HASIL
5.1. Kasus
Seorang pasien Ny. U. berusia 70 tahun, alamatWismaTropodoAnjasmoro, Surabaya,
pekerjaan Ibu Rumah Tangga. Penderita datang ke poli paru RSI Jemursari pada hari selasa
tanggal 7 Januari 2014 pukul 02.45, dengan keluhan sesak napas, batuk sejak 3 hari setelah
pulang dari umroh.
5.2. Identitas Pasien
Pengkajian dilakukan pada tanggal 7Januari 2014, pada kasus ini data diperoleh dengan
cara auto dan allo anamnesa, pengamatan dan observasi langsung, pemeriksaan fisik, menelaah
catatan medis, dan catatan keperawatan. Data pengkajian didapatkan bahwa pasien bernama
Ny.U, alamat WismaTropodoAnjasmoro Surabaya, usia 70 tahun, jenis kelamin perempuan,
pekerjaan ibu rumah tangga, agama islam.
Pasien dibawa ke RSI Jemursari oleh keluarganya pada pukul 02.45 WIB dengan keluhan
sesak napas, batuk sejak 3 hari setelah pulang dari umroh. Pasien didiagnosa menderita
Bronkopneumonia, kemudian dirawat di ruang zahira C kelas VIP.
5.3. Hasil Anamnesa Pasien
5.3.1. Keluhan Utama
Keluhan yang membawa pasien datang menemui dokter adalah sesak napas, batuk
sejak 3 hari setelah pulang dari umroh.
25
26
tidak
pernah
ada
keluarga
yang
menderita
penyakit
Bronkopneumonia.
5.3.5. Anamnesa Psikososial
Pasien adalah seorang Ibu rumah tangga,Tetapi dalam sehari-harinya di
lingkungan keluarganya ada yang menjadi perokok berat, sehingga secara tidak
langsung pasien sering menghirup asap rokok dari anggota keluarganya.
27
kuduk, tidak didapatkan pembesaran kelenjar getah bening dileher, tidak ada deviasi
trakea.
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
c. Pemeriksaan dada.
bentuk normal, pergerakan simetris
jantung
: Iktus kordis tidak tampak, pulsasi jantung tidak teraba, tidak ada thrill.
Batas kanan midsternal line ICS II kanan, batas kiri linea
medioklavikularis sinistra ICS VI. Suara jantung 1 dan 2 tunggal,
reguler tidak didapatkan adanya bissing murmur maupun gallop.
Paru
: Depan :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
d. Pemeriksaan perut.
Perut tampak datar, tidak tampak kolateral, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak
teraba, bising usus dalam batas normal, tidak ditemukan meteorismus maupun asites.
e. Pemeriksaan anggota gerak.
Akral daripasiendingin.
28
WBC
14.8 K/uL
Neutrofil
13.7
92.3 %N
Lymfosit
.585
3.94 %L
Monosit
.341
2.29 %M
Eosinofil
.120
.811 %E
Basofil
.098
.661 %B
RBC
5.34 M/uL
HGB
15.3 g/dL
HCT
45.6 %
MCV
85.3 fL
MCH
28.6 pg
MCHC
33.6 g/dL
RDW
13.4 %
PLT
146. K/uL
MPV
7.65 fL
b. Fungsi Hati
SGOT
23 U/L
SGPT
23 U/L
c. Faal Hemostasis
Bun
10 mg/dl
Creatinin
0.88 mg/dl
Natrium
145 mEq/L
Kalium
3.4 mEq/L
29
Chlorida
111 mEq/L
e. Imunoserologi
HBs Ag Rapid :
Negatif
ICT TB
Negatif
5.6%
f. GlukosaDarah
Hb A+C
g. Mikrobiologi
Tidakditemukankuman BTA
Tidakditemukankuman BTA
Gram Stain
Enterococcus Faecalis
h. Kultur sputum
Hasilkultur yang didapatkanadalah
30
Gambar 5.1. Foto Thorax PA Ny.U yang diambil di lab RSIjemursari Surabaya pada
tanggal 7 januari 2014.
Pulmo:
vascular
paru
normal
costophenicustajam.
Cor:
pattern
dandistribusinyakedua
sinus
31
Gambar 6.2 CT Scan Thorax Ny.U yang diambil di lab RSI jemursari Surabaya
padatanggal 8 januari 2014.
