Anda di halaman 1dari 11

KEL : 4

Menurut M. A Henderson (1992) Syok


septic adalah syok akibat infeksi berat,
dimana sejumlah besar toksin memasuki
peredaran darah. E. colli merupakan kuman
yang sering menyebabkan syok ini.

Infeksi bakteri aerobik dan anaerobik


Infeksi viral, fungal, dan riketsi.
Faktor dan resiko syok septic

Hipotensi, Takipnea, Curah jantung


(CJ)

tinggi

dengan

TVS

(TahananVaskulerVistemik)renda
h,Hipertermia/hipotermia,Peruba

han status mental,PoliuriaAsidosis


metabolic,Kulit hangat.

MANIFESTASI
KLINIS

adanya suatu infeksi sepsis. Infeksi sepsis bisa


bisebabkan oleh bakteri gram positif dan gram
negatif. Pada bakteri gram negatif yang berperan
adalah lipopolisakarida (LPS),LPS masuk ke dalam

sirkulasi, sebagian akan diikat oleh faktor inhibitor


dalam

serum

seperti

lipoprotein,

sehingga LPS akan dimetabolisme.

kilomikron

Sedangkan pada bakteri gram positif, komponen dinding


sel bakteri berupa Lipoteichoic acid (LTA) dan peptidoglikan
(PG)

merupakan

induktor

sitokin.

Bakteri

gram

positif

menyebabkan sepsis.
Super antigen berikatan dengan molekul MHC kelas II
dari antigen presenting cells dan V-chains dari reseptor sel

T, kemudian akan mengaktivasi sel T dalam jumlah besar


untuk memproduksi sitokin proinflamasi yang berlebih.
Penyebaran infeksi bakteri gram negative yang berat
potensial memberikan sindrom klinik yang dinamakan syok
septic.

Fase pertama disebut sebagai fase


hiperdinamik.

Fase lanjut disebut sebagai fase


hipodinamik

Kegagalan multi organ akibat penurunan


aliran darah dan hipoksia jaringan yang
berkepanjangan.

Sindrom distres pernapasan

MEDIS :
Antibioktik
Nutrisi
Diberikan Preparat sefalosporin ditambah amino
glikosida

KEPERAWATAN :

Meningkatkan kecilnya resiko.


Semua prosedur infasiv harus dilakukan dengan
teknik aseptic yang tepat.
pantau terhadap tanda-tanda infeksi.
memantau pasien dengan ketat terhadap reaksi
menggigil yang lebih lanjut.

1.

2.

3.

Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan


vasodilatasi, kerusakan fungsi jantung dan deficit
volume cairan.

Kerusakan pertukaran Gas yang berhubungan dengan


hipertensi pulmonal, edema dan ARDS.

Resiko terhadap kerusakan integritas kulit


berhubungan dengan penurunan perfusi jaringan dan
edema.

TERIMA KASIH
(*_*)

(*_*)
(*_*)

Anda mungkin juga menyukai