Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR PUSTAKA

1)

Agus, F., R.D. Yustika, dan U. Haryati. 2006. Sifat Fisik Tanah dan
Metode Analisisnya. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor.

2)

Apsari, R. W., 2009, Pembuatan Tes Kit Sianida Berdasarkan


Reaksi Oksidasi Benzidin, skripsi Jurusan Kimia Universitas
Brawijaya, Malang, hal 16-20.

3)

Asdak, C., 2001. Hidrologi dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai,


Gajah Mada University Press, Bandung.

4)

Basuki, W.W., 2006, Pengaruh Waktu Pemupukan dan Tekstur


Tanah Terhadap Produktivitas Rumput Setaria splendida Stapf,
Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember, hal 2.

5)

Beawiharta, 1989, Bendungan, dalam Ensiklopedi


Indonesia Jilid 3, PT Cipta Adi Pustaka, Jakarta.

6)

Bedient, P.B., Rifai, H.S., and Newell, C.J., 1994, Ground Water
Contamination Transport and Remediation, Prentice Hall PTR,
New Jersey, hal 122-124.

7)

Chaqqi, C. F., 2009, Penentuan Kadar Sianida Pada Air Minum


Dalam Kemasan Dengan Metode Spektrofotometri Sinar Tampak,
Tugas Akhir Program Diploma III Analisis Kimia, Universitas Brawijaya,
Malang, hal 8, 12-13.

8)

Charles, 2010, Bentuk dan Perilaku Belerang di Dalam Tanah,


http://www.damandiri.or.id/file/charlesipbbab2.pdf, diakses tanggal 25
Oktober 2010.

9)

Connel, D.W. dan Miller, G.J., 2006, Kimia dan Ekotoksikologi


Pencemaran, penerjemah: Yanti Koestoer, UI Press, Jakarta, hal 120121, 129, 136.

10)

Dewi,
C.,
2010,
Wilayah
Aliran
Kali
Brantas,
www.chintiadewi.wordpress.com/ wilayahalirankalibrantas/, diakses
tanggal 1 Juni 2010.

Nasional

59

11)

Effendi, H., 2003, Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber


Daya dan Lingkungan Perairan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, hal
12, 17-20, 75, 84, 139-144, 185-186, 221.

12)

Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1991, Sungai, dalam Ensiklopedi


Nasional Indonesia jilid 15, PT Cipta Adi Pustaka, Jakarta, hal 408-410.

13)

Fahmi, A. dan Hanudin, E., 2008, Pengaruh Kondisi Redoks


Terhadap Stabilitas Kompleks Organik-Besi pada Tanah Sulfat
Masam, dalam Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 8, No 1 (2008)
p 49-55.

14)

Fahruddin, 2009, Pengaruh Jenis Sedimen Wetland Dalam Reduksi


Sulfat pada Limbah Air Asam Tambang (AAT), dalam J.Tek.Ling.
Vol 10 (1): 26-30.

15)

Fardiaz, S., 1992, Polusi Air & Udara, Penerbit Kanisius, Yogyakarta,
hal 20-21, 25-26.

16)

Hanafiah, A, K. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Rajawali Press.


Jakarta.

17)

Handayani, S.T., Suharto, B., dan Marsoedi, 2001, Penentuan Status


Kualitas Perairan Sungai Brantas Hulu Dengan Biomonitoring
Makrozoobentos: Tinjauan Dari Pencemaran Bahan Organik,
Biosain Vol 1 No 1 April 2001, hal 30-38.

18)

Holmer, M. and Storkholm, P., 2001, Sulphate Reduction and


Sulphur Cycling in Lake Sediments: a Review, Freshwater Biology
(2001) 46, 431-451.

19)

IAEA, 2003, Collection and Preparation of Bottom Sediment


Samples for Analysis of Radionuclides and Trace Elements, IAEA,
Austria, hal 18.

20)

Jasa Tirta, 2010, Bendungan Sutami, http://www.jasatirta1.co.id/,


diakses tanggal 1 Juni 2010.

21)

Kompas, 2010, Teluk Buyat, http://www.kompas_media.com, diakses


tanggal 26 Maret 2010.

60

22)

Kordi, M.G. dan Tancung, A.B., 2007, Pengelolaan Kualitas Air dalam
Budidaya Perairan, PT Rineka Cipta, Jakarta, hal 12-15.

23)

Mazumdar, A.; Paropkari, A. L.; Borole, D.V.; Rao, B.R.; Khadge, N.H.;
Karisiddaiah, S.M.; Kocherla, M.; and Joo, H.M., 2010, Pore-water
Sulfate Concentration Profiles of Sediment Cores From KrishnaGodavari and Goa Basins, India, Geochemical Journal, Vol.41; 259269p.

24)

Moore, J.W., 1991, Inorganic Contaminants of Surface Water,


Springer-Verlag, New York, hal 334.

