Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 69 tahun 2013 yang berisi tentang penyempurnaan
pola pikir pada pengembangan kurikulum 2013 yang menuntut agar pola pembelajaran yang berpusat pada
guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada murid.(BSNP, 2013)
Pelajaran kimia merupakan salah satu cabang ilmu alam yang sering kita jumpai di kehidupan seharihari. Itu sebabnya dunia ini bisa disebut dunia kimia, karena semua hal yang dilakukan pasti melibatkan
kimia didalamnya.
Kurikulum 2013 mengutamakan penggalian informasi yang berpusat kepada peserta didik. Sehingga
siswa dituntut untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Guru hanya sebagai
pembimbing peserta didik dalam menemukan dan menggali informasi. Karakter yang berbeda mengharuskan guru untuk berinovasi dalam mengajar, sehingga materi yang disampaikan dapat diterima
seutuhnya.(BSNP, 2013)
Banyak sekali peserta didik yang merasa kesulitan dalam mempelajari kimia. Seringkali pelajaran kimia
disampaikan dengan ceramah dan berpusat terhadap guru, sehingga membuat para peserta didik meraasa
bosan dengan pelajaran ini dan cenderung hanya mengikuti saja. Kebanyakan juga siswa mengalami
kesulitan dalam mengingat serta memahami pelajaran yang telah diberikan dengan pola pembelajaran yang
berpusat pada guru. Salah satu cara untuk merubah pola tersebut adalah dengan menggunakan media yang
menggunakan siswa sebagai pusat pembelajaran.
Menurut Brings (1970, dalam Sadiman dkk 2007:6) Media adalah segala alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Media atau alat bantu disadari oleh banyak
praktisi pendidikan sangat membantu aktivitas pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas, terutama
membantu peningkatan prestasi belajar siswa. Di sisi lain penggunaan media lebih menarik perhatian siswa
untuk mau belajar dan membuat siswa antusias dengan materi yang diberikan.
Materi kimia unsur menitik beratkan terhadap kemampuan siswa untuk menghafalkan sejumlah unsurunsur yang ada di dalam sistem periodik umur. Karakter peserta didik yang cenderung termotivacsi dengan
kegiatan praktikum dibandingkan teori. Kurang tersedianya alat dan bahan untuk melaksanakan kegiatan
praktikum juga menjadi salah satu hambatan yang paling sulit diatasi. Materi ini jaga dapat membuat
penerimaan informasi yang kurang efektif terhadap memori jangka lama siswa, sehingga pemahaman
tentang materi tersebut mudah hilang atau mudah dilupakan.
Menurut Prof. Dr. Mohammad Nur (1998:22) lupa terjadi karena memori jangka pendek tidak pernah
ditransfer ke memori jangka panjang atau karena kehilangan kemampuan untuk mengingat informasi yang
ada di dalam memori jangka panjang.

Kesulitan dalam mengatasi materi tersebut maka perlu dibuat inovasi dalam proses belajar dang
mengajar. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi fakta tersebut perlu menggunakan media
yang sesuai dengan kondisi keadaan siswa. Dengan mengubah pola pembelajaran berpusat pada guru
tersebut diharapankan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Untuk mewujudkan harapan tersebut maka harus memilih media yang cocok untuk digunakan. Jenis
media Permainan merupakan salah satu cara untuk menciptakn suasana bermain sambil belajar.
Permainan Kimia Dalam Melodi merupakan jenis permainan yang melibatkan keaktifan dari seluruh
peserta. Dalam permaian ini mengharuskan peserta berfikir cepat serta tanggap serta harus tepat dalam
mengambil keputusan karena dibatasi oleh waktu dan juga dibutuhkan straegi yang tepat.
Maka perlu dilakukan penelitian dan pengembangan media pembelajaran permainan Kimia Dalam
Melodi ini agar dapat menunjang hasil belajar kimia khususnya materi kimia unsur

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.

Bagaimana kelayakan teoritis lembar kerja siswa berbasis permainan kimia dalam melodi materi
kimia unsur di tinjau dari kelayakan materi, penyajian dan bahasa?

2.

Bagaimana respon siswa terhadap materi kimia unsur setelah menggunakan lembar kerja siswa
berbasis permainan kimia dalam melodi?

3.

Bagaimana hasil belajar siswa sesudah lembar kerja siswa berbasis permainan kimia dalam melodi
diterapkan?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain :
1.

Mendeskripsikan kelayakan teoritis siswa ketika lembar Kerja siswa Berbasis permainan Kimia
dalam Melodi diterapkan dalam materi kimia unsur

2.

Mendeskripsikan respon siswa terhadap materi kimia unsur setelah menggunakan lembar Kerja
siswa berbasis permainan Kimia dalam Melodi.

3.

Peningkatan hasil belajar melalui lembar Kerja siswa Berbasis permainan Kimia dalam Melodi dapat
meningkatkan minat siswa

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain
1) Bagi sekolah

a) Memberikan gambaran kepada guru SMK tentang strategi pembelajaran yang dapat digunakan
untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui pengembangan media
pembelajaran berbasis permainan
b) Memotivasi guru untuk dapat memberikan materi pelajaran secara menarik dan variatif
sehingga siswa tidak bosan pada saat mengikuti proses pembelajaran

2) Bagi peneliti
a) Menambah pengetahuan yang nantinya dapat digu-nakan ketika terjun ke dalam dunia
pendidikan.
b) Menambah pengalaman sebagai calon guru untuk dapat mengembangkan media yang tepat
dan variatif dalam proses pembelajaran.
c)

Menimbulkan motivasi bagi para calon guru untuk melakukan inovasi-inovasi dalam
merancang maupun melaksanakan kegiatan pembelajaran.

d) Menambah referensi metode pembelajaran berbasis permainan.

E. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
e) Penelitian ini menggunakan uji coba terbatas dilakukan terhadap 15 siswa kelas X (sepuluh)
f)

Materi yang diambil adalah materi kimia unsur dengan alas an materi ini lebih cenderung
berupa hafalan dan terlalu sistematik. Sehingga siswa merasa kesulitan dalam memahami .
hanya siswa cerdas saja yang dapat memahami materi kimia.

Anda mungkin juga menyukai