PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sebagai agama yang memiliki materi ajaran yang integral dan
komprehensif, islam disamping mengandung ajaran utama sebagai syariah
juga memotivasi umat islam untuk mengembangkan kebudayaan islam,
yaitu kebudayaan yang mencerminkan niali-nilai islam. Kebudayaan
memperoleh perhatian yang serius dalam islam karena mempunyai peran
yang sangat penting untuk membumikan ajaran utama sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan hidup manusia.
Manusia dengan akal budinya mampu menghasilkan kebudayaan
yang spektakuler. Hidup manusia memang memerlukan saran kehidupan
untuk meningkatkan harkat dan martabatnya, memperoleh kemudahan dan
kesenangan hidup. Akal budi mampu melahirkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni serta mengelolanya sehinggamenghasilkan produk
budaya
itu
yang
justru
menyengsarakan
manusia
sendiri
dan
1.2
Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian kebudayaan islam ?
2. Bagaimanakah kebudayan Islam ?
3. Bagaimanakah sejarah intelektual Islam ?
1.3
BAB II
KEBUDAYAAN ISLAM
2.1
garis
besarnya,
definisi
kebudayaan
sebanyak
itu
yang
seni,
amat
kompleks
hukum,
moral,
meliputi
ilmu
adat-istiadat,
pengetahuan
dan
berbagai
kegiatan akal hati dan tubuh yang menyatu dalam suatu perbuatan.
Karena itu secara umum kebudayaan sacara umum kebudayaan dapat
dipahami sebagai hasil olah akal, budi, cipta rasa, karsa, dan karya
manusia. Ia tidak mungkin terlepas dari nilai-nilai kemanusiaan, namun
bisa jadi lepas dari nilai-nilai ketuhanan.
Kebudayaan islam adalah hasil olah akal, budi, cipta rasa,
karsa, dan karya manusia yang berlandaskan pada nilai-nilai tauhid.
Islam sangat menghargai akal manusia untuk berkiprah dan
berkembang. Hasilolah akal, budi, rasa, dan karsa yang telah terseleksi
oleh nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal berkembang
menjadi sebuah peradaban.
Dalam perkembangannya perlu dibimbing oleh wahyu dan
aturan-aturan yang mengikat agar tidak terperangkap pada ambisi yang
bersumber dari nafsu hewani, sehingga akan merugikan dirinya sendiri.
Di sini agama berfungsi untuk membimbing manusia dalam
mengembangkan akal budinya sehingga menghasilkan kebudayaan
yang beradab atau peradaban islam.
Sehubungan dengan hasil perkembangan kebudayaan yang
dilandasi nilai-nilai ketuhanan atau disebut sebagai peradaban islam,
maka fungsi agama di sini akan semakin jelas. Ketika perkembangan
dan dinamika kehidupan umat manusia itu sendiri mengalami kebekuan
karena keterbatasan dalam memecahkan persoalan kehidupannya
sendiri, di sini sangat terasa akan perlunya suatu bimbingan wahyu.
Kebudayaan itu akan terus berkembang, tidak akan berhenti
selama
masih
ada
kehidupan
manusia.
Segala
sesuatu
yang
akan pernah berhenti dari aktivitasnya dan tidak akan pernah bisa hidup
tanpa bantuan orang lain. Kebudayaan baru akan berhenti apabila
manusia sudah tidak sanggup lagi menggunakan akal budinya.
Allah mengurus para rasul dari jenis manusia dan dari
kaumnya sendiri karena yang akan menjadi sasaran dakwahnya adalah
umat manusia. Oleh sebab itu misi utama kerasulan Muhamad saw,
adalah untuk memberikan bimbingan pada umat manusia agar dalam
mengembangkan kebudayaannya tidak melepaskan diri dari nilai-nilai
ketuhanan, sebagaimana sabdanya : Sesungguhnya aku diutus Allah
untuk menyempurnakan akhlak. Artinya nabi Muhamad Saw
mempunyai
tugas
pokok
untuk
membimbing
manusia
agar
disana,
kedatangannya
lengkap
dengan
tradisi
budaya
lokal.
Sedangkan
nilai-nilai
islam
itu
bersifat
tidak
bertentangan
dengan
nilai-nilaidasar
islam
sangat
disesalkan
masjid
kemudian
mengalami
11
kalangan
intelektual
muda
,khususnya
pada
para
aktivis
12
Dan (di antara orang-orang munafik juga ialah) orang- orang yang
membina masjid dengan tujuan membahayakan (keselamatan orang-orang
Islam), dan (menguatkan) keingkaran (mereka sendiri), serta memecahbelahkan perpaduan orang-orang yang beriman, dan juga untuk (dijadikan
tempat) intipan bagi orang yang telah memerangi Allah dan RasulNya
sebelum itu. Dan (apabila tujuan mereka yang buruk itu ketara), mereka
akan bersumpah dengan berkata: "Tidaklah yang kami kehendaki (dengan
mendirikan masjid ini) melainkan untuk kebaikan semata-mata". Pada hal
Allah menyaksikan, bahawa sesungguhnya mereka adalah berdusta.
13
BAB IV
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pengertian kebudayaan adalah sesuatu yang mana akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan kebudayaan Islam adalah hasil cipta, rasa dan karsa
manusia (segala tindakan dan sikap seseorang) untuk merealisasikan
pokok ajaran Islam dalam kehidupan, yang diperoleh dan dikerjakan
dengan menggunakan hasil pendapat budi pekerti yang didasari oleh
Alquran dan hadits dengan tujuan untuk mencapai kesempurnaan.
Jadi dalam kebudayaan islam banyak mengandung nilia-nilai
agama yang bersifat Universal dan dapat kita jadikan percontohan
dalam kehidupan kita sehari-hari.
Masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi ia
juga memiliki fungsi sebagai pusat peradaban islam.
Dakwah
Islam ke Indonesia
lengkap
dengan
seni
perbedaan antara
ajaran
Islam
dengan
kebudayaan Arab.
14
DAFTAR PUSTAKA
15