Anda di halaman 1dari 31

PRINSIP FARMAKOLOGI

HERBAL
Farmakologi dapat didefinisikan sebagai studi
interaksi agen biologi aktif dengan sistem
hidupnya. Studi farmakologi terbagi atas 2
bagian besar.
Farmakodinamik melihat efek agen pada tempat
aktifnya di dalam tubuh.
Farmakokinetik dikonsentrasikan pada efek
tubuh terhadap obat dan secara spesifik pada
konsentrasi yang dapat dicapai untuk mencapai
sisi aktif.
1

Kimia alam dan klasifikasi yang berdasarkan


konstituen pada tanaman constituens
dipelajari pada fitokimia.
Oleh karena itu penjelasan farmakologi herba
ditemukan pada pengetahuan fitokimia.
Variasi nutrien seperti vitamin, mineral dan
lain-lain sebagainya bertanggung jawab
untuk aktivitas farmakologi pada tanaman
Metabolit primer diperlukan untuk menjaga
kehidupan

Buku teks farmakologi adalah relevan


khususnya untuk student herbal medicine.
Dua buku teks farmakognosi untuk
mempelajari fitokimia telah digambarkan
pada bab-bab ini:
Bruneton J Pharmacognosy, phytochemistry,
medicinal plants. Lavoisier Publishing Paris,
1995
Evans WC Trease and Evans
Pharmacognosy, 14th edn. WB Saunders,
London, 1996.

Kenapa metabolit sekunder mempunyai


aktivitas biologi pada hewan?
Salah satu pendpat dari tuan Baker
bahwa: Di dalam kekerabatan evolusi,
ada beberapa kemiripan struktur yang
umum antara enzim atau protein antara
hewan dan tanaman.

KERJA TANAMAN BERBEDA DARI


OBAT KONVENSIONAL
Sementara banyak obat konvensional atau prekursor dari
tanaman, terdapat perbedaan fundamental antara
pemberian senyawa kimia murni dengan senyawa yang
sama yang terdapat dalam tanaman
Apakah terdapat manfaat dalam obat dengan kimiawi
yang kompleks?
Kehidupan adalah kimiawi yang kompleks, banyak ilmu
berawal dengan memahami sesuatu yang tidak kentara
dengan bermacam-macam mekanisme yang rumit dalam
prosesnya seperti inflamasi dan imunitas.
Hal ini kelihtannya logis bahwa makanan mempunyai
kimiawi yang kompleks, begitu pula pada obat.
5

Sinergi
Sinergi adalah konsep penting dalam farmakologi herbal.
Kompleksitas kimia digunakan bila khasiatnya lebih besar
daripada penjumlahan masing-masing senyawa yang ada
Contoh adalah penggunaan piretrin sebagai insektisida,sinerginya yang diketahui sebagai piperonil butoksida,
yang mempunyai aktivitas insektisida yang kecil,
mengganggu kemampuan insek untuk memecah pyrithrin,
dengan demikian meningkatkan secara substansial
ketoksikannya.
Komponen yang berkhasiat dalam tanaman bisa
mempunyai aksi menambah kestabilan, kelarutan atau
bioavalabilitas dari senyawa yang memang berkhasiat
Glikosida isoflavon daidzin yang diberikan dalam bentuk
ekstrak mentah tanaman Pueraria lobata bisa mencapai
konsentrasi besar dalam plasma dibandingkan daidzin
murni.
Umumnya senyawa murni berhubungan dg farmkologi
dan sinergi dg farmakokinetik
6

Asam
askorbat
pada
ekstrak
jeruk
bioavailabilitasnya lebih baik dibandingkan
asam askorbat saja.
Pemberian prosianidin dari Hypericum
perforatum secara signifikan meningkatkan
efek antidepresi in vivo dari hiperisin dan
pseudohiperisin.
Efek
ini
saling
berhubungan
pada
peningkatan
kelarutan
hiperisin
dan
pseudohiperisin
yang
diamati
karena
keberadaan prosianidin dan mengindikasikan
bahwa bahwa hiperisin dan pseudohiperisin
murni mempunyai aktivitas antidepresan
yang sangat rendah dibandingkan dengan
ekstrak H.perforatum

