Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sigit Prasetyo W.

NIM : 13711002

PR Karakterisasi Material 2

1. Jelaskan Perbedaan Metode Mikroskopik


a. Bright Field
b. Dark Field
c. Polarizer
d. Nomarski
Jawaban:
1.

a. Mikroskop Bright Field

Mikroskop medan terang digunakan untuk memperbesar gambar objek yang diuji, untuk
menentukan ukuran, susunan karakteristik dan motilitas bakteri. Dalam mikroskop medan terang,
medan mikroskop yang diamati diterangi dengan benderang sehingga objek yang sedang diamati
tampak lebih gelap dari pada latar belakangnya. Perbedaran terbatas oleh daya pisah suatu mikroskop
yaitu kemampuannya untuk menghasilkan bayangan berlainan dari dua objek yang berdekatan. Daya
pisah suatu mikroskop cahaya ditentukan oleh panjang gelombang cahaya dan sifat lensa objektif dan
lensa kondensor yang dikenal dengan aperture numeric. Lensa objektif memperbesar gambaran objek
biasanya 4-100 kali dan lensa okuler umumnya memperbesar gambaran semu antara 10-15 kali. Jadi
yang memberikan perbesaran permulaan adalah system lensa objektif kemudian diperbesar lagi oleh
system lensa okuler.

b. Mikroskop Dark Field

Objek yang diamati dalam mikroskop ini terang benderang dan sangat nyata terhadap medan
gelap. Mikroskop ini sering digunakan untuk melihat spirochaeta seperti Treponema. Dengan menahan
sebagian berkas cahaya yang masuk kedalam kondensor, cincin medan gelap hanya melewatkan berkas
cahaya yang mengenai objek pada slide specimen agar memasuki objektif. Karena itu objeknya
(mikroba) menjadi diterangi dalam medan mikroskopik yang seharusnya gelap.

c. Mikroskop Polarizer

Dengan kemampuan mata manusia yang terbatas maka untuk pengamatan mineral penyusun
batuan lebih lanjut harus menggunakan alat yaitu mikroskop. Yang dimaksud di sini adalah mikroskop
polarisasi yang berbeda dengan mikroskop biasa, dimana mikroskop biasa hanya memperbesar benda
yang diamati. Mikroskop Polarisasi, yaitu mikroskop yang dilengkapi dengan alat polarisir dan analisir
untuk mengukur perubahan cahaya yang terpolarisasi oleh spesimen. Mikroskop polarisasi
memungkinkan terlihatnya struktur-struktur yang dibentuk oleh molekul yang sangat rumit. Mikroskop
polarisasi menggunakan cahaya yang dibelokkan atau terbias, bukan cahaya terpantul. Selain

itu,perbedaannya pada beberapa komponen khusus yang hanya terdapat pada mikroskop ini, antara lain
keping analisator, polarisator, kompensator, dan lensa amici bertrand. Jenis/tipe dari mikroskop ini
cukup beragam, ada beberapa tipe yang biasa digunakan misalnya tipe Olympus, Bausch & Lomb, dan
Reichert.
Keutamaan dari mikroskop ini adalah cahaya (sinar) yang dipergunakan harus sinar terpolarisasi.
Karena dengan sinar itu beberapa sifat dari kristal akan nampak jelas sekali. Salah satu faktor yang paling
penting adalah warna dari setiap mineral, karena setiap mineral mempunyai warna yang khusus.
Untuk mencapai daya guna yang maksimal dari mikroskop polarisasi maka perlu dipahami benar
bagian-bagiannya serta fungsinya di dalam penelitian. Setiap bagian adalah sangat peka dan karenanya
haruslah dijaga baik-baik. Kalau mikroskop tidak dipergunakan sebaiknya ditutup dengan kerudung
plastik. Bagian-bagian optik haruslah selalu dilindungi dari debu, minyak dan kotoran lainnya. Perlu
kiranya diingat bahwa butir debu yang betapapun kecilnya akan dapat dibesarkan berlipat ganda
sehingga akan mengganggu jalannya pengamatan.

d. Mikroskop Interferens Diferensial Nomarski

Mikroskop Interferens Diferensial Nomarski, yaitu penggunaannya untuk mengamati detil


refraktil sama seperti pada mikroskop fase kontras, tapi pada kelompok ini meggunakan 2 sinar cahaya
berbeda yang dipancarkan melalui specimen dan saling berhubungan pada bidang gambar. Hasil yang
tampak bayangan 3 dimensi yang nyata dari sel dan jaringan yang hidup.
Mikroskopi differential interference contrast merupakan pengembangan teknik fase kontras,
tetapi teknik ini relatif mahal. Teknik mikroskopi ini dikembangkan oleh Georges Nomarski, sehingga
sering disebut mikroskopi Nomarski.

Anda mungkin juga menyukai