Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat, ditandai
dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat. Keadaan
tersebut menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha untuk mempertahankan
kelangsungan hidup, mengembangkan perusahaan, memperoleh laba optimal serta berusaha
memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi perusahaan pesaing. Seorang pemasar
dituntut mampu menciptakan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka persaingannya
dengan perusahaan lain. Pemasar juga harus mampu mempengaruhi perilaku konsumen
agar konsumen mengenal dan membeli produk-produk yang dipasarkan oleh perusahaan
I.
Jenis Strategi
Afektif
Deskripsi
Fokus Strategi
Strategi
Emosi, suasana
Emosi
dimaksudkan
hati, evaluasi
pengondisisna
prilaku
memengaruhi
konsumen
terhadap produk
konsumen
klasik terhadap
terbuka
konsumen
Strategi di
Pengetahuan,
produk
Menyediakan
Memengaruhi
maksudkan
pemaknaan ,
informasi yang
perilaku
memengaruhi
keyakinan
menyoroti
konsumen
repons afektif
konsumen
keuntungan-
terbuka
keuntungan
memengaruhi
yang sifatnya
perilaku
kompetitif
konsumen
konsumen
Perilaku
Gabugan
Tujuan Akhir
Strategi
Memengaruhi
respons afektif
Kognitif
Strategi Sampel
Strategi di
Perilaku terbuka
Penguatan
terbuka
Memengaruhi
maksudkan
konsumen
positif,
perilaku
memengaruhi
meneladankan
konsumen
perilaku
perilaku yang di
terbuka
konsumen
Strategi di
inginkan
Informasi
Memengaruhi
maksudkan
hal di atas
mengenai
perilaku
memengaruhi
manfaat produk
konsumen
aneka jenis
di tambah
terbuka
repons
hubungan
konsumen
emosional dan
rabat
II.
Informasi mengenai
afeksi, kognisi,
perilaku konsumen
Stimulus bauran
pemasaran yang
diterapkan
Menmengaruhi
Kognisi konsumen
dilingkungan
memengaruhi
perilaku
konsumen
Data riset
konsumen, data
penjualan, data
pangsa pasar
III.
Promosi Penjulan
Promosi penjualan adalah sebagai peristiwa memasarkan yang berfokus pada tindakan
yang tujuannya untuk member dampak langsung terhadap perilaku kosumen. Ada dua hal
yang disoroti dalam definisi ini. akan perusahaan yuntuk menyalurkan produk kepada
konsumen melalui
Pertama, pelanggan perusahaan bisa menjadi channel member, seperti pengecer. dalam
hal itu promosi di sebut promosi dagang. promosi dagang itu seperti diskon iklan atau
diskon pajangan, digunakan perusahaan untuk menyalurkan produk kepada konsumen
melalui saluran tersebut. Atau, pelanggan perusahaan adalah kosumen akhir. Dalam hal itu
promosi disebut promosi konsumen. promosi konsumen, misalnya kupon dan sampel
gratis, digunakan pembuat dan pengecer untuk membujuk kosumen agar mau membeli
produk dan mengujungi oulet eceran.
Kedua, kebanyakan promosi konsumen dimaskudkan untuk memengaruhi probabilitas
pembelian atau perilaku lain yang diinginkan tanpa selalu mengubah sikap konsumen
terhadap sebuah merek prapembelian.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
IV.
Pengambilan sampel
Penawaran harga
Kemasan bonus
Rabat dan pemgembalian uang
Undian dan kontes
Premi
Kupon
1. Probalitas pembelian
Kebanyakan promosi konsumen dimaksud untuk meningkatkan probabilitas bahwa
kosumne akan membeli merek tertentu atau kombinasi produk. Penggunaan
promusi lainnya untuk tujuan pemosisian.
2. Kuantitas Pembelian
Sejumlah promosi konsumen di rancang tidak hanya untuk memengaruhi pembelian
suatu merek, tetapi juga memengaruhi jumlah atau ukuran satuan yang dibeli.
3. Waktu yang tepat untuk melakukan pembelian
Promosi konsumen jug dapat digunakan untuk memengaruhi waktu pembelian.
contohnya, diskon khusus di berikan untuk mendorong konsumen agar bersantap
direstoran pada hari yang dikhususkan.
4. Lokasi pembelian
Promosi juga dapat digunakan untuk memengaruhi lokasi atau penjaja produk
tertentu. Toko ecer dan rantai memberikan kupon sendiri, menyelangarakan kontes
sendiri, dan penawaran lain untuk mendorong konsumen mau berbelanja di outlet
mereka. contohnya sebuah rantai toko pangan memberikan daging senilai $20 untuk
konsumen yang terpilih di toko tertentu dan kepadatan memiliki produk daging sapi
di dalam kereta belanjanya.
Keefektifan Promosi Penjualan
Ada sedikit kesangsian bahwa mampu secara efektif memengaruhi perilaku konsumen
Namun, alat promosi mana ang umumnya paling efektif untuk mencapai peruabahan
perilaku tertentu, masih belum sepenuhnya dipahami. salah satu studi membandingkan
dampak empat alat promosi konsumen (kupon, rabat, undian, dan premi) terhadap berbagai
perilaku pembelian konsumen Perilaku-perilaku ini meliputi:
V.
biasanya
Membeli merek yang lain dari yang biasa digunakan
Membeli lebih banyak dari biasanya
Membeli lebih cepat daripada biasanya
Membeli lebih lambat daripada biasanya
Pemasaran social
Pemasaran social adalah penerapan teknologi pemasaran komersial untuk
VI.
Tida
k
Akses dana
Interkasi dengan toko
Interkasi dengan produk
Transaksi
Konsumsi dan disposisi
Komunikasi
Salah satu pendekatan yang dapat memantau beberapa jumlah tahapan tersebut
sekaligus adalah metode kabel scanner yang dapat diperoleh dari perusahaan riset seperti
Information Resource, Inc( IRI ) dan Nielsen Marketing Research USA. Perusahan tersebut
memiliki berbagai link dan alat untuk mengetahui pembelian konsumen di Amerika.
Dengan data yang diperoleh tersebut maka pemasar dapat mengetahui bagaimana dan
berapa besar tingkat afeksi , kognisi, dan perilaku konsumen sekarang.
B. Menganalisa Konsumen dan Pasar
Setelah mengumpulakan data acuan tahap berikutnya adalah menganalisis informasi
dengan mengevaluasi response konsumen dari berbagai pasar yang ada sekarang ini dan
bakal pasar serta menganalisa strategi pesaing. Konsumen mungkin membeli produk karena
suatu alasan dan riset konsumen dimaksudkan untuk mengungkap alasan-alasan tersebut.
Dari hal tersebut maka strategi baru dapat dirumuskan seperti menyoroti keunggulan
produk, strategi harga, mencari pasar yang lebih cerah dan sebaginya.
jangka panjang. Seperti mempertahankan harga relative tinggi terhadap kompetisi selama
bertahun tahun bisa menciptakan citra khas atau kualitas,sedangkan mematok harga murah
bertahun tahun dapat menimbulkan persepsi nilai terhadap uang.
D. Mengukur Efek Strategi
Setelah melaksanakan strategi harus diukur efeknya untuk mengetahui strategi
tersebut berhasil mempengaruhi afeksi, kognisi, dan perilaku konsumen atau tidak, besar
kecilnya pengaruh dan tingkat keberhasilannya dalam mencapai tujuan. Jika ternyata tidak
berhasil dibutuhkan analisi dan evaluasi untuk menentukan sebab-sebab kegagalan
beberapa kesalah tersebut antara lain adalah :
Tujuan yang salah, tujuan dipatok terlalu tinggi dan konsumen malah menolak
pengaruh.
Strategi yang salah, tujuan sudah sesuai tapi strategi salah. Dalam hal ini strategi
Daftar Pustaka
Jerry C Olson , J Paul Peter . 2013. Consumer Behavior & Marketing Strategy. Edition 9 book 2.