Anda di halaman 1dari 17

PERMASALAHAN

Sekitar 60 juta penduduk Indonesia


masih melakukan buang air besar
(BAB) secara sembarangan.
Masih banyak masyarakat yang tidak
peduli terhadap pentingnya sanitasi
yang layak sehingga menyebabkan
lingkungan tidak sehat,

UPAYA PEMERINTAH
Agar masyarakat mendapatkan sanitasi
dan air yang layak, pemerintah sudah
menyediakan anggaran yang tidak
sedikit, namun tujuan itu sulit terwujud
karena masyarakat belum sepenuhnya
sadar akan sanitasi yang baik.
Setiap tahunnya, Indonesia merugi
hingga Rp 50 triliun lantaran sarana
jamban dan mandi cuci kakus (MCK)
yang buruk.

Mengapa harus STOP BABS ??


Tinja atau kotoran manusia merupakan
tempat yang tepat untukk berkembangnya
bibit penyakit (bakteri, virus dan cacing).
Bila tinja tersebut dibuang di sembarang
tempat (kebon, kolam, sungai), maka bibit
penyakit tersebut akan menyebar luas ke
lingkungan, dan bisa masuk dalam tubuh
manusia untuk menimbulkan penyakit.
Beresiko timbulnya wabah penyakit pada
masyarakat yang lebih luas.

PENYAKIT SALURAN CERNA

PENYAKIT KECACINGAN

MANFAAT STOP BABS


Menjaga lingkungan menjadi bersih, sehat,
nyaman dan tidak berbau
Tidak mencemari sumber air (yang dapat
dijadikan air minum atau air untuk kegiatan
sehari-hari lainya seperti mandi, cuci, dll
Tidak mengundang serangga dan binatang
yang dapat menyebarluaskan bibit penyakit,
sehingga dapat mencegah penyakit menular

PRINSIP PENGELOLAAN
Mengingat tinja merupakan bentuk kotoran
yang sangat merugikan dan membahayakan
kesehatan masyarakat, maka tinja harus
dikelola, dibuang dengan baik dan benar.
Untuk itu tinja harus dibuang pada suatu
wadah atau sebut saja JAMBAN yang
dilengkapi Cubluk atau Septic tank.
Prinsip utama tempat pembuangan tinja
adalah suatu wadah atau tempat yang mampu
menjaga atau mencegah tinja tersebut TIDAK
MENCEMARI AIR terutama air untuk sumber
air minum dan tidak mencemari tanah.

PENGGUNA JAMBAN
Semua anggota keluarga harus menggunakan
jamban untuk membuang tinja, baik anak-anak
(termasuk bayi dan anak balita) dan lebih-lebih
orang dewasa.
Dengan pemikiran tertentu, seringkali tinja bayi
dan anak-anak dibuang sembarangan oleh orang
tuanya, misal kehalaman rumah, kebon, dll. Hal ini
perlu diluruskan.
Tinja bayi dan anak-anak juga harus dibuang ke
jamban, karena tinja bayi dan anak-anak tersebut
sama bahayanya dengan tinja orang dewasa.

MARI KITA CIPTAKAN LINGKUNGAN


PEMUKIMAN YANG BERSIH DAN SEHAT

Anda mungkin juga menyukai

  • Siklus Aedes
    Siklus Aedes
    Dokumen4 halaman
    Siklus Aedes
    Sulai Monday
    Belum ada peringkat
  • Obat Saraf
    Obat Saraf
    Dokumen47 halaman
    Obat Saraf
    Sulai Monday
    Belum ada peringkat
  • SAMPAH
    SAMPAH
    Dokumen13 halaman
    SAMPAH
    Sulai Monday
    Belum ada peringkat
  • Keseimbangan Cairan, Elektrolit, Asam Basa
    Keseimbangan Cairan, Elektrolit, Asam Basa
    Dokumen8 halaman
    Keseimbangan Cairan, Elektrolit, Asam Basa
    Agung Pramaswari
    Belum ada peringkat
  • Bakteri (Sejarah)
    Bakteri (Sejarah)
    Dokumen12 halaman
    Bakteri (Sejarah)
    Sulai Monday
    Belum ada peringkat
  • Obat3
    Obat3
    Dokumen18 halaman
    Obat3
    oke mantap
    Belum ada peringkat
  • Anfis Tgs
    Anfis Tgs
    Dokumen5 halaman
    Anfis Tgs
    Sulai Monday
    Belum ada peringkat
  • Vitamin
    Vitamin
    Dokumen8 halaman
    Vitamin
    Sulai Monday
    Belum ada peringkat
  • Obat3
    Obat3
    Dokumen18 halaman
    Obat3
    oke mantap
    Belum ada peringkat
  • Kuretase
    Kuretase
    Dokumen3 halaman
    Kuretase
    Sulai Monday
    Belum ada peringkat
  • Gross Final
    Gross Final
    Dokumen4 halaman
    Gross Final
    Sulai Monday
    Belum ada peringkat