anak perempuan bernama Tanaya, ia berjalan sambil membawa peralatan untuk bercocok tanam. Digalinya sebuah lubang untuk tempat menanam bibit yang ia bawa dari rumah dan tak lupa ia menyiramnya, setelah itu Tanaya pulang kerumahnya. Waktu terus berjalan, bibit yang ditanam Tanaya sudah tumbuh, begitu juga dengan daun-daun yang sudah keluar. Tanaya datang lagi untuk menyiram tanamannya, begitu seterusnya ia lakukan. Musim terus berganti, pohon yang Tanaya rawat sudah tumbuh besar. Suatu hari Tanaya datang untuk membaca buku sambil duduk disebelah pohonnya. Suasana sejuk itu yang Tanaya rasakan saat berada disebelah pohon, sampai akhinya Tanaya tertidur bersandar di batang pohon yang ia rawat itu. Gelembung CO2,terus menerus keluar dari hidung Tanaya, melihat itu si pohon dengan sigap menyedot gelembng CO2 dan menggantinya dengan gelombang O2 yang sangat bermanfaat untuk Tanaya dan umat manusia. Awan mendung datang menghampiri mereka, dan langsung mengeluarkan butiran-butiran air yang semakin lama semaki deras. Butiran air tersebut masuk kedalam tanah, yang didalam sana, akar si pohon sudah siap menyerap butiran-butiran air itu. Hujan pun sudah reda, kini giliran pelangi menghiasi langit saat itu dengan indahnya. Suasana sejuk setelah hujan membuat Tanaya tertidur pulas dengan senyuman menghiasi wajah cantiknya.