1. Resitasi Dalam pendekatan ini dapat diartikan sesi tanya jawab pendek yang mencakup bahan yang di berikan tentang bacaan yang telah ditetapkan, ditugaskan kepada siswa atau pada saat sesi ceramah. Metode pendekatan ini dapat menjadi sarana guru untuk mengecek pemahaman siswa serta untuk memotivasi siswa untuk menyelesaikan tugas membacanya atau mendengarkan baik-baik selama guru berbicara. 2. Penyelidikan atau diskusi berbasis masalah Dalam pendekatan ini siswa diberikan situasi masalah yang membingungkan yang tidak dapat serta merta di jelaskan contoh logam yang berubah bentuk ketika dipanaskan, air yang mengalir keatas dsb. Oleh karena situasi-situasi tersebut membingungkan bagi siswa dan menciptakan disonansi kognitif sehingga situasi semacam itu menjadi motivasi yang alamiah untuk berfikir. Bila menggunakan pendekatan ini guru harus mendorong siswa untuk melontarkan pertanyaan, menggalang data empiris, dan memformulasikan berbagai teori dan hipotesis untuk menjelaskan situasi tersebut. Metode pendekatan ini dapat membantu siswa untuk sadar akan proses penalarannya sendiri dan mengajari mereka untuk memantau dan mengevaluasi strategi belajarnya sendiri. 3. Sharing based discussions Pada pendekata ini dimaksudkan untuk membantu siswa untuk mengembangkan sharing meaning (penyamaan persepsi) untuk menghadapi orang lain yang berbeda pendapat serta dapat membantu siswa membentuk dan mengekpresikan pemikiran dan pendapat secara mandiri. Melalui dialog tentang pengalaman yang dirasakan bersama dan apa makna pengalaman itu, ide-ide diperluas dan membahas pertanyaan- pertanyaan yang mungkin akan diajukan.