Anda di halaman 1dari 24

PENYAKIT PADA

PERNAFASAN
XI IPA

Annisa Dina, Cynthia Grhadika, Kartika


Khairunisa, Ryan Putra

Pembukaan
Tubuh kita tersusun atas
organ-organ yang
kemudian membentuk
suatu sistem. Dalam hal
ini kita akan membahas
tentang sistem
pernafasan.
Apabila salah satu atau
beberapa organ
mengalami gangguan,
maka sistem pernafasan
akan terganggu.
Gangguan dan penyakit
pernafasan akan dibahas
lebih lanjut setelah ini.

Influenza
Influenza adalah penyakit
menular yang menyerang
saluran pernafasan,
disebabkan oleh virus
influenza.
Penyebab: Virus Influenza
Gejala: Demam, letih, lesu,
kehilangan selera makan, sakit
kepala, belakang tangan, dan
kaki, sakit tenggorokan, batuk
kering, mual, mata terasa
panas, banyaknya lendir pada
rongga hidung.
Pengobatan: Antibiotika.

Influenza
Yang Sangat Beresiko:
Penyebaran:
Melalui:
Cairan yang keluar
saat penderita
bersin/berbicara.
Penyebaran akan lebih
cepat terjadi apabila
penderita dan orang
sehat berada dalam satu
ruangan tertutup (ber-AC)
dan minim sinar
matahari.

Orang berpenyakit paru


menahun, seperti asma,
emfisema, bronkitis kronik,
bronkiektasi, tbc, atau
fibrosis kistik
Penyakit jantung
Penyakit ginjal kronis
Penyakit kencing manis
maupun gangguan
metabolik menahun lainnya
Anemia berat
Mempunyai penyakit atau
sedang menjalani terapi
untuk menekan kekebalan
tubuh
Berusia lebih dari 50 tahun

Asthma
Asthma adalah suatu penyakit
kronik (menahun) yang menyerang
saluran pernafasan (bronchiale)
pada paru dimana terdapat
peradangan dinding rongga
bronchiale sehingga mengakibatkan
penyempitan saluran nafas yang
akhirnya seseorang mengalami
sesak nafas.
Penyebab: Menghirup debu, polusi,
zat kimia, serbuk sari, bulu hewan,
aroma menyengat, faktor keturunan.
Gejala: bunyi janggal saat
pernafasan, sesak nafas, batuk di
malam hari/cuaca dingin, kesulitan
mengatur pernafasan/berbicara.
Pengobatan: pemberian obatobatan baik suntikan
(Hydrocortisone), syrup ventolin
(Salbutamol) atau nebulizer (gas
salbutamol) untuk membantu
melonggarkan saluran pernafasan.

Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan
pada bronkus.
Penyebab:
Gejala: batuk berdahak, sesak
napas, sering mengalami infeksi
pernafasan (misal, flu), lelah
pembengkakan pada
pergelangan kaki, kaki dan
tungkai kanan - kiri
wajah, telapak tangan, pipi
tampak kemerahan, sakit
kepala, gangguan penglihatan,
adanya lendir pada saluran
pernafasan.
Pengobatan: Antibiotika

Bronkitis

Gejala
Pemeriksaan
(Rontgen dada, pemeriksaan
dengan stetoskop untuk
mendengar bunyi pernafasan yang
tidak wajar)

Pengobatan
(Konsumsi antibiotika dan banyak
mengkonsumsi cairan / minum)

Sinusit
is
Apa itu Sinus?
Sinus paranasalis adalah
rongga udara yang terdapat
pada bagian padat dari tulang
tenggkorak di sekitar wajah,
yang berfungsi untuk
memperingan tulang
tenggkorak. Dinding sinus
dilapisi oleh lapisan mukus
(lendir).
Ada 4 jenis sinus (lihat gambar
disamping).
Rongga sinus dan rongga
hidung dihubungkan oleh
ostia. Jika ostia tersumbat,
maka udara tidak akan bisa
keluar masuk, sehingga lendir
menumpuk di sinus dan
menjadi rumah bakteri.

Sinusitis adalah peradangan pada rongga


sinus.

