Anda di halaman 1dari 2

Sepatu Kecil khas China ( Lotus Foot )

Sejak kecil, gadis-gadis di cina sudah melakukan pemotongan kaki mengerikan ini. Lihatlah
lukanya. Ini dilakukan agar kakinya bisa kecil sehingga muat di sepatu kecil khas china.
Semakin kecil ukuran sepatunya, semakin cantiklah ia.
BENTUK
Sepatu berbentuk kuntum bunga seroja atau teratai ini berukuran tidak lebih besar dari sepatu
anak balita, di mana atas nama budaya dan adat, setiap anak perempuan di China harus
dibebat kakinya sehingga pada saat dewasa akan memiliki kaki yang mungil yang
dinamakan lotus feet (kaki seroja).
SEJARAH
Budaya yang bertahan selama seribu tahun ini dimulai sekitar abad ke 10 dan mula-mula hanya
dijalankan pada gadis-gadis kecil keluarga bangsawan kaya dengan pandangan kaki yang kecil
melambangkan keindahan dan kemakmuran Kaki yang mungil ini juga melambangkan idaman
seksual bagi pria priayi di zaman itu. Oleh karena status sosial yang dipandang tinggi ini, maka
pada abad ke 17, semua gadis dari suku Han mulai dari golongan kaya sampai miskin dibebat
kakinya (foot binding). Waktu China dikuasai oleh kerajaan Manchu tahun 1644, foot binding ini
sudah dilarang, namun secara diam-diam adat ini terus dilakukan. Pada tahun 1912, setelah
dinasti Qing runtuh, juga diterapkan pelarangan pembebatan kaki pada gadis-gadis kecil ini.
Baru setelah berkuasanya partai Komunis pada tahun 1949, adat lotus feet dapat dihapuskan
dari masyarakat China.

PEMBENTUKAN LOTUS FOOT


Proses membentuk kaki seroja dilakukan semenjak anak gadis ini masih berusia antara empat
sampai tujuh tahun. Pembebatan kaki ini biasanya dilakukan di musim dingin, agar rasa sakit
dapat dikurangi karena pengaruh suhu dingin yang membuat kebas. Pertama-tama, kaki akan
dioles dengan ramuan tumbuh-tumbuhan dan darah hewan supaya lemas dan kuku jari kaki
dipotong sedalam mungkin. Setelah itu seluruh jari-jari kaki akan ditekuk ke arah telapak kaki
dengan kekuatan penuh sampai tulang-tulang jarinya patah. Ini dilakukan tanpa obat bius,
sehingga bisa dipastikan gadis cilik akan mengalami kesakitan yang luar biasa. Jari kaki yang
sudah menempel di telapak kaki selanjutnya diikat erat dengan kain. Tindakan berikutnya kaki
ini akan ditekuk ke bawah sejajar dengan tungkai kaki sampai tulang punggung kaki patah dan
dibebat kembali dengan kain panjang. kalau siang mereka melepaskan bebatan kain pada kaki
mereka, namun pada malam hari akan diikat erat kembali. Hasil kaki seroja yang ideal dengan
panjang 7-9 sentimeter.

PRO DAN KONTRA


Kaki terikat pernah dianggap sangat erotis dalam budaya Cina, dan seorang wanita dengan
kaki lotus sempurna adalah kemungkinan untuk membuat pernikahan lebih bergengsi. "Jika
Anda menghapus sepatu dan binding, perasaan estetika akan hancur selamanya" - indikasi
bahwa laki-laki mengerti bahwa fantasi erotis simbolik kaki terikat tidak sesuai dengan
kenyataan yang tidak menyenangkan fisiknya, yang karena itu harus disembunyikan.
Untuk pria, efek erotis utama adalah fungsi dari kiprah lotus, langkah-langkah kecil dan berjalan
bergoyang seorang wanita yang kakinya sudah terikat. Wanita dengan kaki cacat seperti
menghindari berat menempatkan di bagian depan kaki dan cenderung berjalan terutama pada
tumit mereka. Akibatnya, wanita yang menjalani mengikat kaki berjalan secara hati-hati, hatihati, dan tidak stabil. Fakta bahwa kaki terikat disembunyikan dari mata pria secara seksual
menarik. Di sisi lain, kaki ditemukan juga akan mengeluarkan bau busuk, seperti berbagai
saprobik mikroorganisme akan menjajah lipatan unwashable.
Atribut lain dari seorang wanita dengan kaki terikat adalah keterbatasan mobilitas nya, dan
karena itu, ketidakmampuannya untuk mengambil bagian dalam politik, kehidupan sosial dan
dunia. Kaki terikat diberikan wanita bergantung pada keluarga mereka, khususnya laki-laki
mereka, dan menjadi simbol kesucian memikat dan kepemilikan laki-laki, karena seorang
wanita sebagian besar dibatasi ke rumahnya dan tidak bisa usaha jauh tanpa pendamping atau
bantuan dari pegawai waspada

Anda mungkin juga menyukai