Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat taufik
dan hidayah-Nya kami menyusun makalah agama Islam tentang qurban ini.
Makalah ini mengacu pada kurikulum 2006. Penyusun makalah ini disajikan dengan
bahasa yang komunikatif dan penjelasannya yang ringkas, padat, serta jelas dimaksud
untuk membantu mempermudah rekan siswa dalam menelah bahan Makala Qurban
Idul Adha ini.
Penyusun sudah berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menyajikan makalah ini
agar benar-benar bermanfaat, mudah dipahami dan dapat diterima oleh rekan siswa.
Demikian kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna karena itu yang
berupa saran dan kritik membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
i
ii
1
1
BAB
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2
2
2
3
3
3
3
4
II PEMBAHASAN
Pengertian Kurban
Hukum Berkurban
Jenis
Dan
Syarat
Hewan
Syarat-Syarat Hewan Kurban
Syarat Dan Waktu Berkurban
Cara
Penyembelihan
Dan
Hikmah Dari Berkurban
Untuk
Do`A
Berkurban
Berkurban
5
5
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1. Tujuan
Kami membuat makalah ini dengan tujuan untuk mengingatkan bahwa kita sebagai
siswa juga bisa mengikuti kurban di sekolah, tidak harus selalu di lingkungan rumah
saja. Kita semua mengetahui bahwa kurban dilaksanakan pada hari raya Idul Adha.
Demikian yang bisa kami sampaikan. Semoga dengan dibuatnya makalah agama yang
membahas tentang Kurban ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Kami selaku pembuat
mengharapkan semua bisa memanfaatkan makalah ini. Sekian dan terima kasih telah
meluangkan waktu untuk membaca makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kurban
Kurban dalam bahasa Arab disebut udhiyah, yang berarti menyembelih hewan pada
pagi hari. Sedangkan menurut istilah, kurban adalah beribadah kepada Allah dengan
cara menyembelih hewan tertentu pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik (tanggal
11,12 dan 13 Zulhijah)
Perintah menyembelih Kurban
Firman Allah SWT:
Artinya: Sesungguhnya kami memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah
shalat karena Tuhanmu da berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu
dialah yang terputus.(QS. Al-Kautsar ayat 1-3)
Kurban wajib bagi yang mampu, dijelaskan oleh firman Allah QS. Al-Kautsar ayat 1-3:
Artinya: Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikan
lah shalat karena Tuhanmu dan berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu
dialah yang terputus. (QS. Al-Kautsar 1-3)
Sunnah
Artinya: Nabi SAW bersabda: Saya diperintah untuk menyembelih kurban dan kurban
itu sunnah bagi kamu.
Sunnah Muakkad
Artinya: Diwajibkan melaksanakan kurban bagiku dan tidak wajib atas kamu.(HR.
Daruqutni)
2.3 Jenis dan syarat hewan untuk Kurban
Jenis-jenis binatang yang dapat untuk kurban, syaratnya adalah:
1. Domba
Sebaiknya berkurban dengan binatang yang mulus dan gemuk serta tidak cacat, seperti:
-
Jelas-jelas sakit
Sangat kurus
Pincang
Putus telinga
Putus ekor
Dst
1.
Basmalah:
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
2.
Shalawat:
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Muhammad dan kepada
keluarga junjungan kami Muhammad.
3.
Takbir
Artinya: Allah Maha Besar.
4.
Do`a:
Artinya: Ya Allah, kurban ini adalah nikmat dari Engkau dan aku berdekat diri kepada
Engkau. Oleh karena itu, terimalah kurbanku! Wahai Zat Yang Maha Pemurah. Engkau Maha
Pengasih dan Maha Penyayang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kurban adalah suatu praktik yang banyak ditemukan dalam berbagaiagamadidunia,
yang biasanya dilakukan sebagai tanda kesediaan si pemeluknya untuk menyerahkan
sesuatu kepadaTuhannya. Mayoritas ulama dari kalangan sahabat,tabiin, tabiut tabiin,
dan fuqaha (ahli fiqh) menyatakan bahwa hukum qurbanadalah sunnah muakkadah
(utama), dan tidak ada seorangpun yang menyatakanwajib, kecuali Abu Hanifah
(tabiin). Ibnu Hazm menyatakan: Tidak ada seorangsahabat Nabi pun yang
menyatakan bahwa qurban itu wajib.
3.2 Saran
o Orang yang berkurban harus mampu menyediakan hewan sembelihan dengancara
halal tanpa berutang.
o Kurban hendaknya binatang ternak, seperti unta, sapi, kambing, atau biri-biri.
Binatang yang akan disembelih tidak memiliki cacat, tidak buta, tidak pincang,
tidak sakit, dan kuping serta ekor harus utuh.
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
ARIANTI SUSENO
X IPS 3