Sinusitis
Penyebab: Bakteri, Virus, Jamur, dan
sensitivitas terhadap suatu bahan
kimia yang masuk lewat rongga
hidung. (Juga kebiasan menarik
kembali lendir ke dalam hidung ketika
flu).
Gejala: Sakit kepala, nyeri pada
daerah wajah, serta demam, wajah
pucat, perubahan warna pada ingus,
hidung tersumbat, nyeri menelan, dan
batuk.
Diagnosa: Rontgen wajah, CT scan,
MRI

Pengobatan: Antibiotika

Faringitis
Faringitis adalah
peradangan pada faring.
Penyebab: Bakteri
(Streptococcus Pyogene),
Virus (Influenza, Rhinovirus,
dan Adenovirus), alergi, dan
merokok. Masa inkubasi 2472 jam.
Gejala: Demam, kemerahan
pada tonsil, lidah berwarna
keputihan, sementara papila
berwarna merah.
Pengobatan: Antibiotika.

Pencegahan: Hindari memakai alat makan


yang sama dengan penderita, jangan
merokok, jangan menghirup asap rokok,
mencuci tangan.

Laringitis
Laringitis adalah peradangan
pada laring.
Penyebab: Virus (Rhinovirus,
Influenza), Bakteri
(Streptococcus, Mycobacterium
Tuberculosis), penggunaan suara
yang terlalu berlebihan, infeksi
pada pita suara.
Gejala: Suara serak/hilang, nyeri
tenggorokan, batuk, demam,
pembengkakan vaskular pada
pita suara.
Pengobatan: Antibiotika, istirahat
(pengistirahatan pita suara)

Pencegahan: Hindari memakai alat makan


yang sama dengan penderita, jangan
merokok, jangan menghirup asap rokok,
mencuci tangan, tidak menggunakan suara

Pleuritis
Pleuritis adalah peradangan pada
pleura disebabkan penumpukan
cairan dalam rongga pleura, selain
cairan dapat pula terjadi karena
penumpukan pus atau darah.
Penyebab: Jamur (Aspergillus),
Bakteri (Streptococcus), Virus,
robeknya rongga pleura,
komplikasi tuberkulosis.
Gejala: Sulit bernafas,
meningkatnya jumlah lendir, dan
adanya bunyi tidak normal pada
pernafasan.
Pengobatan: Antibiotika.

SARS (Severe Acute Respiratory


Syndrome)
SARS adalah sebuah penyakit
pernafasan, seperti penumonia
yang disebabkan oleh
Coronavirus.

Gejala: Mirip dengan flu,


demam, batuk, suhu badan
meningkat lebih dari 38 derajat
celcius, radang tenggorokan,
sesak napas, menurunnya
jumlah sel darah putih
Diagnosa: ELISA (enzymelinked immunosorbent assay)
mendeteksi antibodi SARS.
Immunofluorescence assay yang
dapat mendeteksi antibodi 10
hari setelah kemunculan gejala.
PCR (polymerase chain
reaction) yang bisa mendeteksi
materi genetik virus SARS di
darah

Pencegahan: Vaksin. Belum ada obat yang


manjur.

Pneumonia
Pneumonia adalah
peradangan pada paru-paru.
Penyebab: Bakteri
(Streptococcus pneumoniae),
Virus (chicken pox cacar
air), Mycroplasma
Pneumoniae, Jamur.
Gejala: batuk berdahak, nyeri
dada, sakit kepala, nyeri
perut, demam, sesak nafas,
nafsu makan hilang, mual,
muntah, kelelahan, nyeri
pada otot dan sendi.
Pengobatan: Antibiotika

Tuberculosis
Mycobacterium tuberculosis,
Mycobacterium bovis,
Mycobacterium africanum,
masuk ke dalam paru-paru
lewat saluran pernafasan.

Gejala: batuk
berdahak hingga
batuk darah,
berkeringat di malam
hari,

Bakteri masuk ke
kelenjar getah
bening, lalu
membuat kelenjar
tsb membesar
dan akhirnya
menekan paruparu.

Menyerang organ
tubuh yang lain.

