Ringkasan 1

PENDAHULUAN ILMU BUMI

Pernyataan berikut meringkas dan menjelaskan banyak istilah kunci
dan konsep yang disajikan dalam bab ini.
1. Definisi ilmu bumi adalah
2. Ruang lingkup ilmu bumi
3. Ruang lingkup ruang angkasa:
4. galaxy,
5. tata surya,
6. blackhole,
7. teori terbentuknya alam semesta:
8. teori nebula (kabut),
9. teori big bang,
10.

teori planetisimal,

11.

teori pasang surut (filament gas)

12.

teori bintang kembar

13.

geologi,

14.

oseanografi,

15.

meteorologi,

16.

atronomi.

17.

sejarah.

18.

Lingkungan adalah

19.

Ruang lingkup lingkungan

20.

Pengaruh ini bisa bersifat biologis,

21.

Aspek sosial,

22.

Aspek fisik.

23.

Sumber daya alam

24.

sumber daya terbarukan

25.

sumber daya tak terbarukan.

26.

Masalah lingkungan dapat lokal, regional, maupun global.

27.

Masalah yang disebabkan oleh manusia termasuk polusi

perkotaan udara,
28.

hujan asam,

29.

penipisan ozon, dan

30.

pemanasan global.

31.

Bencana alam termasuk gempa bumi,

32.

tanah longsor,

33.

banjir, dan

34.

badai.

35.

populasi dunia/pertumbuhan,

36.

Semua ilmu pengetahuan didasarkan pada asumsi bahwa

alam berperilaku dengan cara yang konsisten dan dapat

diprediksi.
37.

Proses di mana para ilmuwan mengumpulkan fakta

melalui observasi dan pengukuran yang cermat dan

merumuskan hipotesis ilmiah dan teori-teori yang disebut
metode ilmiah. Untuk menentukan apa yang terjadi di alam,
para ilmuwan sering (1) mengumpulkan fakta-fakta, (2)
mengembangkan hipotesis ilmiah, (3) membangun percobaan
untuk memvalidasi hipotesis, dan (4) menerima, mengubah,
atau menolak hipotesis pada dasar pengujian ekstensif.
Penemuan lainnya merupakan ide murni teoritis yang telah
berdiri untuk pemeriksaan ekstensif. Masih kemajuan ilmiah
lainnya telah dibuat ketika terjadi benar-benar tak terduga
terjadi selama percobaan.
Salah satu tantangan bagi mereka yang mempelajari Bumi adalah
berbagai macam skala ruang dan waktu.

Skala waktu geologi membagi 4,5 miliar tahun sejarah Bumi ke

berbagai unit.
Hipotesis nebula menjelaskan pembentukan tata surya.
Planet-planet dan Matahari mulai membentuk sekitar 5 miliar
tahun lalu dari awan besar debu dan gas.
Sebagai awan dikontrak, ia mulai memutar dan menganggap bentuk
disk. Material yang gravitasi menarik ke tengah menjadi protosun
tersebut. Dalam disk yang berputar, pusat kecil, yang disebut
protoplanets, menyapu semakin banyak puing-puing awan. Karena
suhu tinggi dan medan gravitasi yang lemah, planet-planet dalam
tidak dapat mengumpulkan dan mempertahankan banyak komponen
yang lebih ringan. Karena suhu sangat dingin yang ada jauh dari
Matahari, planet luar besar terdiri dari jumlah besar material yang
lebih ringan. Zat-zat gas account untuk ukuran relatif besar dan
kepadatan rendah dari planet luar.
lingkungan fisik bumi secara tradisional dibagi menjadi tiga bagian
utama:
Bumi padat atau geosfer;
bagian air planet kita, hidrosfer;
dan amplop gas bumi, atmosfer.
Selain itu, biosfer, totalitas kehidupan di Bumi, berinteraksi dengan
masing-masing tiga alam fisik dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Bumi sama.
struktur internal bumi dibagi menjadi lapisan berdasarkan
perbedaan komposisi kimia dan atas dasar perubahan sifat fisik.

Komposisinya, Bumi dibagi menjadi kerak tipis luar, mantel berbatu

yang solid, dan inti padat. Berdasarkan sifat fisik, lapisan bumi
adalah
(1) litosfer dingin, lapisan terluar kaku yang rata-rata sekitar 100
kilometer tebal,
(2) astenosfer, lapisan relatif lemah yang terletak di dalam mantel di
bawah litosfer,
(3) mantel lebih kaku lebih rendah, di mana batu-batu sangat panas
dan mampu aliran yang sangat bertahap,
(4) inti cair luar, di mana medan magnet bumi dihasilkan, dan
(5) inti dalam solid.
Dua divisi utama permukaan bumi adalah benua dan cekungan laut.
Sebuah perbedaan yang signifikan adalah tingkat relatif mereka.
Perbedaan elevasi antara benua dan cekungan laut terutama hasil
dari perbedaan dalam kepadatan masing-masing dan ketebalan.
Fitur terbesar dari benua dapat dibagi menjadi dua kategori: sabuk
gunung dan interior yang stabil. Dasar laut dibagi menjadi tiga unit
topografi utama: tepi benua, cekungan dalam-laut, dan pegunungan
laut.
Meskipun masing-masing dari bumi empat lingkup dapat dipelajari
secara terpisah, mereka semua terkait dalam kompleks dan terus
berinteraksi yang kita sebut sistem Bumi. Ilmu sistem Bumi
menggunakan pendekatan interdisipliner untuk mengintegrasikan
pengetahuan beberapa bidang akademik dalam studi planet kita dan
masalah lingkungan global tersebut.

 Sistem adalah sekelompok berinteraksi bagian yang membentuk

keseluruhan yang kompleks. Sistem tertutup adalah mereka di mana
energi bergerak bebas masuk dan keluar, tapi materi tidak memasuki
atau meninggalkan sistem. Dalam sistem terbuka, energi dan materi
mengalir masuk dan keluar dari sistem.
Dua sumber energi yang daya sistem Bumi adalah
(1) Matahari, yang mendorong proses eksternal yang terjadi di
atmosfer, hidrosfer, dan di permukaan bumi, dan
(2) panas dari interior bumi, yang mendukung proses internal yang
menghasilkan gunung berapi, gempa bumi, dan gunung-gunung.