Anda di halaman 1dari 3

a.

Pengertian catatan kaki


Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap
lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk
memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai
pedoman penyusunan daftar bacaan.

b. Tujuan membuat catatan kaki


1. Pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap orang lain
2. Pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di
dalam teks atau sebagai petunjuk sumber.
3. Tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika
dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula.
4. Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman
berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan.
5. Tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang
lain.
6. Untuk menyusun pembuktian
7. Menyampulkan keterangan tambahan
8.

Merujuk bagian lain dari teks

c. Prinsip-prinsip membuat catatan kaki


Untuk membuat sebuah catatan kaki perlu diperhatikan beberapa prinsip sebagai
berikut:
1.

Hubugan catatan kaki dengan teks

2.

Nomor urut penunjuk

3.

Teknik membuat catatan kaki

Harus disediakan ruang atau tempat secukupnya pada kaki halaman tersebut
sehingga margin bawah tidak boleh lebih sempit dari 3cm sesudah diketik
baris terakhir dari catatan kaki

Sebuah baris terakhir dari teks, dalam tiga spasi harus dibuat sebuah garis,
dimulai dari margin kiri sepanjang 15 ketikan dengan huruf pika, atau 18
ketikan dengan huruf elite

Dalam jarak dua spasi dari garis jadi, dalam jarak 5-7 ketikan dari margin kiri
diketik nomor penujuk

Langsung sebuah nomor penunjuk, setegah spasi kebawah mulai diketik baris
pertama dari catatan kaki

Jarak antara baris dalam catatan kaki adalah spasi rapat, sedangkan jarak antar
catatan kaki pada halaman yang sama [kalau ada] adalah dua spasi.

d. Jenis catatan kaki


1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya,
atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang
dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya
dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya.
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian,
hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks
aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat penulis/peneliti sendiri.
Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor
halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak
langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama,
dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain.

e. Cara membuat catatan kaki


Cara penulisan catatan kaki memiliki beberapa aturan yang harus diperhatikan. Hal ini
diterapkan agar penggunaan catatan kaki tersebut memang benar-benar berguna dan
mudah dimerngeti. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tata
cara penulisan catatan kaki :

Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat
belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.

Catatan kaki diketik berspasi satu.

Diberi nomor.

Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.

Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya
dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).

Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan
catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.

Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.

Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya.


Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.

Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2


sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang
keterangan catatan kaki.

Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan
op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.

Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel,


gunakan loc.cit.

Untuk keterangan mengenai

referensi

artikel

atau buku tertentu,

penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.

Anda mungkin juga menyukai