Mycobacterium Tuberculosis

Dapat
menimbulkan
nanah di kulit

Tuberculosis
Gejala
Pemeriksaan
(Tes kulit tuberkulin: disuntikan
sejumlah protein di lengan, apabila
meninggalkan bekas kemerahan
berarti + TBC, pemeriksaan dahak)

Pengobatan
(Antibiotika)

Pencegahan:
Vaksin BCG dan
penyinaran
dengan sinar
ultraviolet

Bagian yang Terinfeksi

Gejala atau Komplikasi

Rongga perut

Lelah, nyeri tekan ringan, nyeri seperti


apendisitis

Kandung Kemih

Nyeri ketika berkemih

Otak

Demam, sakit kepala, mual, penurunan


kesadaran, kerusakan otak yg
menyebabkan terjadinya koma

Perikardium

Demam, pelebaran vena leher, sesak


nafas

Persendian

Gejala yg menyerupai artritis

Ginjal

Kerusakan gijal, infeksi di sekitar ginjal

Organ Reproduksi Pria

Benjolan di dalam kantung zakar

Organ Reproduksi
Wanita

Kemandulan

Tulang Belakang

Nyeri, kollaps tulang belakang &


kelumpuhan tungkai

Emfisema
Emfisema adalah hilangnya
elastisitas paru-paru sehingga
volume paru-paru membesar
(paru-paru membesar
disebabkan oleh karbondioksida
yang terperangkap didalam paruparu)
Penyebab: Asap rokok dan
kekurangan enzim alfa-1antitripsin
Gejala: Sesak nafas, nafsu
makan dan berat badan
menurun.
Pencegahan: Menghindari asap
rokok dan berhenti merokok.

Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru adalah


tumbuhnya benjolan-benjolan
sel tumor dan kanker pada
paru-paru secara tidak
terkendali.

Penyebab: asap rokok yang


menyebabkan mutasi sel
paru-paru/saluran
pernafasan, radiasi radioaktif,
bahan kimia beracun,
keturunan.
Gejala: Sesak nafas, batuk
yang tidak kunjung sembuh
(lebih dari 2 minggu), batuk
darah, perubahan warna
pada dahak dan
meningkatnya jumlah dahak,
Suara serak, berat badan
turun, lelah, bengkak pada
leher dan wajah, nyeri saat
menarik nafas dalam-dalam
(gejala baru nampak ketika
sudah parah).

Tahukah Anda ?
Penyebab utama
kematian pada kasuskasus kanker adalah
KANKER PARU (kanker
paru berkontribusi pada
32% kematian pada
pria & 25% pada wanita
penderita kanker)
90% penderita kanker
paru adalah perokok
aktif atau mantan
perokok
Merokok satu pak per
hari meningkatkan
resiko kanker paru 10X
lipat
Merokok dua pak per
hari meningkatkan
resiko kanker 25X lipat
Dari 180 ribu orang
yang divonis kanker
paru setiap tahunnya,
86% akan MENINGGAL
dalam waktu 5 TAHUN

Kanker Paru-Paru

Small Cell Lung


Cancer

Non Small Cell Lung


Cancer

Karsinoma Squamosa
(akibat asap rokok,
umum, berkembang
pada saluran
pernafasan)

Adenokarsinoma
(berkembang pada sel
yang menghasilkan
lendir)

Karsinoma Sel Besar


(Selnya bundar besar)

Diagnosa:
pemeriksaan
ludah
dibawah
mikroskop,
Xray atau CT
scan dada
(thorax),
pemeriksaan
darah.

Pengobatan Kanker ParuParu:


Pembedahan, Radioterapi
(radiasi), Kemoterapi (disertai
dengan obat-obatan khusus
kemoterapi).
Pencegahan:
Berhenti merokok,
menghindari asap rokok,
olahraga teratur, tidur cukup,
hidup bebas stress serta pola
makan sehat, mengkonsumsi
bahan makanan yang
mengandung antioksidan,
minimalisir konsumsi beta
karoten (terdapat dalam
multivitamin), mengkonsumsi
tanaman herbal seperti
Curcuma zedoaria (temu putih)

Sekian
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai