Anda di halaman 1dari 8

Contoh Kasus 2:

Diketahui:
Suatu pemecah gelombang akan dibangun pada kedalaman -8,0 m di suatu laut
dengan kemiringan dasar laut 1:100. tinggi gelombang di lokasi rencana
pemecah gelombang adalah 3 m. Periode gelombang 10 detik. Arah datang
gelombang adalah dari barat laut (aO = 45
Dari data pasang surut didapatkan data elevasi muka air pada beberapa kondisi sebagai berikut:

Kedalaman dasar laut diukur dari muka air laut rerata (MSL) = 0,00 Meter

Tinggi muka air tinggi (HWL) diukur dari muka air laut rerata (MSL) = 2,80 Meter

Tinggi muka air rendah (LWL) diukur dari muka air laut rerata (MSL) = - 1,80 Meter

Tugas:
Rencanakan pemecah gelombang
Solusi:
Kedalaman air di lokasi bangunan berdasarkan HWL dan LWL adalah:
dHWL
dLWL
dMWL

2,8
-1,8
0

=
=
=

( -10 )
( -10 )
( -10 )

12,8 m
8,2 m
10 m

=
=
=

a. Penentuan kondisi gelombang di rencana lokasi pemecah gelombang


Lo = 1,56 T
d
Lo

Co = Lo / T

Lo =
10,00
224,64
Co =

1,56 (
=

12,0 )

224,64 m

18,72

0,04452
224,64

12,0

m/d

untuk nilai d/Lo diatas, dengan tabel A-1, didapat:


d
L

0,088285

L=

10,00
0,088285

C=

L
T

C=

9,44

113,27 m

113,27
12,00
m/d

Arah datang gelombang pada kedalaman 4,0 m


sin a1

a1 =

20,43

C1
Co

sin a0

9,44
18,72

sin 45

= 0,3565

b. Koefisien refraksi

Kr =

cos ao
cos a1

45
cos
cos 20,4284

0,87

c. Koefisien pendangkalan
Ks =

noLo
n1L1

0,5 x 224,64
0,91045 x 113,27

= 1,044

d. Tinggi gelombang pada di laut dalam


H1
Ks Kr

Ho =

H1 = Ks Kr Ho

=
=

1,044
4,4123

x 0,87
m

e Tinggi gelombang ekivalen


H'o = Kr Ho
H'o
gT

9,81

0,87

3,833
x
12

4,4123

3,8328 m

= 0,00271

dari grafik tinggi gelombang pecah, dengan data kemiringan dasar laut m =
1 : 100 didapat:
Hb
H'o

= 1,22

Hb
gT

9,81

Hb =

4,676
x
12

1,22 x 3,8328

= 4,68 m

= 0,00331

dari grafik kedalaman gelombang pecah, dengan data kemiringan dasar laut
m = 1 : 50 didapat:
db
Hb

= 1,21

db =

1,21 x 4,6760

= 5,66 m

jadi gelombang pecah akan terjadi pada kedalaman 5,66 m. karena


db<dLWL<dHWL, berarti di lokasi bangunan pada kedalaman -10 m,
gelombang tidak pecah

2. Penentuan elevasi puncak pemecah gelombang

Elevasi puncak pemecah gelombang dihitung berdasarkan tinggi runup


Kemiringan sisi pemecah gelombang ditetapkan 1 : 3
Bilangan Irribaren:
Ir =

tg q
0,5
( H / Lo)

1 / 3
4 / 224,64

0,5

= 2,498

Dengan menggunakan grafik Runup Gelombang, dihitung nilai runup


Jika lapis lindung menggunakan batu pecah (quarry stone), nilai runup:
Ru
= 0,78
H

Ru =

0,78

x 4 = 3,12 m

Elevasi puncak pemecah gelombang dengan memperhitungkan tinggi


kebebasan 0,5 M:
El Pem.Gel = HWL + Ru + tinggi kebebasan
= 2,8 + 3,12 + 0,5
= 6,42 m
Untuk lapis lindung dari tetrapod:
Ru
= 0,9
H

Ru =

0,9

x 3 =

2,7

El Pem.Gel = HWL + Ru + tinggi kebebasan


= 1,85 +
2,7
+ 0,5
= 5,05 m
Tinggi pemecah gelombang
H Pem.Gel = El Pem.Gel - El Dsr.Laut
6,42 - ( -10 ) = 16,42
H Pem.Gel =
5,05 - ( -10 ) = 15,05
H Pem.Gel =

(batu pecah)
(tertrapod)

3. Berat butir lapis lindung


Berat batu lapis lindung dihitung dengan rumus Hudson berikut ini
Untuk lapis lindung dari batu (KD = 4) (Tabel Koefisien stabilitas KD untuk
berbagai jenis butir)
W =

gr H3
KD (Sr - 1) cot q
3

=
4

2,65 x

2,65
1,03

= 5,45 ton
)

Untuk lapis lindung dari tetrapod (KD = 8) (Tabel Koefisien stabilitas KD untuk
berbagai jenis butir)
gr H

W =

KD (Sr - 1)3 cot q

=
8

2,65 x

2,65
1,03

= 1,82 ton
)

4. Lebar puncak pemecah gelombang


Lebar puncak pemecah gelombang untuk n = 3 (minimum)
B = n kD

W
]
gr

1/3

3 x 1,04

1,82
2,65

1/3

= 2,75 m

5. Tebal lapis lindung


Tebal lapis lindung dihitung dengan rumus berikut:
t = n kD

W
]
gr

1/3

2 x 1,04

1,82
2,65

1/3

= 1,83 m

6. Jumlah batu pelindung


Jumlah butir batu pelindung tiap satuan luas (10 m) sebagai berikut:
N = A n kD
=

10

13,4

P
100

gr
]
W

x 2 x

1,04

2/3

50
100

2,65
1,82

2/3

Anda mungkin juga menyukai