga secara teratur dan gaya hidup sehat. Akan sangat berpengaruh terhadap
kejadian kanker payudara
2. Makan-makanan bergizi.
3. Perbanyak makan sayur dan buah. Kaya akan antioksidan yang berguna untuk melawan
racun dan mengeluarkannya dari tubuh.
4. Cari tahu apakah ada sejarah kanker payudara pada keluarga. Ini akan dapat memberi
informasi awal.

5. Mengurangi makan-makanan berlemak. Selain untuk mencegah kegemukan juga semakin


sedikit lemak yang kita konsumsi akan semakin baik.
6. Berikan ASI pada bayi. Karena ASI eksklusif bisa membantu ibu dalam pencegahan.
Semakin lama dan semakin muda akan semakin baik.
7. Istirahat cukup dan belajar untuk relaks. Dengan belajar lebih santai akan dapat
mengurangi stress.
8. Setelah usia 50 tahun, lakukan screening payudara secara teratur, misal dengan SADARI
untuk deteksi dini adanya kanker.
PENGOBATAN
Pengobatan dapat dilakukan lebih maksimal dan punya harapan sembuh tinggi jika
ditemukan pada stadium yang awal.
SADARI ( Pemeriksaan Payudara sendiri)
Suatu upaya yang dilakukan dalam rangka deteksi dini kanker payudara melalui berbagai
tahapan yang dilakukan seorang wanita.
SADARI hanya mendeteksi dini kanker payudara, bukan mencegah kanker payudara.
WAKTU YANG TEPAT DILAKUKAN SADARI
Satu minggu setelah selesai haid dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukannya tidak lebih
dari 5 menit.
TAHAPAN SADARI
1.
Mulai mengamati payudara di depan cermin, diamati bentuk payudara,
ukuran dan warna antara kanan dan kiri. Perubahan yang diwaspadai
berkerut, cekung kedalam, ada benjolan. Warna memerah, kasar dan sakit

2.
Kemudian angkat kedua lengan untuk melihat apa ada kelainan pada kedua
payudara.
Sementara masih di depan cermin, tekan puting apa ada cairan yang keluar

3.
Dengan berbaring, raba payudara dengan tangan untuk merasakan
perubahan yang ada pada payudara. Tekan secara halus dengan
jari-jari secara datar & serentak

4.
Ketika berdiri, akan semakin mudah merasakan payudaranya jika dalam keadaan basah dan
licin sehingga cocok dilakukan saat mandi. Dan yakinlah bahwa seluruh
payudara sudah teraba oleh tangan

KELEMAHAN DARI SADARI


Semua wanita takut untuk melakukan hal tersebut. Menurut penelitian, sensitivitas SADARI
hanya sebesar 21 % untuk dapat mendeteksi adanya kanker payudara. Tetapi sangat baik
sebagai langkah awal untuk deteksi dini.

Anda mungkin juga menyukai