: D3 Farmasi 2 Fa 2
Klorpropamid digunakan bersama dengan diet dan olahraga, dan kadangkadang dengan obat lain, untuk mengobati diabetes tipe 2 (kondisi di mana tubuh
tidak menggunakan insulin normal dan, karena itu, tidak dapat mengendalikan
jumlah gula dalam darah). Klorpropamid berada dalam kelas obat yang disebut
sulfonilurea. Klorpropamid menurunkan gula darah dengan menyebabkan pankreas
untuk memproduksi insulin (zat alami yang diperlukan untuk memecah gula dalam
tubuh) dan membantu penggunaan insulin tubuh secara efisien. Obat ini hanya akan
membantu menurunkan gula darah pada orang yang tubuhnya memproduksi insulin
secara alami. Klorpropamid tidak digunakan untuk mengobati diabetes tipe 1
(kondisi di mana tubuh tidak memproduksi insulin dan, oleh karena itu, tidak dapat
mengendalikan jumlah gula dalam darah) atau ketoasidosis diabetik (suatu kondisi
serius yang dapat terjadi jika gula darah tinggi tidak diobati ).
Klorpropamid (Diabenese) mempunyai waktu paruh 32 jam, dimetabolisme
perlahan-perlahan; kira-kira 20-30% diekskresikan tanpa perubahan kedalam urine.
Klorpropamid juga berinteraksi dengan obat yang disebutkan di atas dan tergantung
pada katabolisme oksidatif hati serta ia dikontraindikasikan bagi pasien dengan
insufisiensi hati atau ginjal.dosis pemeliharaan rata-rat sebesar 250mg/hari yang
diberikan sebagai dosis tunggal pada pagi hari. Reaksi hipoglikemia berkepanjangan
lebih sering terjadi daripada dengan tolbutamid, terutama pada pasien tua, tempat
terapi klorpropamid harus di pantau dengan hati-hati. Dosis lebih dari 250mg/hari
akan meningkatkan resiko ikterus, yang tidak lazim terjadi pada dosis yang lebih
rendah.Pasien dengan predisposisi genetik dan mendapat klorpropamid bisa
mengalami hyperemic flush bila minum alkohol. Hiponatremia pengenceran telah
diketahui sebagai komplikasi terapi klorpropamid pada beberapa pasien. Tampaknya
ia akibat perangsangan sekresi vasopresin dan potensiasi kerjanya pada tubulus
Sediaan:
Tablet 100 mg,250 mg
Indikasi:
Tambahan terhadap diet untuk menurunkan gula darah pada pasien yang menderita
NIDDM (diabetes melitus yang tidak bergantung pada insulin) yang hiperglikemianya
tidak dapat dikontrol dengan diet saja.
Kontraindikasi :
Diabetes melitus yang mulai terjadai pada masa kanak-kanak atau masa
pertumbuhan diabetes berat atau tidak stabil.
Kehamilan.
Dosis:
Setelah 5-7 hari, boleh tingkatkan dosis dengan ukuran 50-125 mg/hari setiap
3-5 hari, tergantung pada reaksi pasien.
Dosis rumatan: 100-250 mg/hari melalui mulut (per oral), diberikan sehari 1
kali.
Gunakan dosis yang lebih rendah pada penyakit yang ringan, pada orang
yang sudah tua, dan sebagainya.
Dosis untuk penyakit parah: 500 mg/hari melalui mulut (per oral).
Efek Samping :
Farmakokinetik
Puncak
Durasi
60 Menit
3-6 jam
24 jam