Anda di halaman 1dari 6

Teknologi Wifi Yang Menggunakan Cahaya Lampu

LED (Lifi)
Dhimas Pradipta
dhimas.pradipta@raharja.info

Abstrak
Saat ini, teknologi transfer data nirkabel yang paling banyak digunakan adalah Wi-Fi.
Hampir semua perangkat elektronik seperti PC, Notebook, smartphone, tablet,
smartwatch dan lainnya sudah menyematkan Wi-Fi untuk konektivitas atau kanal
internetnya. Tapi sebentar lagi akan hadir teknologi Li-Fi dimana fungsinya sama seperti
Wi-Fi namun menggunakan media cahaya LED. Dikutip dari BBC, beberapa peneliti di
Cina berhasil mengembangkan transfer data via Li-Fi hingga kecepatan 150Mbps..

Kata Kunci:
wifi, lifi, cahaya.

Pendahuluan
Lifi adalah sebuah teknologi nirkabel yang dikembangkan untuk dapat mengirimkan
data melalui perantara cahaya. Nantinya cahaya dari sinar lampu yang dipancarkan dari
LED akan menggantikan teknologi sinyal radio yang digunakan untuk menjadi jalur WiFi. Teknologi ini dianggap lebih aman daripada teknologi jaringan yang ada saat ini, hal
ini disebabkan karena cahaya putih dari lampu tidak dapat menembus permukaan seperti
dinding, sehingga dapat mengurangi risiko penyadapan atau pencurian data. Lampu
LED juga mengonsumsi energi yang jauh lebih sedikit daripada teknologi sebelumnya,
hal ini memberikan ruang untuk mengembangkan jaringan komunikasi yang hemat
biaya energi dan mengurangi emisi karbon dalam jangka panjang. Sistem komunikasi

Lisensi Dokumen:
Copyright 2008-2014 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

berbasis cahaya ini nantinya digunakan juga untuk menyediakan koneksi internet untuk
komputer, PDA, penerimaan televisi dan radio, sambungan telepon dan kontrol suhu
thermostat.

Pembahasan
Teknologi Li-Fi sebenarnya sudah didemonstrasikan pada tahun 2011 yang lalu. Saat
itu, Li-Fi hanya mampu membuat perangkat mentransfer data hingga kecepatan 10Mbps.
Tapi teknologi Li-Fi tentunya juga harus didukung oleh produsen barang elektronik
seperti PC, Notebook, smartphone dan tablet. Modul Li-Fi tentunya juga akan
disesuaikan dan diproduksi masal sehingga biayanya bisa lebih murah dan bisa
diaplikasikan ke perangkat mobile.
ZZS-Inside - Sebuah penelitian menghasilkan sebuahteknologi yang disebut sebagai
Light Fidelity atau LiFi menjanjikan kecepatantransfer yang lebih cepat dibanding WiFi
dan LiFi kemungkinan akan menggantikan WiFi dimasa mendatang.
WiFi atau Wireless Fidelity mungkin sudah akrab ditelinga pengguna komputer. WiFi
ini juga sering disebut sebagai WLAN(Wireless Local Area Network) yang
menggunakan gelombang radio dengan frekuensi2,4GHz yang menggunakan standar
IEEE 802.11.
Baru-baru ini para peneliti dari Universitas Edinburg telah mengembangkan sistem
jaringan wireless atau nirkabel yang mampu menghasilkan kecepatan transfer hingga
130mbps menggunakan teknologi cahaya.
Teknologi yang disebut sebagai LiFi (LightFidelity) ini menggunakan LED (Light
Emiting Diode) untuk mengirimkan data kepenerima dengan perubahan intensitas
cahaya yang begitu cepat sehingga tak dapat dilihat oleh mata manusia.
Seorang fisikawan dan profesor Jerman, HaraldHaas melalui proyek dari perusahaan
Pure VLC ini mengembangkan metode smartlighting yang memungkinkan cahaya
digunakan untuk mengirim dan menerima dat ayang mampu mencapai kecepatan hingga
50 Mbps.

Lisensi Dokumen:
Copyright 2008-2014 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Saat ini harus diakui bahwa kecepatan transferdata dari teknologi Light Fidelity ini
memang belum bisa mengalahkan kecepatan transfer data dari standar Wireles Fidelity
senerasi terakhir.
Harald Haas juga menambahkan bahwa ia dantimnya terus berusaha untuk
mengembangkan sistem LiFi di laboratorium agar dapat menghasilkan kecepatan hingga
satuan gigabit per detik.
Seperti yang dilansir dari ArsTechnica, LiFiini memiliki beberapa kelebihan seperti luas
spektrum transmisi yang lebih luas hingga 10.000 dari Wireless Fidelity yang berbasis
gelombang radio. LiFi juga mampu menyediakan konektivitas nirkabel dirumah atau
dikamar tanpa takut terjadi kebocoran sinyal.

Spesifikasi dan Cara kerja


Lampu pintar LED wi-fi sudah memiliki prototype yang diberi nama Smart Lighting 1,
prototype ini terbuat dari papan elektronik 3 x 6 inchi yang dibagi dalam 2 bagian.
Bagian pertama terdiri dari 9 buah komponen lampu LED putih (diode pemancar
cahaya) dengan tingkat kecerahan yang tinggi yang berfungsi untuk mentransmisikan
data. Bagian yang kedua terdiri dari 3 buah diode foto (photodiode) yang berfungsi
untuk menerima sinyal cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal elektronik. Prototype
Smart light 1 menghasilkan sinyal dari proses kerja lampu LED yang dimodulasi pada
frekuensi tertentu yang memungkinkan untuk transfer data berkecepatan tinggi. Setiap
papan SL1 dapat memberikan sinyal ke perangkat elektronik yang kita miliki seperti
laptop, PDA, dan hanya dihubungkan dengan menggunakan USB kabel. Kemampuan
untuk mengubah frekuensi modulasi lampu LED on dan off secara cepat adalah kunci
dari teknologi baru ini, begitu cepat perubahan itu sehingga tidak terlihat oleh mata
manusia. Cahaya LED yang berkedip-kedip dalam pola tertentu memungkinkan
transmisi data tanpa ada perubahan nyata dalam pencahayaan ruangan. Dan teknologi ini
tidak terbatas hanya pada lampu di dalam ruangan, sehingga bisa diterapkan di luar
ruangan. Pengujian pertama dari lampu ini bahkan dilakukan di industri otomotif..

Lisensi Dokumen:
Copyright 2008-2014 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Perkembangan LED wi-fi


Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin
menggejala di berbagai belahan dunia membuat para ilmuan berlomba untuk
mengembangkan teknologi ini. Fungsi ganda sebagai alat penerangan dan sebagai alat
untuk mengirimkan data melalui cahaya merupakan keunggulan yang dimiliki oleh
Lampu LED Wi-Fi ini. Perangkat nirkabel dalam komponen lampu LED Wi-Fi
memungkinkan kita untuk dapat mengirimkan dan menerima pesan berupa data digital
pada kecepatan 1 hingga 10 mbps (megabit per detik). Sistem prototipe SL 1 (Smart
Light 1) sudah dapat mengirim ribuan bit data per detik di rentang kecepatan yang sama
seperti modem dial-up komputer tua. Namun dalam beberapa tahun ke depan teknologi
ini akan memiliki kapasitas untuk menyampaikan jutaan bit data per detik, membuat
kecepatan yang sebanding dengan koneksi internet nirkabel Wi-Fi.
Baru-baru ini para ilmuwan di China juga telah mampu mengembangkan teknologi
koneksi internet Wi-Fi dengan menggunakan lampu LED. Dalam demo yang dilakukan
oleh para ilmuwan China tersebut, sebuah laptop digunakan untuk streaming video.
Tanpa melalui sambungan kabel maupun wireless card, sinyal jaringan ditransmisikan
melalui paparan cahaya lampu LED biru yang terasang di atas laptop. Selain
menghubungkan jaringan dan pencahayaan ruangan, Lampu LED tersebut juga
digunakan untuk mengendalikan beberapa peralatan rumah tangga.
Penelitian mengenai lampu pintar LED wifi ini juga dikembangkan oleh perusahaan
Siemens. Para peneliti dari Siemens mengaku telah memecahkan rekor untuk transmisi
data secara nirkabel, dengan memanfaatkan LED putih (diode pemancar cahaya), bukan
gelombang radio. Peneliti Siemens mengklaim dapat mengirimkan data pada 500Mbps,
mengalahkan rekor sebelumnya 200Mbps, hal ini sangat jauh melebihi standar
pengiriman data yang dimiliki wi-fi saat ini.
Isu global tentang penghematan energi dunia diramalkan akan mengubah seluruh
penggunaan bohlam lampu ke LED. Lampu LED hanya menggunakan sekitar 15%
listrik dari sebuah bohlam lampu biasa namun dapat menghasilkan tingkat kecerahan
yang sama. Penelitian yang dilakukan mengatakan 22 % dari penggunaan listrik di dunia
Lisensi Dokumen:
Copyright 2008-2014 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

adalah untuk sistem penerangan dan apabila seluruh penerangan didunia digantikan oleh
lampu LED maka persentase penggunaan energi listrik dapat berkurang menjadi 11%.
Terobosan tentang masalah penghematan energi inilah yang diyakinikan akan
menyebabkan meningkatnya penggunaan lampu LED di masa depan. Walaupun saat ini
lampu LED bukanlah sebuah barang yang bisa kita dapatkan secara murah. Karena
dibandingkan dengan bohlam biasa lampu LED memiliki harga yang lebih mahal.
Namun meningkatnya penggunaan lampu LED dimasa depan dan meningkatnya
kesadaran masyarakat akan fungsi ganda yang dimiliki lampu LED akan mendorong
harganya menjadi lebih rendah.
Fungsi ganda yang dimiliki lampu LED ini juga memberikan perkembangan baru di
dunia otomotif. Pemasangan lampu LED pada rem belakang mobil dapat membantu
mengurangi terjadinya kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Smart Light LED saat ini
sedang dikembangkan untuk membantu membuat sistem transportasi lebih aman.
Banyak lampu lalu lintas yang sudah menggunakan lampu LED dengan teknologi baru
yang akan ditambahkan, sinyal dari lampu lalu lintas dapat mengirimkan pesan ke
komputer onboard mobil yang sedang mendekat, bahkan dapat memerintahkan mobil
untuk menginjak rem secara otomatis.

Penutup
Li-Fi (Light-Fidelity) merupakan teknologi optik nirkabel baru untuk menyediakan
konektivitas terbatas didalam ruangan. Namun dalam perkembanganya akan diperluas
untuk menembus dinding atau penghalang.

Referensi
http://kutugaptek.blogspot.com/2013/10/lifi-teknologi-wifi-yang-menggunakan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_pintar_LED_Wi-Fi

Lisensi Dokumen:
Copyright 2008-2014 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Biografi
Nama Saya Dhimas Pradipta, salam kenal semua,
saat ini saya sedang menuntut ilmu di Perguruan
Tinggi

Raharja

Engineering

Tangerang,

(SE),

buat

Jurusan

yang

hobi

Software
desain,

pemrograman, bisa belajar bareng buat nambah


nambah ilmu. Buat yang ingin tau saya lebih jelas
bisa hub. melalui @Facebook @twitter @dimsdell.

Lisensi Dokumen:
Copyright 2008-2014 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Anda mungkin juga menyukai