Biokim RS
Biokim RS
ACT BIOKIMIA
BLOK RESPIRATORY SYSTEM
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK LAB.ACT B-2
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAKARTA
Tahun Ajaran 2013-2014
KATA PENGANTAR
29 November 2013
Penyusun
BAB I
Seperti yang kita ketahui selain mengangkut O2, Hb juga dapat berikatan dengan zatzat berikut : karbon dioksida (CO2) , bagian ion hidrogen asam (H) dari asam karbonat yg
terionisasi yg dibentuk dari CO2 pada tingkat jaringan, karbon monoksida (CO) gas ini dalam
keadaan normal tidak terdapat dalam darah, tetapi jika terhirup akan menempati tempat
pengikatan O2 di hemoglobin, sehingga terjadi keracunan. Untuk itu penting bagi kita untuk
mengetahui bagaiamana ikatan Hb dengan gas-gas tersebut.
2.2 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Bagian globin, suatu protein yg terbentuk dari empat rantai polipeptida yg sangat
berlipat-lipat
Gugus nitrogenosa nonprotein mengandung besi yg dikenal sebagai gugus
hem(heme), yg masing-masing terikat ke satu polipeptida
Setiap atom besi dapat berikatan secara reversibel dengan satu molekul O2, jd
satu molekul Hb mengangkut 4 O2.
98% O2 yang diangkut dalam darah terikat pada Hb karena O2 kurang larut
dalam plasma.
Karbon dioksida
Bagian ion hidrogen asam (H) dari asam karbonat yg terionisasi, yg dibentuk
dari CO2 pada tingkat jaringan
Karbon monoksida, gas ini dalam keadaan normal tidak terdapat dalam darah,
tetapi jika terhirup akan menempati tempat pengikatan O2 di hemoglobin,
sehingga terjadi keracunan.
Semua sel globin memiliki 3 ekson dan 2 intron. RNA awal ditranskripsi dari
ekson dan intron, dan dari hasil transkripsi ini, RNA yg berasal dari intron dibuang
melalui suatu proses yg disebut splicing.
Intron selalu dimulai dgn dinukleotida G-T dan berakhir pada A-G. Mesin splicing
mengenali urutan tersebut dan juga sekuens dinukleotida di dekatnya yg
dipertahankan
RNA dalam nukleus juga ditutupi dgn penambahan struktur pada ujung 5 yg
mengandung gugus tujuh metil guanosin. Struktur ini mungkin penting u/
perlekatan mRNA pada ribosom.mRNA yg baru terbentuk tsb juga mengalami
poliadenilasi pada ujung 3
(Fe2+) untuk membentuk heme, masing-masing molekul heme bergabung debgan satu
rantai globin yg dibuat pada poliribosom. Suatu tetramer yg terdiri dari empat rantai
globin yg masing-masing dengan gugus hemenya sendiri dalam suatu kantung
kemudian dibentuk u/ menyusun satu molekul Hb
Untuk laki-laki dewasa, kadar normal Hb adalah 13,5 sampai 18,0 gr/dl
Sedangkan rentang normal untuk perempuan adalah 12 sampai 16 gr/dl
BAB III
ISI
Tujuan : memperlihatkan bahwa hemoglobin dapat mengikat oksigen menjadi Hbo2 dan
senyawa ini dapat terurai kembali menjadi deoksiHb dan O2.
Teori singkat :
Dalam keadaan tereduksi, Fe dalam hemoglobin dapat mengikat O2 menjadi HbO2
Hb(Fe2+)
(Deoksihemoglobin = Hb)
02
Hb(Fe2+)O2
oksigen
(oksihemoglobin=HbO2)
Cara kerja:
a. Oksihemoglobin
BAHAN
TABUNG
1
SUSPENSI DARAH
1ML
AKUADES
5ML
MERAH GELAP
b. Deoksihemoglobin
BAHAN
TABUNG
1
3ML
3ML
BEBERAPA TETES
MERAH GELAP
MERAH SANGAT
GELAP
MERAH GELAP
MERAH SANGAT
GELAP
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Oksihemoglobin yang diberikan pereaksi stokes warna nya akan lebih gelap
dibanding oksihemoglobin tanpa pereaksi stokes. Itu dikarenakan pereaksi stokes adalah
(2ml pereaksi stokes + 2 tetes NH4OH) dimana hasil sampingan tersebut adalah CO2. CO2
sifatnya lebih kuat mengikat Hb daripada O2. Hal tersebut yang mengakibatkan warna
hemoglobin yang terikat CO2 akan lebih pekat dibanding hemoglobin yang terikat oleh O2.
Saat keduanya di kocok kuat-kuat, pengocokan tersebut tidak membuat perubahan
warna dikarenakan CO2 akan lebih mengikat Hb dan tidak berpengaruh terhadap ikatan
tersebut.
4.2. SARAN
Sebagai pengetahuan lebih lanjut, disarankan pembaca untuk membaca buku-buku
yang ada di daftar pustaka kami, karena Kami sadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hoffbrand, Pettit, Moss, 2005, Kapita Selekta Hematologi, Alih Bahasa: dr. Lyana
Setiawan: Jakarta, EGC.
2. Anderson, Douglas: Kamus Kedokteran Dorland.EGC
3. Sherwood, Lauralee: Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem.EGC.Jakarta