Sinergi mempunyai dasar


farmakodinamik.
Satu contoh yaitu aktivitas antibakteri pada
kebanyakan minyak atsiri lemon.
Sementara geranial dan neral mempunyai
aktivitas antibakteri, komponen besar ketiga
mirsen tidak menunjukkan aktivitasnya.
Bagaimanapun mirsen mempetinggi aktivitasnya
pada saat dicampur dengan kedua komponen
besar lainnya.
Senosida A dan senosida C dari sena
mempunyai aktivitas laksatif yang sama pada
tikus. (mice). Pada daun sena perbandingannya
7 : 3 khasiatnya hampir dua kalinya.
8

PERANAN METABOLIT
SEKUNDER
Keanekaragaman tanaman yang imobilitas dan
lingkungan yang berubah-ubah, dalam jangka
waktu lama memungkinkan diserang oleh hewan
dan patogen, sehingga dibutuhkan pengembangan
sejumlah mekanisme kimia untuk pencegahan.
Tahun-tahun terakhir, hal yang penting
diperhatikan bahwa metabolit sekunder
peranananya secara ekologi spesifik, yang
seringkali tadinya dianggap produk tidak berguna.
Alkaloid diduga berperan sebagai pertahanan diri
pada tanaman terhadap herbivora dan patogen.
9

Glukosinolat mempunyai peranan sebagai


pertahanan diri terhadap serangan insekta.
Tanin bekerja untuk melestarikan hutan
sebagai tempat kehidupan tanaman dari
dekomposisi mikrobia dan insekta.
Beberapa kelas metabolit sekunder diinduksi
oleh peristiwa infeksi, luka dan dimakan
hewan ternak.
Asam salisilat dan jasmoniat keduanya telah
terlibat sebagai signal pada beberapa respon.
Zat kimia yang toksik dibentuk akibat adanya
respon terhadap kerusakan, khususnya dari
serangan jamur, yang disebut fitoaleksin.
10

Pada legumonosa, metabolit sekunder


terlibat pada interaksi dengan
mikroorganisme yang menguntungkan
(flavonoid sebagai penginduksi simbiosis
Rhyzobium) dan mempertahankan diri
terhadap patogen (isoflavonoid fitoaleksin)
Tanaman juga bisa dikembangkan
pertahanan dirinya terhadap tanaman lain,
fenomena yang dapat diketahui adalah
alelopati. Banyak senyawa yang terlibat,
termasuk fenolat dan terpenoid.
11

FARMAKODINAMIKA GOLONGAN
SENYAWA TANAMAN
FENOL SEDERHANA DAN GLIKOSIDA
Fenol-fenol terdiri dari golongan terbesar metabolit
sekunder tanaman.
Dari struktur sederhana dengan hanya mempunyai satu
cincin benzen sampai molekul besar seperti tannin,
antrakuinon, flavonoid dan kumarin.
Mereka didefinisikan sebagai golongan senyawa yang
mempunyai sedikitnya satu gugus hidroksil yang terikat
pada cincin benzen. Fenol-fenol secara kimia berbeda dari
alcohol tersier lain karena keberadaan cincin benzen yang
distabilkan oleh ion fenolat, yang lebih asam dan lebih
reaktif.
12

Glikosida adalah metabolit sekunder yang menghasilkan


satu atau lebih gula pada saat hidrolisis.
Gula yang keberadaannya terbesar adalah glukosa
Komponen bukan gula, molekul yang mungkin adalah fenol
sederhana, flavonoid, antrakuinon, triterpenoid, atau
banyak struktur lain, disebut aglikon.
Jika ikatan glikosida melalui oksigen disebut O-glikosida,
carbon disebut C-glikosida.
Ikatan glikosidik biasanya tahan terhadap enzim
pencernaan manusia (menjadi ikatan beta) dan glikosida
sering sedikit diabsorbsi dari saluran pencernaan.
Oleh karena nasibnya dibawa ke usus bagian atas (ileum
distal) atau usus besar sementara yang mempunyai
aktivitas mikrobia adalah aglikon, maka selanjutnya
diabsorbsi ke dalam peredaran darah

