Anda di halaman 1dari 5

Pengadaan Pasar Modal Di Daerah Luar

Pulau Jawa

a. Pasar Modal
Jika sebuah perusahaan akan mendirikan pabrik baru atau mengembangkan produk baru
yang memerlukan biaya besar, salah satu solusinya perusahaan tersebut akan memperoleh dana
melalui hutang yaitu perusahaan meminjam uang kepada pihak lain dengan jaminan dan dengan
janji akan mengembalikan uang pokok serta bunganya setelah jangka waktu tertentu. Hutang ini
ada yang dijamin dengan properti atau aset perusahaan tersebut. Dalam hal ini, perusahaan akan
mengeluarkan obligasi sebagai tanda bahwa perusahaan berhutang kepada pemberi modal.
Cara lain, mungkin bukan melalui hutang, namun melalui penyertaan modal dari pihak
lain. Dalam hal ini, perusahaan tersebut akan menerbitkan saham (surat bukti penyertaan modal
atau kepemilikan perusahaan) dan menjanjikan dividen (bagian keuntungan perusahaan) kepada
pemberi modal. (Menurut buku Ekonomi Esis smu kelas 1 tahun 2001 yang ditulis oleh Alam S.)
Maka perusahaan dapat menerbitkan obligasi dan saham serta mendapatkan dana-dana
berjumlah besar dan berjangka panjang di pasar modal. Pasar modal atau yang biasa dikenal
dalam kegiatan sehari-hari dengan nama bursa efek merupakan salah satu tempat bertemunya
pembeli modal yaitu perusahaan yang memerlukan dana atau tambahan modal untuk perluasan
usahanya dengan penjual modal yaitu mereka yang secara perorangan maupun sebagai lembaga
atau badan usaha yang menyisihkan kelebihan uangnya untuk usaha yang lebih produktif.
(Menurut buku Bank Soal Ekonomi penerbit M2S Bandung tahun 2006 ditulis oleh Petrus Teguh
Esha)
Transaksi jual beli dalam perdagangan dibursa efek dalam bentuk penjualan dan
pembelian surat-surat berharga. Macam-macam surat berharga yang diperjualbelikan pada pasar
modal antara lain sebagai berikut:

1. Hipotik, yaitu kredit jangka panjang (10 tahun keatas) dengan jaminan barang-barang tak
bergerak, seperti rumah, tanah, pabrik atau kapal laut.
2. Kredit penanaman modal jangka panjang yaitu penanaman modal dalam negeri (PMDN)
dan penanaman modal asing (PMA)
3. Saham, yaitu surat berharga sebagai tanda penyertaan modal dalam suatu perusahaan.
Pemilik / pemegang saham adalah pemilik perusahaan (secara hakiki)
4. Obligasi, yaitu surat pengakuan uang atas pinjaman uang dari masyarakat dalam bentuk
tertentu, untuk jangka waktu sekurang-kurangnya 3 tahun, dengan janji imbalan bunga
yang jumlah serta saat pembayaran yang telah ditentukan lebih dahulu oleh emiten. (SK
Menteri Keuangan no. 520/KMK/011/1979)
5. Sertifikat saham dan sertifikat dana yang dikeluarkan oleh PT Danareksa
Surat- surat berharga diatas ditawarkan kepada umum melalui lembaga perantara yang telah
mendapatkan izin untuk melakukan perdagangan efek di bursa efek. (Menurut buku Ekonomi 1
SMA penerbit PT Pabelan tahun 1994 di tulis oleh Drs. Windu Winoto).
Sedangkan pelaku pasar modal ini adalah pihak-pihak yang melakukan aktivitas
perdagangan dipasar modal tersebut. Pelaku-pelaku tersebut adalah sebagai berikut:
1. Emiten
Emiten merupakan perusahaan yang menjualkan kepemilikan sahamnya kepada
masyarakat atau yang lebih sering dikenal dengan go public. Tujuannya memperoleh
dana, melakukan pengalihan pemegang saham, mengubah/ memperbaiki komposisi
modal.
2. Investor (Pemodal)
Investor/pemodal merupakan pihak/badan atau perorangan yang membeli kepemilikan
suatu perusahaan yang go public. Tujuannya yaitu mendapatkan dividen (untung),
berdagang, dan spekulasi.
3. Lembaga pengawas pasar modal yaitu BAPEPAM
4. Lembaga profesi penunjang yang meliputi: notaries, akuntan public, konsultan hukum,
penilai.
5. Lembaga pelaksana kegiatan pasar modal.

(menurut buku Ekonomi 1B penerbit Empiris tahun 2004 ditulis oleh Drs. Achmad Kusriadi,
buku Ekonomi kelas 2 penerbit Bumi Aksara tahun 2007 ditulis oleh Yuliana Sudremi, Yulian
Handoko,dkk )

b. Lokasi Terdapatnya Bursa Efek


Di mata pelajaran ekonomi kelas IX semester 1 ada tertulis standard kompetensinya
mengenal pasar modal sedangkan kompetensi dasarnya mengenal jenis produk dalam bursa
efek dan mendeskripsikan mekanisme kerja bursa efek.
Selama ini siswa mengenal lokasi bursa efek di Indonesia hanya terdapat di Jakarta yaitu
BEJ (Bursa Efek Jakarta), dan disurabaya yaitu BES (Bursa Efek Surabaya). Bagi perusahaanperusahaan baik yang berasal dari dalam dan luar pulau jawa yang ingin menjadi emiten atau
investor yang go public harus mendaftarkan ke bursa efek yang ada di pulau jawa yaitu Jakarta
atau Surabaya saja. Tidak ada bursa efek yang ada didaerah luar pulau jawa seperti : Sumatera,
Sulawesi atau Kalimantan,dll. Alangkah baiknya jika bursa efek diberadakan tidak hanya dipulau
jawa saja tetapi ada diluar daerah pulau jawa seperti di Sumatera contohnya. Hal ini banyak
memberikan keuntungan seperti:

Mempermudah bagi perusahaan-perusahaan luar daerah pulau jawa baik emiten ataupun
investor untuk bertemu tanpa harus keluar daerah mereka.

Mendorong lembaga atau perorangan lokal daerah tersebut yang mempunyai modal untuk
menginvestasikan modalnya di bursa efek daerahnya.

Meningkatkan produktivitas kerja para wirausahawan pemula yang ada didaerah tersebut
untuk membuat inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan perekonomian daerahnya dan
mengurangi pengangguran untuk menjadi emiten (perusahaan yang membutuhkan dana)
dan mendaftarkan pada bursa efek didaerahnya.

Menjadi pemasukan bagi pemerintah daerah dari pajak yaitu setiap dividen (keuntungan )
yang dibagikan kepada para pemegang saham, pemerintah akan mengenakan pajak
sehingga akan menjadi pemasukan bagi daerah setempat.

Mengurangi sedikitnya diskriminasi perputaran uang yang ada dipusat

yang

mendominasi perputaran uang di Indonesia dengan didaerah yaitu peningkatan didaerah


lokal.

Sebagai salah satu indikasi mengenai situasi perekonomian daerah . semakin membaik
atau semakin meningkatnya aktivitas serta volume penjualan/ pembelian pasar modal
memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis didaerah itu berrjalan dengan baik.

Keuntungan lainnya siswa di daerah dapat mengetahui bagaimana kondisi dan peranan
bursa efek yang diberadakan didaerah tempat siswa belajar, sehingga mereka benar-benar
lebih mengenal pasar modal dari dekat sesua dengan standard kompetensi mengenal
pasar modal.

Kesimpulannya hendaknya pemerintah Indonesia dapat meningkatkan dan memperbaiki laju


perekonomian bangsa ini yaitu dengan mampu membangun bursa efek atau pasar modal
diberbagai didaerah tidak hanya dipulau jawa saja sehingga adanya pemerataan tingkat
perekonomian dan pendapatan disetiap daerah guna mensejahterakan daerah itu sendiri dan
bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Alam S, M.M. 2001. Buku Ekonomi 1 untuk SMU. Jakarta : Erlangga
Petrus. Teguh Esha. 2006. Buku Bank Soal Ekonomi. Bandung : M2S
Windu winoto, Drs. 1994. Buku Ekonomi I SMA. Surakarta : PT. Pabelan
Achmad Kusriadi, Drs. 2004. Buku Ekonomi I B. Jakarta : Empiris
Yuliana Sudremi, Yulian Handoko, dkk. 2007. Buku Ekonomi 2 untuk SMU/ MA. Jakarta :
Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai