Abstrak
Badan Geologi adalah lembaga yang memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan penelitian dan
pelayanan di bidang geologi perlu memanfaatkan teknologi informasi agar dapat meningkatkan kemampuan
organisasi, dan pelayanan pada bidang geologi. Penerapan pengelolaan teknologi informasi yang baik
adalah melalui perencanaan pengembangan sistem dan teknologi informasi sehingga investasi dan
pengembangan sistem yang akan dilakukan berjalan sesuai dengan kebutuhan organisasi yang telah
ditentukan sebelumnya. Rencana ini dituangkan dalam bentuk dokumen yang disebut IT Master Plan. IT
Master Plan pada intinya berisi rencana strategis Badan Geologi dalam mengimplementasikan dan
membangun sistem informasi di Badan Geologi. Di dalamnya berisi pedoman kebutuhan sistem informasi
seperti apa yang diperlukan perusahaan. Diharapkan kehadiran IT Master Plan ini dapat menjadi sebuah
titik awal pengembangan Sistem Informasi Badan Geologi yang berkualitas, dan berperan untuk
pemanfaatan teknologi informasi yang lebih luas lagi di masa mendatang bagi Badan Geologi dalam
mendukung tugas pokok dan fungsinya. Pembuatan IT Master Plan ini diawali dengan mengidentifikasikan
kondisi saat in, yaitu memahami visi dan misi Badan Geologi yang merupakan landasan utama bagi strategi,
sasaran dan budaya perusahaan. Kemudian menjelaskan struktur organisasi dan proses bisnis. Di bidang TI,
digambarkan sistem informasi dan infrastruktur teknologi informasi yang ada dan analisis kondisi saat ini
Selanjutnya menentukan rencana strategis di bidang teknologi informasi yang intinya meliputi empat pilar:
Integrasi, Organisasi, Outsourcing, dan Infrastruktur. Kemudian menentukan rencana strategis sistem
informasi, infrastruktur teknologi informasi, serta manajemen SI/TI.
Kata Kunci : IT Master Plan, Sistem Informasi, rencana strategi, proses bisnis, outsourcing.
Abstract
Geological Agency is an institution that has the responsibility to conduct research and service in the field of
geology need to use information technology to improve organizational capabilities, and services in the field
of geology. Application of good management of information technology is through the development planning
system and information technology investment and development so that the system be run in accordance with
the needs of organizations that had been predetermined. The plan was embodied in a document called the IT
Master Plan. IT Master Plan at its core contains a strategic plan Geological Agency in the implementation
and development of information systems at the Geological Agency. It contains guidelines for what
information system requirements needed for companies. It is expected that the presence of the IT Master Plan
provides a starting point Geological Information System for quality development, and contribute to the
utilization of information technology more widely in future for Geology Board in support of the main tasks
and functions. Making IT Master Plan initiated to identify the current conditions, namely to understand the
vision and mission of Geology Board which is the primary basis of strategy, goals and corporate culture.
Then explain the organizational structure and business processes. In the field of IT, information systems and
describes existing information technology infrastructure and analysis of current conditions then determine a
strategic plan for information technology which basically covers four pillars: Integration, Organization,
Outsourcing, and Infrastructure. Then determine a strategic plan for information systems, information
technology infrastructure, and management of IS / IT.