13

Asam fenolat adalah kelas fenol sederhana yang istimewa


dengan penambahan sedikitnya satu gugus asam
karboksilat.
Ahli fitokimia biasanya memotong bab ini sebagai turunan
asam benzoat atau asam sinamat seperti asam galat, asam
salisilat, asam kafeat, asam vanilat dan asam ferulat.
Derivat asam fenolat dari asam sinamat biasanya
ditemukan pada tanaman dalam bentuk ester (ester asam
fenol). Yang termasuk disini adalah asam klorogenat dan
asam rosmarinat.
Ester asam kafeat dari asam kuinat seperti asam
klorogenat juga dikenal sebagai asam kaffeoilkuinat.
Beberapa
senyawa
ini
kadang-kadang
disebut
pseudotanin, sejak mempunyai sifat astringen namun
kekurangan semua sifat-sifat tannin yang sebenarnya.

14

15

Dari perspektif farmakologi, fenol sederhana yang paling


dipahami adalah asam salisilat.
Merupakan prekursor yang ditemukan pada pohon species
Salix dan kulit kayu pohon spesies Populus dan asam
salisilat kemudian dibentuk pada saat dicerna
Asam salisilat mempunyai sifat antipiretik dan antiinflamasi
yang mendasari untuk arthritis.
Asam asetisalisilat (aspirin) adalah turunan sintesis dari
asam salisilat yang tambahannya mempunyai sifat
antiplatelet yang pasti karena keberadaan gugus asetil.
Asam salisilat kekurangan sifat ini dan konsekuensinya kulit
kayu pohon ini tidak sesuai sebagai pengganti alami aspirin
pada pasien kardiovaskular.
Fenol sederhana juga merupakan antiseptik yang kuat,
Arbutin adalah glikosida fenol yang menunjukkan sifat
bakteriostatik pada urin
16

Gastrodin, glikosida fenol sederhana yang bersifat


sedatif dari herba berasal dari Cina (Gastrodia
elata), diantagonis efeknya oleh skopolamina
pada tikus, yang dipercaya membantu belajar dan
memori.
Ekstrak akar Fagara zanthoxyloides mempunyai
sifat antisickling pada sel anemia bulan sabit.
Kandungannya yang bertanggungjawab pada
aktifitas ini diidentifikasi sebagai asam fenolat
sederhana seperti asam vanillat.
Beberapa studi menunjukkan bahwa banyak
ekstrak dari anggota familia mint (Lamiaceae)
mempunyai aktivitas antioksidan karena keberadaan asam fenolat seperti asam rosmanirat.
Aktivitas antioksidan tertinggi ditemukan pada
Prunella vulgaris, yang mempunyai kadar asam 17

Asam kafeat, sebaik turunannya seperti asam


rosmanirat asam klorogenat, ditemukan
mempunyai aktivitas antitiroid sesudah
oksidasi.
Aktifitas ini mungkin dibentuk dari dasar
penggunaan klinis spesies Lycopus untuk
hipertiroid.
Sama dengan produk oksidasi asam kafeat
menghambat biosintesis protein in vitro dan
komponen ini kemungkinan secara klinis
diperhitungkan bertanggungjawab dalam
aktivitas antiviral pada preparat topical
Melissa officinalis.
18

GLIKOSIDA SIANOGEN
Glikosida sianogen kemungkinan generasi
asam hidrosianat (asam prussat, sianida).
Secara struktural glikosida 2 hidroksinitril dapat
dihidrolisis dengan enzim beta glukosidase ke
dalam sianohidrin. Senyawa ini tidak stabil dan
disosiasi menjadi asam hidrosianat.
Glikosida sianogen yang umum termasuk
amigdalin ditemukan pada almond pahit dan biji
persik (keduanya digunakan dalam pengobatan
cina) dan prunasin yang terdapat pada kulit
kayu cherry liar (Prunus serotina).
19

20

Sejumlah kecil sianida diturunkan dari kulit kayu ini


yang dikatakan bertanggung jawab atas sifat
antitusif, walaupun hal ini belum dikonfirmasi dalam
eksperimen farmakologi modern.
Amigdalin dan prunasin keduanya menghasilkan
benzaldehida
dengan
hidrolisis
dengan
memperhitungkan sifat baunya mirip almond pada
kulit kayu cherry.
Walaupun asam hidrosianat adalah racun kuat,
pemberian peroral glikosida sianogen (yang sering
terdapat melalui makanan khususnya makanan
primitif) tidak toksik.
Hidrolisis glikosisda pada saluran pencernaan atau
utamanya pada hati untuk melepaskan secara
perlahan asam hidrosianat yang siap didetoksifikasi
21
oleh tubuh.

