INFLUENZA

OLEH
DR. H. JALIL ALFANI

PENDAHULUAN

DEFINISI INFLUENZA
PENYAKIT INFEKSI AKUT SALURAN PERNAPASAN DITANDAI OLEH
DEMAM,GIGIL,SAKIT OTOT,SAKIT KEPALA DAN SERING DISERTAI
PILEK,SAKIT TENGGOROKAN DAN BATUK NON PRODUKTIF.
LAMA SAKIT 2-7 HARI DAN BIASANYA SEMBUH SENDIRI.
DAPAT BERBAHAYA UNTUK ORANG BERUSIA MUDA DAN ORANG
DEWASA DENGAN GANGGUAN FUNGSI JANTUNG PARU,PENDERITA
USIA LANJUT DENGAN PENYAKIT GINJAL KRONIS DAN KENCING
MANIS.

SALAH SATU KOMPLIKASI YANG SERIUS ADALAH PNEUMONIA.

INSIDEN TERTINGGI PADA MUSIM DINGIN DI NEGARA

BERIKLIM DINGIN DAN PADA WAKTU MUSIM HUJAN DI
NEGARA TROPIK.

DUNIA DILANDA PANDEMI INFLUENZA 2-3 TAHUN

SEKALI.

PENYEBARAN MELALUI TETESAN AIR LUDAH PADA

WAKTU BATUK,SEKRET HIDUNG ATAU
TENGGOROKAN.

PENYEBAB

ADA 3 TIPE VIRUS YAITU TIPE A,B DAN C.

TIPE A MERUPAKAN PENYEBAB INFLUENZA
YANG BERSIFAT EPIDEMIK. SALAH SATU
CONTOH: VIRUS H5N1
TIPE B HANYA MENYEBABKAN PENYAKIT
YANG LEBIH RINGAN DARIPADA TIPE A.
TIPE C DIRAGUKAN DAPAT MENGENAI
MANUSIA.

GAMBARAN KLINIS

PADA UMUMNYA PENDERITA MENGELUH

DEMAM,SAKIT KEPALA,SAKIT
OTOT,BATUK,PILEK DAN KADANG SAKIT
MENELAN DAN SUARA SERAK.
USIA LANJUT DAPAT MENYERANG PARUPARU.
KEMATIAN TINGGI DIALAMI PENDERITA
USIA LANJUT KARENA RADANG PARU.

PENCEGAHAN

MELALUI VAKSINASI INFLUENZA.

KEKEBALAN YANG DIPEROLEH MELALUI
VAKSINASI SEKITAR 70 %.

VAKSINASI SEBAIKNYA DILAKUKAN 3-4

MINGGU SEBELUM MUSIM INFLUENZA.

Golongan yang memerlukan vaksin antara lain:

PENDERITA DENGAN PENYAKIT JANTUNG DAN

SALURAN PERNAPASAN KRONIK.

PENDERITA DENGAN GANGGUAN METABOLIK

ENDOKRIN MISAL DM.

PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK.

PENDERITA USIA LANJUT (DI ATAS 60 TAHUN)

PENDERITA GANGGUAN KEKEBALAN BAWAAN ATAU

DIDAPAT.

ORANG YANG MENDUDUKI FUNGSI PELAYANAN

MASYARAKAT SEPERTI TENAGA KESEHATAN,GUIDE
DLL.

VAKSIN INFLUENZA

KOMPOSISI : HAEMAGGLUTININ (ANTIGEN) DALAM EMBRIO TELUR.

EFEKTIF UNTUK VIRUS TIPE H1N1,H3N2.
DOSIS : 0,5 CC UNTUK USIA > 18 TAHUN.
DAPAT DIULANG 1 TAHUN SETELAH SUNTIKAN PERTAMA.
CARA PEMBERIAN : SUNTIKAN INTRA MUSKULAR ATAU SUB KUTAN.
KONTRA INDIKASI : ORANG DENGAN RIWAYAT ALERGI TERHADAP PROTEIN
DALAM TELUR.
EFEK SAMPING : REAKSI LOKAL SEPERTI KEMERAHAN,NYERI
BENGKAK,REAKSI SISTEMIK (LESU,PANAS). BIASANYA MENGHILANG SELAMA
1-2 HARI SETELAH SUNTIKAN.
CARA KERJA VAKSIN : REAKSI ANTIGEN-ANTIBODI.
KEKEBALAN AKAN TIMBUL 2-3 MINGGU SETELAH SUNTIKAN.
KEKEBALAN TERHADAP STRAIN YANG IDENTIK DENGAN STRAIN DALAM
VAKSIN INI BIASANYA SEKITAR 6 BULAN SETELAH SUNTIKAN.

Kategori

Vaksin

1. Vaksinasi Rutin

DPT
Hepatitis B
Hib
MMR
Polio

2. Selektif

Kolera
Influenza
Hepatitis A
Tyfus
Demam kuning
Meningitis

3. Mandatory Vaccination

Demam kuning ( Negara-negara

endemis)
Meningitis (Arab saudi)

TERIMA KASIH