Keywords: it master plan, information systems, strategy plan, business process, outsourcing
442
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat pesat, seiring dengan
kebutuhan manusia untuk mempergunakan teknologi sebagai pendukung aktifitas oraganisasi atau
probadi yang dilakukannya. Perkembangan yang bergerak sangat cepat ini memunculkan suatu
kesadaran bahwa pemanfaatan informasi dengan baik dan benar tidak hanya akan memberikan
efisiensi, dan efektifitas serta meningkatkan produktivitas, tetapi juga akan meningkatkan layanan
pada para pemangku kepentingan, disamping itu juga akan memberikan keunggulan bersaing bagi
organisasi. Dengan munculnya kesadaran akan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi pada
organisasi tersebut, ditindaklanjuti dengan proses implemantasi dan investasi teknologi informasi,
baik software, hardware maupun infrastruktur. Dengan harapan bahwa implementasi teknologi
infromasi ini, mampu memberikan manfaat dan dapat mendukung proses bisnis organisasi sesuai
dengan harapan. Penerapan teknologi akan memberikan dampak positif maupun negatif, sebagai
konsekuensi dari implementasi teknologi informasi tersebut, konsekuensi-konsekuensi ini harus
dapat diantisipasi oleh organisasi dari awal. Dampak yang diberikan dari penerpan teknologi
infromasi tidak hanya pada aspek teknologi semata, melainkan akan berpengaruh pula pada aspekaspek lain dari perusahaan. Teknologi informasi merupakan point penting untuk meningkatkan
kemampuan pengelolaan informasi. Tantangan yang harus dihadapi oleh badan Geologi adalah
bagaimana menjadikan teknologi informasi selaras dengan kebutuhan organisasi - agar lebih
proaktif, tidak hanya reaktif - dalam menghadapi perubahan kebutuhan, dan secara umum
membantu agar proses kerja lebih efektif dan efisien. Untuk bisa menerapkan pengelolaan
teknologi informasi yang baik, diperlukan perencanaan strategis pengembangan sistem dan
teknologi informasi sehingga pola investasi dan pengembangan sistem yang akan dilakukan
berjalan sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditentukan sebelumnya. Rencana strategis ini
dituangkan dalam bentuk dokumen yang disebut IT Master Plan.
Penyusunan IT Master Plan ini bertujuan sebagai berikut: memberikan pedoman jangka
panjang agar pengembangan teknologi informasi selaras dengan aspek bisnis, mulai dari tingkatan
visi-misi, aspek strategis, hingga aspek operasional, memberikan landasan yang kuat bagi semua
kegiatan di bidang teknologi informasi agar kegiatan-kegiatan di bidang teknologi informasi
tersebut benar-benar dibarengi dengan suatu kesiapan organisasi baik di berbagai aspek : kebijakan,
prosedur kerja, proses kerja, kontrol (manajemen risiko), manajemen teknologi, hingga perawatan,
memberikan landasan dan acuan teknis yang bersifat mendasar pada penerapan teknologi informasi
agar investasi, pengembangan, dan penggunaan teknologi informasi benar-benar dapat memberikan
manfaat yang nyata bagi Badan Geologi dalam mencapai visi dan misinya, memberikan suatu
kesepakatan organisasi akan urutan prioritas dari berbagai kegiatan-kegiatan teknologi informasi
yang diantisipasi akan terjadi dalam jangka tertentu ke depan, dengan memperhatikan dan
mengakomodir adanya perbedaan kepentingan dari masing-masing kegiatan, dan dengan prinsip
penempatan prioritas berdasarkan manfaat bagi organisasi secara keseluruhan. IT Master Plan ini
disusun dengan mengarah kepada visi, misi, tujuan dan strategi perusahaan, mengingat sifat sistem
dan teknologi informasi sendiri sebagai pendukung kesuksesan pelaksanaan strategi bisnis.
IT Master Plan juga dibutuhkan karena pengelolaan teknologi informasi menghadapi berbagai
risiko, di antaranya: ketidaksesuaian antara kebutuhan bisnis dan pengembangan sistem informasi,
investasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan, strategi teknologi informasi yang tidak koheren,
proyek teknologi informasi yang tidak terarah. Penelitian ini diharapkan dapat mengurangi resikoresiko di atas.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Pada Gambar 1 diperlihatkan tiga tahap yang dilakukan dalam penyusunan IT Master Plan,
yaitu antara lain:
a. Penilaian kondisi saat ini Dalam tahap ini dilakukan suatu peninjauan terhadap kondisi
yang ada saat ini, dengan titik berat di empat area: proses bisnis, sistem informasi yang
digunakan sekarang, infrastruktur, dan manajemen/organisasi baik dari sistem informasi
maupun infrastruktur.
443
444
445
Nama Aplikasi
1.
2.
3.
Aplikasi GIS
4.
5.
Aplikasi Perpustakaan
6.
Map Info
Fungsi
Pengguna
Pusat
Lingkungan
Geologi (PLG)
PLG
PLG
PLG
PLG
PLG
446
No
Nama Aplikasi
Fungsi
7.
E-Office
8.
Web mail
9.
10.
Simpeg
Administrasi Kepegawaian
11.
12.
13.
14.
Pengguna
Sekretariat
Badan
Sekretariat
Badan
Sekretariat
Badan
Sekretariat
Badan
PSDG
PSDG
PVMBG
PSG
447
Berikutnya akan dijabarkan konten minimum sistem informasi / aplikasi yang dibutuhkan
oleh Badan Geologi dalam memberikan informasi.