Penambahan 10% biji apricot pada makanan


tikus selama 18 minggu menunjukkan sedikit
efek toksik
Pemberian amigdalin peroral pada manusia 500
mg sehari tiga kali mempunyai efek yang tidak
toksik dan hanya meningkatkan moderat kadar
sianida dalam darah.
Bagaimanapun pemberian beta glukosidase
dengan amigdalin pada tikus secara substansial
meningkatkan toksisitasnya.
Peningkatan yang amat menarik pada tahun
1970 tentang panggunaan glikosida sianogen
sintetik, dipatenkan sebagai laetrile
(mandelonitril beta glikoronida) sebagai senyawa
alternatif antikanker.
22

Beberapa yang dijual sebagai laetril kenyataannya


adalah amigdalin (yang mungkin mempunyai sifat
yang sama pada injeksi maupun pencernaan).
Teori bahwa jaringan kanker terdiri atas beta
glukosidase dan bahwa sirkulasi glikosida sianogen
mungkin aksinya sampai saat ini sebagai agen
sitotoksik selektif.
Bagaimanapun amigdalin tidak meningkat menjadi
agen antikanker yang efektif baik pada hewan
maupun manusia, diduga karena aktivitas beta
galaktosidase pada sel kanker yang agak rendah.
Perkembangan yang menarik tentang teori laetril,
beta glukosidase dikonjugasikan pada tumor yang
diasosiasikan dengan antibody.
Saat dikombinasikan dengan amigdalin in vitro,
23
sitotoksisitas amigdalin sel tumor dinaikkan 36

MUSILAGO
Walaupun dari fitokimia musilago sering dianggap
menjadi grup kategori minor dari besarnya
polisakarida tanaman (kategori yang didalamnya
termasuk
gum,
manan
yang
bervariasi,
hemiselulosa dan pectin) mereka sangat berharga
tinggi oleh orang fitoterapi. Kelompok komponen
yang dianggap orang fitoterapi sebagai musilago
adalah polisakarida heterogen asam atau asam
musilago.
Musilago secara umum tidak didefinisikan secara
baik (secara kimia). Sangat luas, strukturnya
polimer yang sangat bercabang, dibangun dari
banyak gula yang beragam dan unit-unit asam
uronat (asam uronat adalah derivat asam
24
karboksilat dari gula).

Sifatnya sangat hidrofil (suka air) dan memungkinkan


mengikat air (dan molekul lain) dengan struktur yang mirip
sarang untuk membentuk gel.
Konsekuennya saat musilago dicampur dengan air
mengenyal dengan bertambahnya waktu volume yang
sebenarnya mengabsorbsi air. Ikatan sakarida pada
konfigurasi beta yang artinya enzim pencernaan manusia
tidak dapat memecah musilago.
Sedikitnya bisa didekomposisi parsial oleh flora usus besar
menjadi asam-asam lemak rantai pendek SCFA (shortchain
fatty acid).
Hal ini yang menjelaskan penggunaan tradisional kulit kayu
pohon Ulmus rubra sebagai makanan untuk orang yang baru
sembuh dari sakit.

25

Tidak hanya musilago yang menenangkan saluran


pencernaan yang kacau, SCFA dibentuk di bagian colon
yang akan menyediakan sumber bahan yang segera
mengabsorbsi dan mencerna makanan.
Obat yang bermusilago terutama digunakan untuk emolien
(pelembab) topical dan bersifat demulsen dan secara
langsung, dan kadang-kadang bermanfaat dalam
manajemen kondisi inflamasi pada saluran cerna.
Efek antiinflamsi mungkin lebih dari hanya mekanik,
walaupun manfaat protektif yang jelas dengan membentuk
lapisan musilago pada mukosa saluran cerna, khususnya
sebagai barier terluar terhadap asam lambung. Efek
protektif musilago diisolasi dari daun Plantago mayor
terhadap gastric ulcer yang diinduksi oleh aspirin telah
didemonstrasikan pada tikus.
26

