Oleh :
NAMA
NIM
: 132210101002
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Kayu manis (Cinnamomum osmophloeum) termasuk dalam famili
Lauraceae, merupakan pohon endemik yang tumbuh di hutan kayu alam Taiwan
pada ketinggian antara 400 dan 1500 m. Banyak penelitian menunjukkan
bioaktivitas produk industri kehutanan tersebut. Hal ini juga diketahui bahwa di
masa lalu, minyak esensial dari tanaman tersebut dapat digunakan dalam obat obatan, perasa makanan, untuk aroma dan beberapa fungsi bioaktifitasnya telah
diperiksa dan dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar
kandungan kimia dari minyak atsiri ini memiliki senyawa terpenoid, termasuk
monoterpen, dan seskuiterpen.
Analisis fitokimia terbaru pada C. osmophloeum telah difokuskan pada
komponen minyak atsiri yang terdapat pada daun yang telah menunjukkan efek
yang sangat baik untuk penghambatan pada anti-bakteri, anti-rayap, anti-tungau,
anti-mildew, larva anti-nyamuk, dan anti-jamur serta menunjukkan aktivitas
larvasida nyamuk terkuat (chang et al, 2001;. Chang dan Cheng, 2002; Chen et al,
2002;. Chen dan Chang, 2002; Cheng et al., 2004, 2006).
Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi kecenderungan untuk studi terapan
Minyak esensial yang difokuskan pada bioaktivitas antiinflamasi. Namun tidak
ada studi sebelumnya yang membahas kandugan minyak atsiri dari ranting C.
osmophloeum. Oleh karena itu penelitian juga dilakukan untuk mengidentifikasi
komposisi kimia minyak atsiri dengan destilasi air dan kegiatan anti inflamasi dari
ranting Cinnamomum osmophloeum untuk pertama kalinya.
Minyak atsiri dapat diisolasi dengan beberapa metode, namun yang paling
sering dilakukan adalah metode destlasi, salah satunya adalah destilasi air seperti
yang dilakukan dalam penelitian ini. Selanjutnya minyak atsiri dari daun
C.osmophloeum dianalisis dengan kromatografi spektrometri-gass massa (GCMS) untuk komposisi kimianya.
BAB II
HASIL DAN DISKUSI
2.1
Menurut
2.2
produksi NO sebesar
C.
BAB III
BAHAN DAN METODE
2.1 Bahan
Daun C. osmophloeum yang telah berusia 13 tahun dikumpulkan
pada Agustus 2003, dari yang Haw-Lin Experimental Forest yang terletak
di negara Taipei. Spesies ini diidentifikasi oleh Yen-Ray Hsui dari Taiwan
Kehutanan Research Institute, dan spesimen voucher diendapkan di
laboratorium kimia kayu, di Sekolah Kehutanan dan Konservasi
Sumberdaya, Universitas Nasional Taiwan.
Ranting yang telah berusia 13 tahun dari C.osmophloeum
dikumpulkan pada akhir Juli 2004 dari Taiwan Perusahaan Gula Pusat
Penelitian terletak di Nantou County pada Taiwan tengah. Diameter
ranting yang dipilih adalah di bawah 1,5 cm. Spesies ini dikonfirmasi oleh
Dr.Yen-Ray Hsui dari Taiwan Kehutanan Research Institute dan voucher
spesimen disimpan di laboratorium kayu kimia (Sekolah Kehutanan dan
Konservasi Sumberdaya, Universitas Nasional Taiwan).
2.2 Metode
Adapun metode yang digunakan pada penelitian-penelitian ini
secara umum sama, yaitu dengan sistem destilasi yang kemudian dianalisis
dengan menggunakan spektrometri GC-MS untuk mengetahui komposisi
kimianya yang penjelasannya akan dijabarkan seperti berikut :
Minyak segar dari daun atau ranting C. osmophloeum diperoleh
dengan menggunakan destilasi air selama 6 jam, dan selanjutnya untuk
konstituennya ditentukan oleh GC-MS. Spektrometer massa yang
dilengkapi dengan Polaris Q massa, yaitu detektor selektif dalam modus
komponen
utama
minyak
dari
daun
atau
ranting
BAB IV
KESIMPULAN
esensial
dan
konstituen
utama
seperti
trans-cinnamaldehyde,
caryophyllene oksida, L-borneol, L-bornyl asetat, eugenol, b-caryophyllene, Enerolidol, dan cinnamyl asetat memiliki aktivitas yang sangat baik. Temuan ini
menunjukkan bahwa minyak atsiri dari ranting C. osmophloeum memiliki
kegiatan anti-inflamasi yang sangat baik dan dengan demikian memiliki potensi
besar untuk digunakan sebagai sumber untuk produk kesehatan alami.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, S. T.; Chen, P. F.; Chang, S. C. Antibacterial activity of leaf essential oils
and
their
constituents
from
Cinnamomum
osmophloeum.
J.