3.5.1. Website
Website merupakan portal informasi yang berfungsi sebagai media dalam pertukaran
informasi baik secara internal untuk personil Badan geologi maupun eksternal bagi masyarakat
luas. Website yang digunakan disini bersifat dinamis. User tidak hanya dapat melihat informasi
yang disajikan, namun juga dapat memberikan (input) informasi kedalam website, tentunya dengan
pembatasan hak akses yang akan didefinisikan terlebih dahulu pada saat pengembangan sistem.
3.5.2. Aplikasi e-Collaboration
Aplikasi e-Collaboration (termasuk didalamnya modul aplikasi e-Journal) merupakan
aplikasi yang dirancang sebagai media kolaborasi massal yang menghubungkan interaksi antar
orang secara virtual. Aplikasi ini dirancang berbasiskan web (web based application) dengan
menggunakan teknologi web 2.0.
Aplikasi ini dirancang untuk tidak hanya sebagai media pertukaran informasi, namun juga
sebagai media interaksi antar user yang terhubung melalui koneksi internet. Konten minimum yang
harus dimiliki aplikasi ini untuk input data adalah input data hasil penelitian hasil penelitian dari
pusat-pusat yang ada di badan geologi dan serta informasi potensi daerah yang dimiliki yang dapat
dikonsumsi baik untuk manajemen Badan Geologi, Kementerian ESDM, Pihak-pihak terkait serta
masyarakat luas.
3.5.3. Sistem Informasi Kepegawaian
Sistem Informasi Kepegawaian merupakan sistem yang dirancang untukmenangani masalah
kepegawaian di Badan Geologi.
Sistem Informasi ini merupakan sistem informasi yang terdiri dari beberapa modul aplikasi,
diantaranya adalah modul aplikasi training dan modul aplikasi e-Rekrutmen. Sistem ini harus dapat
menerima input data pegawai dari pegawai/staff, input parameter rekrutmen, input informasi
lowongan, input parameter penilaian evaluasi kinerja dan input parameter training dari bagian
administrasi dan kepegawaian Badan Geologi, serta input form isian lamaran dari para pelamar
yang diisi secara online melalui internet. Output dari sistem ini adalah informasi hasil evaluasi
kinerja pegawai dan informasi training untuk pegawai / staff, informasi lowongan pekerjaan,
informasi form lamaran pekerjaan dan informasi hasil seleksi pegawai bagi pelamar. Selain itu,
sistem ini juga menghasilkan sistem informasi pegawai dan informasi hasil evaluasi kinerja
pegawai bagi pimpinan Badan Geologi, informasi pegawai bagi bagian keuangan dan informasi
hasil seleksi pegawai baru, informasi form isian lamaran, informasi pegawai, informasi hasil
evaluasi kinerja pegawai serta informasi training bagi bagian administrasi dan kepegawaian Badan
Geologi.
3.5.4. Aplikasi e-Library
Aplikasi e-Library merupakan aplikasi yang dirancang untuk menangani permasalahan
perpustakaan pada Badan Geologi. Aplikasi ini dapat pula berfungsi sebagai catalog online dalam
pencarian database buku-buku yang dimiliki oleh perpustakaan.
Pada sistem ini, selain berinteraksi dengan user, sistem e-Library juga berinteraksi dan
dirancang terhubung dengan sistem lain, yaitu e-Procurement. Tujuannya adalah agar permintaan
pembelian buku-buku baru dapat dilakukan secara online. Penerbit dapat mengajukan penawaran
kepada Badan Geologi terkait buku / jurnal baru yang dibutuhkan. Aplikasi ini dirancang untuk
minimal dapat menerima input catalog jurnal dan buku dari bagian perpustakaan, input informasi
buku / jurnal baru dan input pemesanan serta peminjaman buku dari pegawai dan pihak lain, dan
input informasi pegawai dari bagian kepegawaian. Aplikasi ini minimal harus mampu memberikan
informasi jurnal / buku baru dan informasi history peminjaman buku untuk bagian perpustakaan.
Selain itu aplikasi ini juga harus dapat memberikan informasi buku / jurnal dan informasi history
448
peminjaman bagi pegawai, informasi buku / jurnal bagi masyarakat luas dan informasi buku /
jurnal serta informasi history peminjaman bagi pihak lain yang membutuhkan.
