Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN NEKROPSI UNGGAS

RABU, 22 OKTOBER 2014


DI SUSUN OLEH:

Kelompok H gelombang III tahun 2013/2014


ALEX SUNDAY TAMPUBOLON, SKH
ANDRE YUDHI, SKH
ARI RUMEKSO, SKH
ARIAN PUTRA, SKH
BAGUS ADITYA PUTRATAMA, SKH
CYNTIA M. SIHOMBING, SKH
DANAGATA KANA, SKH
ENDRA, SKH
HAZAR SUKAREKSI, SKH
JESSICA RIZKINA WIBOWO, SKH
M. ADIB MUSTAFA, SKH
NARENDRA SANTIKA HARTANA, SKH
NOORSYAKILLAH B. MOHAMUD, SKH
NOVITA ELFRIDA BR. DEPARI, SKH
PUTU CANDRANOVIANI
SEPTIANA EKA SARI, SKH
STEPHANUS WAHYU NUGROHO, SKH
SULHI AUFA, SKH
WILYANTI, SKH

(B94134302)
(B94134303)
(B94134305)
(B94134306)
(B94134309)
(B94134315)
(B94134316)
(B94134320)
(B94134323)
(B94134332)
(B94134336)
(B94134339)
(B94134340)
(B94134341)
(B94134343)
(B94134351)
(B94134354)
(B94134355)
(B94134357)

DOSEN:
Drh. Hernomoadi Huminto, MVS, APVet

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI KEDOKTERAN HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Hari/tanggal nekropsi

: Rabu, 22 Oktober 2014

No. Protokol

: U/175/14

Dosen PJ

: Drh. Vetnizah Juniantito,Ph.D, APVet

Dosen pembimbing Nekropsi : Drh. Hernomoadi Huminto, MVS, APVet


Signalement :
Jenis Unggas

: Ayam

Bangsa

: Petelur (layer)

Jenis Kelamin

: Betina

Umur

: 17 minggu

Jumlah

: 1 ekor

Tanggal kematian

:-

Nama Peternak

: Budi Tongkir Farm

Alamat Peternak

: Cicuruk - Sukabumi.

Anamnese: Hasil pemeriksaan patologi anatomi :


ORGAN

EPIKRISE

DIAGNOSA

Kulit dan Bulu

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Mukosa

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Mata

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Lain-lain

Perlemakan

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Otot

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Situs Viserum

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Lain-lain

Keadaan umum

Subkutis

Rongga Tubuh

Tractus Respiratorius
Kantung Hawa

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Sinus Hidung

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Khoane

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Laring

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Trakhea

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Bronkhus

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Paru

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Rongga Mulut

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Esofagus

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Tembolok

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Proventrikulus

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Gizzard

Terdapat pendarahan di

Hemoraghi

Traktus Digestivus

ventrikulus.
Usus Halus

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Usus Besar

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Sekum

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Seka tonsil

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Pankreas

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Hati

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Terdapat airan yang berlebih

Hidroperikardium

Traktus Sirkulatorius
Jantung

pada pembungkus jantung


Pembuluh Darah

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Darah

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Thymus

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Limpa

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Bursa Fabrisius

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Ginjal

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Ureter

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Oviduct

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Ovarium

Ovarium terlihat kecil

Atropi Ovarium

Lain lain

Otak

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Korda Spinalis

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Saraf Perifer

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Otot

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Tulang

Tulang dada bengkok

Defisiensi mineral

Sumsum Tulang

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Persendian

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

Sistem Limforetikuler

Traktus Urogenitalia

Sistem Syaraf Pusat dan


Perifer

Sistem Lokomosi

Diagnosa: Defisiensi mineral

PEMBAHASAN
Ayam yang dinekropsi adalah ayam layer yang berumur 17 minggu,
berjumlah 1 ekor. Tidak terdapat anamnesa yang jelas dari peternak. Hasil
nekropsi ditemukan pembengkokan pada tulang dada, atropi ovarium, terdapat
perdarahan pada ventrikulus, dan terdapat cairan yang berlebih pada
pembungkus jantung.
Pemeriksaan keadaan luar pada bulu dan kulit, lubang kumlah, keadaan
subkutis tidak terdapat perubahan. Bulu dan kulit tidak ada parasit serta masih
bersih. selain itu inspeksi pada lubang kumlah telinga, rongga hidung, dan anus
masih dalam keadaan bersih dan keadaan subkutis masih baik walaupun lemak
tubuh kurang.
Pemeriksaan pada traktus digesti ditemukan adanya hemoragi pada
ventrikulus yang berwarna merah tua. Ventrikulus mempunyai otot yang kuat
yang berfungsi untuk menggiling makanan. Banyak material seperti kerikil,
karang, atau benda-benda asing lain yang di giling oleh ventrikulus. Materialmaterial ini bisa menyebabkan adanya luka pada ventrikulus (Sari et al. 2012).
Hal inilah yang bisa menyebabkan adanya hemoragi pada ventrikulus yang
terlihat pada saat nekrosi.
Pemeriksaan traktus sirkulatorius ditemukan adanya cairan yang berlebih
pada

pembungkus jantung.

menyebabkan

terjadinya

Tidak

diketahui

hidroperikardium.

secara merinci

Tetapi

apa yang

hidroperikardium

bisa

diindikasikan tahap awal terjadinya hipertensi pulmonum dan kongesti hati


(Tabbu 2002)
Pemeriksaan pada sistem lokomosi terlihat adanya pembengkokan pada
tulang dada yang bengkok. Kelainan ini bisa diindikasikan adanya defisiensi
mineral pada ayam. Mineral bagi ayam berperan sebagai komponen struktur
rangka. Apabila terjadi defisiensi mineral dalam tubuh, maka akan terjadi
abnormalitas pada struktur rangka ayam (Abun 2008). Tulang dada yang
bengkok disimpulkan ayam ini pernah mengalami defisiensi mineral. Selain itu,
defisiensi mineral akan mempengaruhi perkembangan ovarium. Ovarium akan
terlihat atropi, hal inilah yang ditemukan pada ayam ini.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan patologi anatomi yang dilakukan pada
ayam layer, dari lesio yang terlihat dapat diambil diagnosa bahwa ayam
mengalami defisiensi mineral.

DAFTAR PUSTAKA
Abun. 2008. Nutrisi Mineral pada Unggas. Bandung (ID): Universitas Padjajaran.
Sari ML dan Gurki NG. 2012. Pengaruh penambahan enzim fitase pada ransum
terhadap berat relatif organ pencernaan ayam broiler. Agripet 2(12): 3742.
Tabbu CR. 2002. Penyakit Ayam dan Penanggulangannya (Penyakit Asal
Parasit, Noninfeksius, dan Etiologi Kompleks). Yogyakarta (ID): Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai