ARTIKEL ILMIAH
PENGGUNAAN METODE TUTOR SEBAYA DALAM PENINGKATAN
KEPERCAYAAN DIRI DAN KREATIVITAS POLA PIKIR PADA PEMBELAJARAN
FISIKA
Disusun oleh :
Nama
NIM
Prodi / kelas
ABSTRAK
Masalah utama dalam pembelajaran fisika adalah pandangan sebagian besar siswa dan
masyarakat bahwa fisika merupakan pelajaran yang sulit dan penuh dengan begitu banyak
rumus yang menyebabkan siswa menjadi kurang termotivasi untuk belajar fisika khususnya
di SMA sehingga menghambat kepercayaan diri dan kreativitas mereka. Untuk meningkatkan
kepercayaan diri dan kreativitas belajar siswa maka perlu di gunakan strategi inovatif dalam
mengajar fisika. Strategi tersebut yaitu metode tutor sebaya. Metode ini dilakukan dengan
cara memberdayakan kemampuan siswa yang memiliki daya serap yang tinggi, siswa tersebut
mengajarkan materi/latihan kepada teman-temannya yang belum faham. Metode ini banyak
sekali manfaatnya baik dari sisi siswa yang berperan sebagai tutor maupun bagi siswa yang
diajarkan. Peran guru adalah mengawasi kelancaran pelaksanaan metode ini dengan memberi
pengarahan dan lain-lain. Dengan tutor sebaya, siswa tidak akan merasa sungkan ataupun
canggung dalam menanyakan hal-hal yang ia rasa sulit sehingga kepercayaan diri dan
kreativitas dalam belajar fisika dapat meningkat.
Kata kunci : pembelajaran fisika, kepercayaan diri dan kreativitas belajar, tutor sebaya
PENDAHULUAN
dalam
keberjalanan
suatu
Rasa
percaya
diri
dari
rasa
percaya
diri
tersebut?
tersebut
Pengertian Belajar
pengetahuan,
seperti
perubahan
pemahaman,
ketrampilan
keterampilan,
kecakapan
Lantas apa yang dimaksud dengan
bentuk
serta
kemapuan
dan
perubahan-perubahan
Menurut
belajar
adalah
memperoleh
Grendler
sikap
(1994:
proses
berbagai
1),
orang
kecakapan,
pengalaman
belajar
yang
diperoleh
untuk
dirinya
memperoleh
suatu
perubahan
dan
tingkah
lakunya
akan
mengalami perubahan.
Pengertian Mengajar
bentuk
seperti
berubah
siswa.
bahwa
mengajar
adalah
beberapa
pendapat
menyatakan
bahwa
memberikan
(stimulus),
perangsang
pada
pemilihan
dan
yang
lebib
baik
ialah
secara
merencanakan
efektif
dan
dalam
kelas,
melaksanakan
beberapa
pendapat
diatas
PEMBAHASAN
Tutor Sebaya
Metode
tutor
sebaya
menyelesaikan
masalah
dalam
ruang
psikologis
yang
dekat
dibandingkan
Subyek
perlu
dengan
tenaga
yang
dan
ditugaskan
guru
untuk
cepat
memahami
materi
yang
atau
teman-temannya
yang
akan
dikenal
dengan
sebutan
tutor
sebaya.
Arikunto
(1986:
62)
yang
perbaikan
mendapat
dapat
siswa
tidak
2. Tutor
sehingga
program
menerangkan
bahan
cukup
untuk
memberikan
1985: 58).
Dari
sudut
lain
dapat
akan
perbaikan,
yang
ini
tutor
mendapat
harus
karena
program
dilakukan.
hanya
Petunjuk
gurulah
yang
hanya
membantu
melaksanakan
Menurut
Hamalik
(1998:163)
yang
A. Tahap persiapan
pertemuan
yang
mendapatkan
4. Pengelompokan
latihan
siswa
hanya
dalam
didalamnya
pembelajaran,
petunjuk
diselesaikan.
khususnya
pelaksanaan
tutorial
telah ditentukan.
B. Tahap pelaksanaan
1. Setiap pertemuan guru memberikan
penjelasan terlebih dahulu tentang
Dalam
atau
sendiri.
anggota
Tutor
sebaya
kelompoknya
menanyai
secara
masalah
yang
tidak
diselesaikan
mengawasi
jalannya
sebagai
sumber
belajar
(learning
proses
dapat
dalam kelompoknya.
C. Tahap evaluasi
1. Sebelum
mempelajarinya
dari
berbagai
kegiatan
pembelajaran
(2008:14)
meliputi
merencanakan,
menyiapkan,
(selain
tutor)
untuk
mengetahui
apakah
tutor
sudah
menjelaskan
dan
siswa
sub
menyelenggarakan,
pokok
untuk
bahasan
sebelumnya di rumah
pembelajaran
Pembelajaran
dijadikan
menyiapkan,
dengan
(RPP).
pegangan
seksama.
RPP
guru
melaksanakan
ini
dalam
dan
bagi siswa.
mengalamikesulitan
belajar),
Ing
selanjutnya
berbagai
adalah
keperluan
digunakan
menyiapkan
yang
dalam
akan
kegiatan
bagi
pengetahuannya),
media
sarana
gurudalam
siswa
pembelajaran,
dan
menyajikan
materi
pembelajaran.
siswa
agar
bertanggung
3. Menyelenggarakan
untuk
memperkaya
dan
berani
Tut
Wuri
bersikap
jawab
dan
dengan
kegiatan
diajarkan).
kegiatan
pembelajaran.
menyelenggarakan
pembelajaran
guru
Dalam
kegiatan
berjalan
dan
mencapai
hasil
seharusnya
patokan
pembelajaran selanjutnya.
gurudalam
mengambil
mengevaluasi
atau
psikologis
diri
seseorang
yang
2. Bertindak
serta
mengatasi
mandiri
dalam
sesuatu tindakan.
Sedangkan menurut
bertindak
dalam
keputusan
terhadap
hal
dilakukan
secara
yang
lebih
spesipik
tentang
mengambil
diri
mandiri
yang
atau
keyakinan
individu
akan
kemampuan
depannya.
Lauster
(2006)
mengemukakan
yaitu:
PENUTUP
pengungkapan tersebut.
(2008)
kekeliruan,
mengemukakan
pendapat
saja
pengalamannya.
menerima
kadang-kadang
Munandar
suatu
pendapat,
susah
dan
diperintah.
ini
membantu
yang
keyakinan.
mengemukakan
(2009:
Hal
ciri-ciri
pribadi
memungkinkan
berhasil
dengan
cara
yang
berbeda
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi.
2008.
Pendidikan
Evaluasi
Program
Pedoman
Bumi Aksara.
antara lain :
1. Tidak
semua
siswa
dapat
semua
siswa
dapat
Profesi
dan
Education
E.
2008.
Farewell,
lecture?