Anda di halaman 1dari 3

UK 2 ANATOMI HEWAN

Some histomorphological and histochemical characteristics of the digestive tract of the


snake-eyed lizard,Ophisops elegans Menetries, 1832 (Squamata: Lacertidae)

Disusun oleh :
SHINTA MAHARANI
K4313065
KELAS A

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

I.

Latar belakang
Saya memilih jurnal ini karena saya tertarik pada reptile terutama pada system
digestinya, Banyaknya varietas dari reptile namun informasi mengenai system digesti pada
repti hanya berdasarkan dari sediki studi. Disamping itu, beberapa spesies reptile terutama
lizard makanannya adalah serangga yang menjadi hama pada tanman pertanian (Kumluta,
1993). Untuk itu pada ujian ini saya akan membahas mengenai sejenis lizard, lebih
spesifiknya adalah Ophisops elegans atau yang biasa dikenal dengan snake-eyed lizard
yang banyak tersebar di Turkey, di Anatolia (bagian selatan dari Balkan), Asia barat, dan
di Pulau Aegean (Budak & Gmen, 2008).
II. Tujuan
Mengetahui karakteristik histomorfologi dan histochemical dari alat pencernaan
Ophisops elegans
Mengetahui mengenai efek histopatologi dari carbaryl pada system pencernaan
Ophisops elegans.
III. Pembahasan
Jurnal ini membahas mengenai karektiristik morfologi jaringan dari alat
pencernaan lizard atau kadal Ophsops elehans betina. Studi telah diakui oleh Ministry of
Forestry and Water Affairs (date: 19 April 2011, number: 34392) dan oleh the animal
ethical committee of Ege University, Faculty of Medicine (2011-048). Metode dari
perlakuan pada O.elegans ini adalah sebelumnya O.elegans dibius untuk mematikannya
kemudian alat digestinya dengan cepat dilepaskan dari tibih dan terfiksasi selama 24 jam,
terdehidrasi etanol dn diletakkan ke dalam xylol untuk membersihkan sebelum diletakkan
di paraffin. Kemudian didentifikasi dengan acidic mucosubstances (GAGs); Periodic acid
Schiff(PAS) and Alcian-Blue (AB) pH 2.5. Analisis diniai dengan menghitung total luas
dari sel epitel, luas dari inti sel pada epitel dan jumlah dari semua bagian dari alat
pencernan masing-masing kadal yang bertanda positif dengan PAS dan AB. Diketahui
bahwa semua bagian dari alat pencernaan O.elegans tersusun dari mucosa, submucosa,
tunica muscularis and lapisan serosa. Berdasarkan hasilnya terdapat beberapa perbedaan
tercatat pada semua bagian pencernaan dalam luas sel pada pemberian B positif. \hasil
pada esophagus berbeda dari bagian perut, usus besar dan usus kecil dimana tidak ada
perbedaan statistik pada usus besar dan usus kecil. Pada bagian luas sel epitel, untuk epitel
sel esophagus berbeda dengan usus besar dan usus kecil sementara epitel sel perut sama
dengan usus besar dan usus kecil, Pada luas nucleus dari epitel sel esophagus terdapat
perbedaan statistic ketika dibandingkan dengan usus besar dan usus kecil dan tidak
berbeda dari epitel sel perut. Struktur dari system digesti pada reptile memiliki banyak
persamaan dengan vertebrata tingkat tinggi. Diantara beberapa spesies reptile, modifikasi
adaptif dapat dilihat pada esophagus, seperti contohnya adalah lapisan epitel pada kurakura nya mengalami keratinisasi yang berguna untuk melindungi mucosa dari diet abrasif.
Pada beberapa reptile, lapisan epitel squamosal dari esophagus juga memiliki persamaan
dengan mamalia meskipun beberapa tipe modifikasi juga tercatat pada beberapa spesies
(Eliott, 2007) seperti Varanus niloticus yang mempunyai epitel columnar (Ahmed et
al.2009). Pada usus kecil dari O.elegans, lapisan sel epitel terbentuk ke dalam vili yang
berukuran besar, sebaliknya hanya sedikit villi yang ada pada Varaus nioticus (Ahmed et
al. 2009). Disamping perbedaan ini baik O.elegans dan V.niloticus mempunyai dua tipe

sel pada epitelium intestinal: sel absortif columnar dan sel goblet yang mana
mengeluarkan dua tipe GAGs yang bereaksi positif pada PAS dan AB.
Pada jurnal berikutnya membahas mengenai histopatologi pada system digesti
O.elegans setelah diberikan carbaryl dan setelah diamati dan dihitung tidak ada data
statistik pada esophagus yang berhubungan dengan luas sel epitel dan las inti sel dalam
setiap percobaan dibandingkan dengan control. Sel epitel perut dan sel epitel inti sel lebih
kecil dalam dosis yang tinggi. Hasil studi menunjukkan bahwa lapisan epitel esophagus
dibentuk dari sel kolumnar bersilia dan lender yang mensekresi goblet sel. Pada kelompok
control dosis yang rendah, tidak ada perubahan sel epitel atau jaringan ikat pada
esophagus. Lapisan epitel pada usus besar tersusun dari sel epitel kolumnar tersusun
sebagai lapisan tunggal membentuk lipatan kecil. Terdapat banyak sel goblet diantara sel
epitel. Disintregasi sel epitel dan granula sekresi sel goblet ditentukan pada dosis yang
tinggi carbaryl. Tersebar lendir pada butir sekresi yang ada dalam lumen usus besar
O.elegans dalam kelompok dosis tinggi. Sastry and Malik (1979) menemukan degenerasi
dan peningkatan dalam sekresi mucus pada sel goblet dalam usus dari H. fossilis. Pada
C.punctuatus epitelium mukosa usus merosot, lendir mensekresi piala sel dan
menunjukkan sifat hiperaktif dan lumen usus dipenuhi dengan lendir (dariwiwik dan
Malik 1979). Menurut hasil penelitian ini, carbaryl menyebabkan efek yang merugikan
pada sistem pencernaan kadal O. elegans dan menyebabkan beberapa perubahan pada sel
epitel pada esophagus, intestine, dan sel goblet. Perubahan ini tentunya dapat
mempengaruhi proses pencernaan pada O.elegans.
IV.

Daftar acuan

zlem akic, Esra Akat.2013. Some Histomorphological and Histochemical Characteristics


of the Digestive Tract of The Snake-Eyed Lizard, Ophisops elegans Menetries, 1832
(Squamata: Lacertidae)
Ozlem Cakici, Esra Akat. 2012. Histopathological Effects of Carbaryl on Digestive System
of Snake-eyed Lizard, Ophisops elegans. 88:685690

Anda mungkin juga menyukai