Jantungdanpembuluhdarahtampak normal
Tampakkalsifikasi di aorta
Batuk
32
Demam
Abnormalitas laboratorium
: tidak ditemukan
: tampak adanya ganguan
Padaleukosit yang melebihibatas normal
Batuk
Sesaknafas
Hipertensi
: 130/80 mmHg
Nadi
: 88 kali/menit
Suhu
: 37o C
RR
: 21 kali/menit
GCS
Pemeriksaan Fisik
: 4-5-6
33
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:Reduppadalapanganparu
Auskultasi
:adasuara wheezing
Hasil Lab
Lihat hasil lab tanggal 07januari 2014
c) Assessment
Pneumonia
Sesaknafas
d) Planing
Planing
Cek hasil laboratorium 3 hari setelah terapi.
Berikan infusRinger Laktat 1500cc / 24 jam cabang NaCl 3% selama 3 hari
berturut turut.
Terapi
Infus Ringer Laktat 1500cc / 24 jam cabang NaCl 3%
O2 3-4 Lpm
Bebaskan jalan nafas
NebulVentolin/8 jam
Methilprednisolon 3x1 amp
Aminophilin 2amp drip/24 jam
Ceftriaxone 2x1
Fluimucil 3x1
Interhistin 2x1
Salbutamol 4mg 3x1
Monitoring :
Infus cairan pasien
Ketaatan minum obat
34
a) Subject
Batuk
Sesaknafas
Hipertensi
b) Object
Vital Sign
Tensi
: 140/90 mmHg
Nadi
: 78 kali/menit
Suhu
: 36o C
RR
: 20 kali/menit
GCS
: 4-5-6
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:Redup di lapanganparu
Auskultasi
: Adanyasuara wheezing
Hasil Lab
Lihat hasil lab tanggal 07januari 2014
c) Assessment
Pneumonia
Batuk
SesakNafas
d) Planing
Planing
Sama dengan hari sebelumnya
Terapi
Sama dengan hari sebelumnya
Monitoring :
Sama dengan hari sebelumnya
2) Sore (16.00 WIB)
35
a) Subject
Batuk
Sesaknafasberkurang
Hipertensi
b) Object
Vital Sign
Tensi
: 150/90 mmHg
Nadi
: 92 kali/menit
Suhu
: 37,4o C
RR
: 22 kali/menit
GCS
: 4-5-6
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:Redup di lapanganparu
Auskultasi
: adanyasuara wheezing
Hasil Lab
Lihat hasil lab tanggal 07januari 2014
c) Assessment
Sama dengan hari sebelumnya
d) Planing
Planing
Sama dengan hari sebelumnya
Terapi
Sama dengan hari sebelumnya
Monitoring :
Sama dengan hari sebelumnya
36
Kultur sputum
Infus Ringer Laktat 1500cc / 24 jam cabang NaCl 3% selama 3 hari berturutturut
Pemberian levofloxacin
Secara keseluruhan untuk terapi tanggal 11 desember yang diterima pasien adalah :
O2 3-4 Lpm
Ceftriaxone 2x1
Fluimucil 3x1
Interhistin 2x1
Rantin 2x1
Levofloxacin 1x500
37
Hipertensi
b) Object
Vital Sign
Tensi
: 140/80 mmHg
Nadi
: 88 kali/menit
Suhu
: 37o C
RR
: 20 kali/menit
GCS
: 4-5-6
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:Reduppadalapanganparu
Auskultasi
:adanyasuara wheezing
Hasil Lab
Lihat hasil lab tanggal 07januari 2014
c) Assessment
Pneumonia
Batukdansesaknafas
d) Planing
Planing
Sama dengan hari sebelumnya
Terapi
Sama dengan hari sebelumnya
Monitoring :
Sama dengan hari sebelumnya
38
Tensi
: 150/90 mmHg
Nadi
: 92 kali/menit
Suhu
: 37,3o C
RR
: 22 kali/menit
GCS
: 4-5-6
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:Reduppadalapanganparu
Auskultasi
: Adanyasuara wheezing
Hasil Lab
Lihat hasil lab tanggal 07januari 2014
c) Assessment
Pneumonia
Sesaknafas
d) Planing
Planing
Sama dengan hari sebelumnya
Terapi
Sama dengan hari sebelumnyadanditambahesilgan 2mg 0-0-1
Monitoring :
Sama dengan hari sebelumnya
3) Malam (20.00)
Untuk malamnya dokter spesialis paru kembali melakukan visite dan memberikan
advise kepada perawat. Advise yang diberikan tidak jauh berbeda dengan malam
sebelumnya. Advise tersebut antara lain :
Infus Ringer Laktat 1500cc / 24 jam cabang NaCl 3% diberikan dua hari lagi.
39
O2 3-4 Lpm
NebulVentolin /8 jam
Ceftriaxon 2x1
Flumucil 3x1
Interhistin 2x1
Injeksi Levofloxacin
Amlodipin 10 mg 1-0-0
: 130/80 mmHg
Nadi
: 80 kali/menit
Suhu
: 37o C
RR
: 20 kali/menit
GCS
: 4-5-6
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:Redupberkurang
Auskultasi
: Wheezing berkurang
Hasil Lab
40
: 140/80 mmHg
Nadi
: 88 kali/menit
Suhu
: 37o C
RR
: 20 kali/menit
GCS
: 4-5-6
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:Redupberkurang
Auskultasi
: wheezing berkurang
Hasil Lab
Lihat hasil lab tanggal 07januari 2014
c) Assessment
41
Pneumonia
SesakNafas
d) Planing
Planing
Sama dengan hari sebelumnya
Terapi
Sama dengan hari sebelumnya
Monitoring :
Sama dengan hari sebelumnya
3) Malam (21.00)
Untuk malamnya dokter spesialis paru kembali melakukan visite dan memberikan
advise kepada perawat. Advise yang diberikan tidak jauh berbeda dengan malam
sebelumnya. Advise tersebut antara lain :
Infus Ringer Laktat 1500cc / 24 jam cabang NaCl 3% diberikan hingga habis
(hari terakhir)
Infus Ringer Laktat 1500cc / 24 jam cabang NaCl 3% (hari terakhir tetapi
belum habis)
O2 3-4 Lpm
NebulVentolin /8 jam
Ceftriaxon 2x1
Flumucil 3x1
Interhistin 2x1
Injeksi Levofloxacin
Captopril 2x25 mg
42
Amlodipin 10 mg 1-0-0
E. Terapi hari terakhir pasien rawat inap di RSI jemursari Surabaya (Sabtu. 11
januari 2014)
: 130/80 mmHg
Nadi
: 80 kali/menit
Suhu
: 36.o C
RR
: 20 kali/menit
GCS
: 4-5-6
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:RedupBerkurang
Auskultasi
: dalambatas normal
Hasil Lab
Lihat hasil lab tanggal 07januari 2014
c) Assessment
Pneumonia
Sesaknafas
d) Planing
Planing
Sama dengan hari sebelumnya
43
Terapi
Sama dengan hari sebelumnya
Monitoring :
Sama dengan hari sebelumnya
Keseluruhan terapi yang diterima pasien sebelum pasien pulang antara lain :
Infus Ringer Laktat 1500cc / 24 jam cabang NaCl 3% (hari terakhir tetapi
belum habis)
O2 3-4 Lpm
NebulVentolin /8 jam
Ceftriaxon 2x1
Flumucil 3x1
Interhistin 2x1
Injeksi Levofloxacin
Captopril 2x25 mg
Amlodipin 10 mg 1-0-0
44
a. Darah Lengkap
WBC
7.11 K/uL
Neutrofil
4.41
61.9 %N
Lymfosit
1.63
23.0 %L
Monosit
.463
6.51 %M
Eosinofil
.509
7.16 %E
Basofil
.101
1.42 %B
RBC
4.77 M/uL
HGB
13.8 g/dL
HCT
40.6 %
MCV
85.1 fL
MCH
28.9 pg
MCHC
34.0 g/dL
RDW
13.1 %
PLT
346. K/uL
MPV
6.42 fL
Natrium
148 mEq/L
Kalium
3.5 mEq/L
Chlorida
110 mEq/L
Dari hasil pemeriksaan lab didapatkan bahwa kadar kaliumpasien tetap ke angka
normal.Sesaknafas yang sebelumnya berat sudah berkurangdantidakmengalamisesaklagi.Batukbatuknya pun sudahberkurang.Untuk terapi pneumonia lanjutannya, pasien memilih rawat jalan
karena pasien merasa kondisinya sudah cukup baik. Sisanya adalah pasienwajib kontrol untuk
memantau perkembanganpenyakitnya. Tercatat bahwa pasien keluar rumah sakit hari sabtu,
11januari 2014 pukul 12.00.
45