Ektivitas gastroprotektif yang sama pada gom guar, gom guar


membentuk lapisan yang berikatan secara dekat dengan
mukosa permukaan usus saat diberikan pada tikus
menyediakan barier yang protektif.
Musilago digunakan secara topical untuk efek antiinflamasi
(demulsen) tapi juga untuk memberikan efek percepatan dan
pemulihan luka dan luka infeksi pada kulit. Penggunaan
selanjutnya adalah analog untuk kosmetika hidrokoloid pada
pengobatan modern.
Musilago
berfungsi
sebagai
serbuk
laksatif
dan
penggunaannya paling tersebar luas adalah kulit ari ispaghula
atau psyllium ( Metamucil ).
Bagaimanapun penggunaan secara tradisional musilago
seperti biji rami (biji flax) dan fenugreek sebagai serbuk
laksatif sering menjadi alternatif, terutama sekali karena
psyllium menyebabkan efek samping khusus bengkak, sakit
perut dan kembung.
27

Musilago juga dapat digunakan sebagi pelangsing


dan kira-kira beraksi dengan membentuk sensasi
penuh (kenyang).
Sejak
diketahui
menyebabkan
obstruksi
esophagus, musilago sebaiknya diberikan dengan
dicampur sedikit air dan tidak diresepkan dalam
bentuk sediaan tablet.
Musilago juga digunakan oleh ahli fitoterapi untuk
memberikan efek reflek demulsen, khususnya
untuk senyawa yang mudah mengiritasi dan batuk
kering
Telah jelas bahwa terdapat tidak dengan mudah
dikenali model farmakologi untuk transfer sifat
demulsen secra langsung pada mukosa bronchial:
karena musilago terlalu besar untuk diabsorbsi dan
ditransportasikan pada sisi ini.
28

Efek emetik kebalikannya, efek reflek pada otototot bronkotrakea dari efek menenangkan pada
saluran cerna bagian atas, sebagai ganti yang
dipostulatkan, dimediasi oleh nervus fagus.
Asosiasi
yang
sama
digunakan
untuk
membenarkan penggunaan musilago pada kondisi
sakit pada saluran urin.
Efek reflek mendapat dukungan uji eksperimental.
Ekstrak akar marshmallow (Althea officinalis) dan
musilago yang diisolasi didemonstrasikan secara
signifikan mempunyai efek antitusif pada hewan
percobaan.
Dosis yang diberikan secara oral dan diminum dari
stimulasi
kedua
laringoparingeal
dan
trakeobronkial ditekan.
29

Musilago sebagai obat antitusif narkotik.


Fenomena ksebaliknya juga telah diuji, asam
direfluks dalam esophagus bagian atas dapat
memicu batuk dan gabungannya antara serangan
asma malam hari dan refluk esophagus telah
didemonstrasikan.
Musilago juga merupakan kelas fiber yang larut
dan pada kontek ini sifat kulit ari psyllium telah
dipelajari dengan baik.
Sebagian kecil musilago psyllium efektif pada
penurunan kolesterol darah, sebagai bukti oleh
pembahasan terbaru dan uji klinik saling silang
(double-blind)
Hasil percobaan yang dipercaya adalah bahwa
30
harus diberikan dalam makanan agar menjadi

Fiber (serat) yang larut membantu untuk menjaga glukosa


pada usus dan untuk mereduksi kadar insulin darah
sesudah makan.
Biji psyllium ditunjukkan mempunyai manfaat sebagian
dalam hal ini, dengan respon dosis relatif terhadap efek
penarikan glikosa.
Serat larut air dan musilago pada sebagian juga beraksi
sebagai prebiotik, meningkatkan populasi organisme yang
menguntungkan pada flora usus. Studi lebih lanjut
dibutuhkan untuk konfirmasi efek ini.
Sejak musilago larut dalam air dan relatif tidak larut dalam
etanol, preparasi galenika cair musilago tidak tepat
(terkecuali untuk digunakan sebagai reflek demulsen); untuk
efek demulsen pada saluran cerna, musilago paling baik
digunakan dalam bentuk bubuk atau kapsul.

31

Anda mungkin juga menyukai