3.5.5. Aplikasi e-Museum
Aplikasi e-Museum merupakan aplikasi yang dirancang untuk menangani pengelolaan
museum pada Badan Geologi. Aplikasi ini dapat pula berfungsi sebagai catalog online dalam
pencarian database yang dimiliki oleh Museum geologi.
3.5.6. Aplikasi e-Watching
Aplikasi e-Watching merupakan aplikasi yang dirancang untuk Dukungan teknologi
informasi dan komunikasi sebagai satu kebutuhan mendasar untuk Badan Geologi sebagai
penyedia layanan pengolahan data dan informasi untuk memenuhi kebutuhan pengamatan dan
pemberian jasa di bidang Geologi, aplikasi ini berfungsi mendukung pengamatan dan pengawasan
pada objek geologi yang harus mendapatkan pengamatan khusus oleh badan geologi.
3.5.7. Knowledge Management
Knowledge management merupakan aplikasi dengan pendekatan terintegrasi untuk
melakukan identifikasi, pengambilan, pencarian, berbagi informasi, dan evaluasi informasi sebagai
aset Badan Geologi. Informasi ini dapat berupa data yang ada dalam database, dokumen, kebijakan,
prosedur, baik berupa tacit knowledge (pengetahuan yang berbentuk know-how, pengalaman, skill,
pemahaman, maupun rules of thumb) maupun pengalaman masing-masing SDM Badan Geologi.
Knowledge management berupa repository adalah tempat dimana data disimpan dan
dipelihara. Sebuah repository dapat berupa :
a. tempat dimana data disimpan
b. tempat dimana secara khusus data dalam format digital disimpan
c. tempat dimana eprint diletakkan
d. tempat dimana beberapa database aatau file diletakaan untuk didistibusikan secara jaringan
komputer
e. tempat dimana sesuatu disimpan yang kemunginan untuk digunakan lagi
Sebuah repository Badan Geologi adalah sebuah tempat online untuk mengumpulkan,
mengatur dan menyebarkan dalam bentuk digital, yang mana merupkan output dari institusi
khususnya hasil riset dari Badan Geologi.
4. KESIMPULAN
Dengan adanya rencana induk teknologi informasi badab geologi akan mendapatkan
beberapa manfaat, terutama pada perencanan investasi yang akan terencana, terarah dan terukur.
Selain itu beberapa manfaat yang adapat diamabil dari dokumen rencana Induk Teknologi
Informasi, diantaranya: terciptanya koordinasi dan dukungan organisasi pada proyek teknologi
informasi akan memberikan tingkat kesuksesan yang tinggi, meningkatkan feedback bagi badan
geologi dari investasi teknologi informasi yang diperlukan, meningkatkan efisiensi dan kualitas
yang dihasilkan dari proses bisnis yang didukung oleh teknologi informasi, mengurangi terjadinya
ketidak efisienan dalam penerapan teknologi, sehingga mengurangi duplikasi dan pengeluaran
anggaran yang tidak diperlukan, meningkatkan integrasi antar seluruh unit kerja, sehingga dapat
meningkatkan pengamanan terhadap data dan informasi yang menjadi asset Badan Geologi.
Sumber daya yang diperlukan termasuk staf untuk mereview teknologi dan data yang sudah
dimiliki oleh badan Geologi, dan angaran baru yang harmemungkinkan untuk us diturunkan akan
mendorong pergerakan sistem ke suatu paradigma. dana Investasi awal harus direncanakan
kembali, kemudian dari dana yang saat ini dikeluarkan oleh unit kerja dalam pengembangan dan
pemeliharaan sistem, perlu dievaluasi dengan melihat persamaan kebutuhan dari masing-masing
unit dimaksud. Rencana ini juga akan memungkinkan penambahan perangkat dilakukan untuk
sistem saat ini tanpa penambahan staf.
449
5.
REFERENSI
[1]. Amborowati, Armadyah, (2010), STMIK AMIKOM Yogyakarta, Tinjauan Sebuah IT Master
Plan, studi kasus Master Plan Pemerintah Daerah DKI Jakarta
[2]. Dokumen Audit IT Badan Geologi Bandung,
[3]. http://www.bandung.go.id/jarkom/mpjk.pdf
[4]. http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&biw=1014&bih=570&q=it+master+plan&aq=f&a
qi=g4&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=4288df0e2cb2cdab
[5]. http://www.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=116&Itemid=37,
diakses tanggal 01 Nopember 2010.
450