STATUS PASIEN

I. IDENTITAS PASIEN
Nama

: Tn. Moh. Hasan Basori

Umur

: 20 tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Alamat

: Candirejo-Loceret

Suku

: Jawa - Indonesia

Agama

: Islam

Status

: Belum menikah

Tanggal Pemeriksaan

: 06 01 2015

II. ANAMNESIS
- Keluhan Utama
Gatal pada selangkangan dan pantat
- Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan gatal pada selangkangan dan pantat. Gatal
dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Awal gatal, terasa pada bagian
selangkangan lalu sekarang sampai pantat. Pada daerah tersebut, terasa
nyeri dan panas. Sehari sebelum pasien mengeluh gatal, pasien mengalami
-

demam yang tidak terlalu tinggi.

Riwayat panyakit dahulu
Riwayat varisela
: disangkal
Alergi makanan
: disangkal
Alergi obat
: disangkal
Riwayat penyakit keluarga
Di keluarga tidak ada yang sakit seperti ini
Riwayat pengobatan
Sebelum ke dokter, pasien sudah menggunakan obat berupa Salep 24 yang
dibeli di apotik.

III. PEMERIKSAAN FISIK

A. Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran
: Composmentis, GCS: 4-5-6
Vital sign
: Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi
: 82 x/menit

Suhu

: 36,6 oC

Respiratory Rate : 20 x/menit

Kepala-Leher
Mata
: Konjungtiva
: Anemis (-)
Sklera
: Ikterus (-)
Pupil
: Isokor
Reflek Cahaya
: +/+
Telinga
: Dalam batas normal
Hidung
: Dalam batas normal, dyspneu (-)
Mulut
: Dalam batas normal, sianosis (-)
Leher

: Tidak teraba massa dan pembesaran kelenjar

Thorax
Inspeksi

: Bentuk
: Simetris
Pergerakan : Simetris
Retraksi ICS : (-)
Palpasi
: Pergerakan nafas
: Normal
Fremitus raba
: Normal
Perkusi : Suara ketuk sonor
Auskultasi : Cor : S1S2 tunggal, S3 (-), murmur (-)
Pulmo: Suara vesikuler
Ronki-/- Wheezing-/

Abdomen
Inspeksi : Flat, bentuk normal
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Perkusi : Timpani
Palpasi
: Nyeri tekan (-)
Hepar dan Lien : Tidak teraba

Ekstremitas
Akral Hangat
: (+)
Edema
: Ekstremitas superior : -/Ekstremitas inferior : -/-

B. Status Dermatologis
Lokasi
: Testis kanan, Pantat kanan, Paha kanan
Efloresensi
: Vesikel-vesikel berkelompok di atas daerah eritematosa.
Bentuk
: Herpetiformis
Penyebaran : Unilateral dan bersifat dermatomal sesuai dengan
persarafan.

IV.

DIAGNOSIS BANDING
1. Herpes Zoster Sakralis Dextra
2. Herpes Simplek Sakralis
3. Dermatitis Venenata

V.

DIAGNOSIS
Herpes Zoster Sakralis Dextra

VI. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksan tes Tzank
VII. PENATALAKSANAAN
a. Terapi Medikamentosa
R/ Tab. Valasiklovir 500mg
S. 3 dd tab. II
R/ Tab. Asam mefenamat 500mg
S. 3 dd tab. I
R/ Tab. Neurobion
S. 3 dd tab. I
R/ Tab. Metil Prednisolon 16mg
S. 2 dd tab. I
b. Edukasi
- Istirahat yang cukup
- Menjaga kebersihan lesi
- Larangan untuk menggaruk
c. Monitoring

No.XXX
No. XV
No. XV
No. X

Kontrol 10 hari lagi

VIII. PROGNOSIS
Ad sanam
Ad vitam

: bonam
: bonam

Ad cosmeticam : bonam
IX. RESUME
- Pasien bernama Tn. Moh. Hasan umur 20 tahun dating dengan keluhan
-

pruritus pada daerah cruris. Pruritus dirasakan sejak 3 hari yang lalu.
Pasien sudah menggunakan Salep 24 pada daerah lesi yang dibeli di

Apotik.
Pada status generalis dalam batas normal.

Pada status dermatologi didapatkan lesi kulit pada testis kanan, pantat
kanan, paha kanan berupa vesikel-vesikel berkelompok di atas daerah
eritematosa, berbentuk herpetiformis, distribusi secara unilateral dan

bersifat dermatomal sesuai dengan persarafan.

Dari hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik, maka kelainan kulit tersebut
didiagnosa sebagai Herpes Zoster Sakralis dextra, dengan diagnose

banding Herpes simplek sakralis, dan dermatitis venenata.

Pasien mendapatkan terapi sistemik dengan Valasiklovir 3x1000mg,
Asam mefenamat 3x500mg, Neurobion 3 kali sehari, dan Metil

prednisolon 2x16mg.
Pasien diharapkan untuk beristirahat yang cukup untuk meningkatkan
imunitas, menjaga
sekunder.

Edukasi

kebersihan
larangan

lesi

agar

menggaruk

tidak
karena

terjadi
garukan

infeksi
dapat

menyebabkan lesi lebih sulit untuk sembuh atau berbentuk skar jaringan
-

parut, serta berisiko terjadi infeksi sekunder.

Prognosis baik pada kasus ini.

1. Gambar pada Testis Kanan

2. Gambar pada Paha Kanan

3. Gambar pada Pantat Kanan dan Paha Kanan