Anda di halaman 1dari 2

Nama / NIM : Wahyu Setyawan / J1B111058

Tugas
: Kimia Pemisahan
A. Kelarutan
Kelarutan adalah kuantitas maksimal suatu zat kimia terlarut (solut) untuk dapat larut
pada pelarut tertentu membentuk larutan homogen. Kelarutan suatu zat dasarnya sangat
bergantung pada sifat fisika dan kimia solut dan pelarut pada suhu, tekanan dan pH larutan.
Ada beberapa faktor yang paling berpengaruh terhadap kelarutan adalah suhu dan tekanan.
a. Pengaruh Suhu terhadap kelarutan
Kelarutan suatu solut pada pelarut tertentu sangat bergantung pada suhu. Pada
sebagian besar padatan yang dapat larut dalam air, kelarutan akan semakin meningkat jika
suhu dinaikkan melebihi 100 C. Solut ionik yang terlarut pada air bersuhu tinggi
(mendekati suhu kritis) cenderung berkurang karena perubahan sifat dan struktur molekul
air. Selain itu, tetapan dielektrik menyebabkan pelarut kurang polar.
Kelarutan senyawa organik selalu meningkat dengan naiknya suhu. Inilah yang
mendasari teknik pemurnian dengan rekristalisasi yang memanfaatkan perbedaan
kelarutan solut pada suhu rendah dan tinggi.
b. Pengaruh Tekanan terhadap kelarutan
Pada fase terembun, tekanan sangat berpengaruh terhadap kelarutan; namun
biasanya lemah dan diabaikan pada praktiknya. Diasumsikan sebagai larutan ideal,
ketergantungan kelarutan pada tekanan diberikan diungkapkan dengan rumus:

dimana indeks i merupakan komponen, Ni adalah fraksi mol komponen ke i, P adalah


tekanan, indeks T menyatakan suhu kosntan, Vi,cr adalah volume molar parsial komponen
ke i, dan R merupakan tetapan gas universal.
Contoh soal :
1. Apa yang dimaksud dengan kelarutan
Jawab :
kuantitas maksimal suatu zat kimia terlarut (solut) untuk dapat larut pada pelarut
tertentu membentuk larutan homogen
Kelarutan merupakan
2. Sebutkan dan jelaskan faktor yang paling berpengaruh terhadap kelarutan
Jawab :
a. Pengaruh suhu terhadap kelarutan
Pada sebagian besar padatan yang dapat larut dalam air, kelarutan akan semakin
meningkat jika suhu dinaikkan melebihi 100 C. Solut ionik yang terlarut pada air
bersuhu tinggi (mendekati suhu kritis) cenderung berkurang karena perubahan
sifat dan struktur molekul air. Selain itu, tetapan dielektrik menyebabkan pelarut
kurang polar.
b. Pengaruh tekanan terhadap kelarutan
Pada fase terembun, tekanan sangat berpengaruh terhadap kelarutan; namun
biasanya lemah dan diabaikan pada praktiknya. Diasumsikan sebagai larutan
ideal, ketergantungan kelarutan pada tekanan diberikan diungkapkan dengan
rumus:

Nama / NIM : Wahyu Setyawan / J1B111058


Tugas
: Kimia Pemisahan
3. Sebanyak 0,7 gram BaF2 (Mr = 175) melarut dalam air murni membentuk 2 L larutan
jenuh. tentukan Ksp dari BaF2.
Jawab:
Jumlah mol dari BaF2 adalah:
n = 0,7 / 175 = 4 103 mol
Kelarutannya adalah
S = 4 103 mol / 2 L = 2 103 mol/L
BaF2
Ba2+ + 2F
2 103
2 103 4 103
Ksp BaF2 = [Ba2+][F]2
Ksp BaF2 = (2 103)(4 103)2 = 3,2 108
4. Bila diketahui Ksp Ag2CrO4 = 4.10-12 maka konsentrasi CrO4 dalam larutan jenuh
AgCrO4 adalah....
Jawab
S
2s
s
Ksp
= (Ag+)2(CrO4-2)
4.10-12 = (2s)2(s)
4.10-12 = 4s3
10-12 = s3
S
= 10-4(CrO4-2) = s=10-4
B. Asam Basa
C. Senyawa Kompleks
Senyawa kompleks atau sering disebut dengan kompleks koordinasi adalah senyawa
yang mengandung atom atau ion (biasanya logam) yang dikelilingi oleh molekul atau anion,
biasanya disebut dengan ligan atau agen pengompleks. Contoh senyawa kompleks adalah
cisplatin, yang mempunyai empat ligan, yaitu dua ligan klorido dan dua ligan amina.
http://kimiastudycenter.com/kimia-xi/29-kelarutan-dan-ksp-hasil-kalikelarutan#ixzz2utsi2FyB
http://dsupardi.wordpress.com/kimia-xi/kesetimbangan-larutan/
http://www.ilmukimia.org/2013/04/senyawa-kompleks.html
Penyakit penyimpanan glikogen (GSD) yang mewarisi gangguan metabolisme metabolisme
glikogen. Hormon yang berbeda, termasuk insulin, glukagon, dan kortisol mengatur
hubungan glikolisis, glukoneogenesis dan sintesis glikogen. Insiden GSD keseluruhan
diperkirakan 1 kasus per 20 000-43 000 kelahiran hidup. Ada lebih dari 12 jenis dan mereka
diklasifikasikan berdasarkan enzim defi siensi dan jaringan yang terkena. Gangguan
degradasi glikogen dapat mempengaruhi terutama hati, otot, atau keduanya.

Anda mungkin juga menyukai