BBL6 Material Beton 6
BBL6 Material Beton 6
Reaksi
anodik:
2 Fe 2 Fe2+ + 4e Reaksi
(1)
katodik:
(2)
ferro hidroksida
Senyawa
(ferri hidroksida)
Selanjutnya
4Fe(OH)2+O2+2H2O4Fe(OH)3
Fe2O3.H2O (Rust)
Concrete
4 OH2 Fe2+
Steel
O2
H2O
2 Fe(OH)2
Anode
current
Corrosion
products: rust
4 e-
O2+2H2O+4e- 4OH
-
Cathode
Pembentukan
karat mengakibatkan
peningkatan volume beton pada
permukaan tulangan di daerah perbatasan
tulangan dan beton (steel concrete
interface).
Peningkatan volume ini harus di
akomodasi dan jika beton tidak bisa
mengakomodasi maka akan terjadi retakretak.
Formasi
1 : Crack
2 : Spall
3 : Delamination
Jika
Ketersediaan Oksigen
Ketersediaan
12
Mortar,
w/c=0.5
Mortar,
w/c=0.6
10
11
14
Concrete,
w/c=0.4
Concrete,
w/c=0.5
Concrete,
w/c=0.6
0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Ketahanan elektrik
Ketahanan
Meningkatkan
derajat kejenuhan
akan meningkatkan laju korosi,
karena:
air pori beton sekarang dapat
bertindak sebagai elektrolit
Dilain
Ada
Corrosion rate
0%
Relative humidity
100%
1000
w/c=0.7
Resistivity (ohm cm x 10 )
10000
w/c=0.4
100
10
1
0
20
40
60
80
100
Karbonasi
Karbonasi
Hidrat
Jika
Atau
Dengan
Akibat
CO2
CO2
Carbonated zone
Depassivated area of
reinforcement
CO2
Waktu
CO2
Sering
Serangan Klorida
Penetrasi
Ion
Korosi
memberikan penjelasan
mekanisme korosi yang terjadi pada
lingkungan yang kaya klorida, adalah
sebagai berikut:
2 Fe 2 Fe2+ + 4e-
Ion
Mill scale
Fe3O4
Steel
Porous
crust
3FeOOH+e-Fe3O4.H2O+OH-
ClFeCl2
+HCl
2H+ + 2e- H2
Fe2+ + H2O FeOH++H+
Fe2+
Pertumbuhan Retak
Korosi Tulangan