25)

Moran, R. E., 1998, Cyanide in Mining: Some Observations on The


Chemistry, Toxicity and Analysis of Mining Related Waters,
Hydrogeology, J. Am. Chem. Soc., hal 15, 29-31.

26)

Mukhtasor, 2007, Pencemaran Pesisir dan Laut, PT Pradnya


Paramita, Jakarta, hal 47-57.

27)

Nursamsyi, D., Sulaeman, Suryadi, M.E., dan Berelaka, F.E., 2010,


Kandungan Beberapa Ion di Dalam Sumber Air di Sub DAS Citarik
dan DAS Kaligarang, Prosiding Seminar Nasional Multifungsi Lahan
Sawah, Bogor, hal 104.

28)

Parker, 1992, Encyclopedia of Science and Technology, Mc GrawHill Book Company, hal 522, 1923.

29)

Pohlandt, C., Jones, E.A., and Lee, A.F., 1983, A Critical Evaluation
of Methods Applicable to Determination of Cyanides, Journal of
The South African Institute of Mining And Metallurgy, hal 11-19.

30)

Raharja, Y., 2001, Analisa Kadar Sulfat (SO42-) Dalam Air Dengan
Menggunakan Metode Spektrofotometri, Tugas Akhir Program
Diploma III Analisis Kimia, Universitas Brawijaya, Malang.

31)

Rahayu, S., Widodo, R.H., Noordwijk, V., Suryadi, I., dan Verbist, B.,
2009, Monitoring Air di Daerah Aliran Sungai, World Agroforestry
Centre, Bogor, hal 10, 11, 31,32, 38, 39, 42-44.

32)

Rao, C.S., 1992, Environmental Pollution Control Engineering,


Wiley Eastern Limited, New Delhi, hal 431.

61

33)

Rotter,
B.,
2001,
Sulphur
Dioxide,
http://www.brsquared.org/wine/Articles/ SO2/SO2.htm, diakses tanggal
7 Maret 2011.

34)

Sarief, S. 1986. Konservasi Tanah dan Air. Pustaka Buana. Bandung

35)

Sastrohamidjojo, H., 2001, Spektroskopi, Penerbit Liberty, Yogyakarta,


hal 39-43.

36)

Simpson, S.L.; Batley, G.E.; Chariton, A.A.; Stauber, J.L.; King, C.K.;
Chapman, J.C.; Hyne, R.V.; Gale, S.A.; Roach, A.C. and Maher, WA,
2005, Handbook of Sediment Quality Assessment, CSIRO,
Bangor, hal 9-12, 14, 21-24, 27.

37)

Skoog, D.A., West, D.M., and Holler, F.J., 1996, Fundamentals of


Analytical Chemistry 7th edition, Saunders College Publishing, New
York, hal A-8, A-9).

38)

Standar Nasional Indonesia, 1990, Metode Pengujian Kadar Air


Tanah, SNI 03-1965-1990.

39)

Syukur, A., dan Harsono, E.S., 2008, Pengaruh Pemberian Pupuk


Kandang dan NPK Terhadap Beberapa Sifat Kimia dan Fisika
Tanah Pasir Pantai Samas Bantul, dalam Jurnal Ilmu Tanah dan
Lingkungan Vol. 8, No 2, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian UGM
Jogjakarta, hal 138-145.

40)

Tambunan, W.A., 2008, Kajian Sifat Fisik dan Kimia Tanah


Hubungannya Dengan Produksi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis,
Jacq) di Kebuna Kwala Sawit PTPN II, Tesis Program Studi Ilmu
Tanah Universitas Sumatera Utara, Medan, hal 52.

41)

Taylor, E.W., 1958, The Examination of Waters and Water Supplies,


seventh edition, Little Brown and Company, Boston, hal 198-200, 207212.

42)

Tim Environmental Service Program (ESP), 2007, Buku Panduan


Umum WQM Hubungan Kualitas Air dengan LingkunganEkonomi dan Kesehatan Masyarakat, USAID Indonesia, Jakarta, hal
19, 24.

62

43)

Wahyuancol,
2008,
MBG:
Sedimentasi,
http://wahyuancol.wordpress.com/ 2008/06/06/sedimentasi/ , diakses
tanggal 25 Februari 2010.

44)

Wibowo, C.B.S., 1995, Penentuan Sulfat Secara Spektrofotometri


Sinar Tampak dengan Pereaksi Molibdenum, Skripsi Kimia,
Universitas Brawijaya, hal 1, 4-5.

45)

Wijaya, A., dan Tresna, S., 1991, Pencemaran Lingkungan, Rineka


Cipta, Jakarta, hal 83-116.

46)

William,
2008,
Organic
Qualitative
Analysis,
http://faculty.swosu.edu/ william.kelly/pdf/qo2a.pdf, diakses tanggal 26
Maret 2010.

47)

Wood, J.M., 1987, Biological processes in the cycling of elements


between soil or sediments and the aqueous environment,
Hydrobiologia 149:31-42.

63

Anda mungkin juga menyukai