PEMBANDING
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Unsur yang dibina oleh
Darjito, S.Si, M.Si
Oleh:
Prastiwa Dwi Angga
(115090200111026)
(125090207111005)
Qurratu Ayun
(125090207111038)
Slamet Suhartono
(135090209111004)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul Aplikasi Unsur-unsur Kimia Golongan IIA (Alkali
Tanah). Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkenan membatu dan
mendukung proses pembuatan makalah ini.
Kami berharap makalah ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca,
khususnya mahasiswa Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Brawijaya.
Kami menyadari masih ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena
itu, kami memohon kritik dan saran yang membangun, supaya makalah ini dapat
dikembangkan oleh pembaca selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
1.1
1.2
Perumusan Masalah................................................................................................................. 1
1.3
Tujuan ..................................................................................................................................... 1
2.2
2.3
2.4
2.5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Tatanan dalam tabel periodik unsur untuk golongan IA dan IIA disebut juga
sebagai golongan alkali dan alkali tanah. Makalah ini akan menjelaskan mengenai
golongan IIA atau alkali tanah. Nama lain tersebut karena unsur golongan ini dapat
membentuk basa yang sifat cenderung lebih lemah dari logam golongan alkali. Unsurunsur yang terdapat pada golongan ini, antara lain Berilium (Be), Magnesium (Mg),
Kalsium (Ca), Strontium (Sr), Barium (Ba) dan Radium (Ra).
Unsur golongan IIA memiliki sifat yang sukar larut dalam air, dan umumnya
mudah ditemukan dalam tanah dalam bentuk senyawa tak larut. Sehingga, dikenal
sebagai logam alkali tanah. Selain itu, beberapa unsur ini adalah salah satu mineral
yang diperlukan tubuh dengan fungsi sebagai membantu proses kerja jantung,
metabolisme tubuh, pergerakan otot dan lainnya. Logam lainnya ialah Berilium (Be)
yang merupakan bahan beracun dengan sifat yang berpotensi sebagai zat karsinogenik.
Radium merupakan salah satu unsur radioaktif. Unsur-unsur lainnya pun sama
memiliki sifat dan dampak yang positif dan negatif terhadap lingkungan.
1.2
Perumusan Masalah
1. Bagaimana sifat fisik dan kimia logam alkali tanah?
2. Bagaimana proses pembuatan logam alkali tanah?
3. Bagaimana dampak negatif serta positif dari logam alkali tanah?
4. Manfaat apa saja yang dapat disampaikan pada golongan IIA terhadap
lingkungan?
5. Golongan alkali tanah merupakan logam yang dapat menghasilkan basa, aplikasi
serta reaksi yang dapat dibuktikan dalam kehidupan seperti apa? Jelaskan.
1.3
Tujuan
1. Mengetahui sifat fisik dan kimia logam alkali tanah
2. Mengetahui proses pembuatan logam alkali tanah
3. Dapat membedakan dampak negatif dan positif logam alkali tanah terhadap
lingkungan
4. Mengetahui hasil manfaat dari logam alkali tanah
5. Mengetahui aplikasi yang dihasilkan dari logam alkali tanah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
2.2
B. Magnesium (Mg)
2
Magnesium (Mg) dapat dibuat dengan menggunakan MgCl2 dalam bentuk ion
Mg2+, yang mana ion tersebut dihasilkan dari penambahan kapur (Ca(OH)2) pada air
laut. Kemudian, ion Mg2+ bereaksi membentuk Mg(OH)2 dalam bentuk padatan,
sehingga harus dipisahkan dari air dengan penyaringan. Endapan tersebut ditambahkan
HCl dan dielektrolisis untuk mendapatkan logam Mg (Brady, 1999).
C. Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan logam alkali tanah yang tergolong mineral yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia. Logam ini dalam skala kecil dibuat melalui reaksi
reduksi dari bentuk CaO dengan aluminium. Selain itu, dapat diperoleh juga melalui
reaksi halida dengan logam Na, reaksi yang terjadi sebagai berikut:
CaCl2(l) + Na(s) Ca(l) + NaCl(l)
Dan
3 CaO + 2 Al 3 Ca + Al2O3
(Brady, 1999).
D. Strontium
Strontium dibuat dan diperoleh dengan proses elektrolisis dengan campuran
SrCl2 dan KCl. Cara lainnya adalah dengan membuat strontium yang bereaksi dengan
unsur halida, karena keberadaannya tidak ditemukan bebas di alam. Pembuatan
strontium klorida dilakukan dengan mereaksikan strontium oksida (SrO) dengan asam
klorida encer, reaksi yang terjadi seperti berikut:
SrO + 2 HCl SrCl2 + H2O
E. Barium
Barium dalam laboratorium dapat ditemukan dalam bentuk cairan ataupun
padatan yang jika direaksikan akan menghasilkan warna berbeda-beda. Seperti
percobaan analisa dengan kolorimeter dilakukan dengan penambahan Ba(OH)2 yang
menghasilkan larutan dan endapan berwarna putih, yang menunjukkan tingkat
kekeruhan dari suatu percobaan. Barium juga dapat dibuat dengan cara elektrolisis dari
proses leburan barium klorida (Primagama, 1999).
F. Radium
Radium (Ra) merupakan senyawa golongan alkali tanah (IIA) yang termasuk
dalam senyawa yang bersifat radioaktif tinggi. Sehingga, keberadaannya di alam
3
jarang ditemukan dan kebanyakan terdapat di dalam bijih uranium dalam bentuk
radium klorida (RaCl2) (Kirby, 1964).
2.3
2.4
sebagai perekat gurdi penggilingan. Selain itu, senyawa itu juga digunakan dalam
bidang kedokteran untuk diagnosa sinar X.
F. Radium
Radium awal mulanya dimanfaatkan bersamaan dengan fosfor sebagai cat warna
pada jam dinding, jam tangan serta tombol pada alat instrumen dengan pemanfaat
efek cahaya yang dapat menyala dalam gelap. Selanjutnya, radium juga digunakan
sebagi zat aditif pada beberapa produk seperti, pasta gigi, krim pewarnaan rambut,
bahkan pada makanan namun berbahaya bagi kesehatan sehingga sekarang
dilarang dalam penggunaan tersebut.
2.5
Aplikasi Logam Alkali Tanah dalam Kehidupan Sehari-hari
Unsur
Kegunaan
Berilium (Be)
Magnesium (Mg)
Kalsium (Ca)
Strontium (Sr)
Barium (Ba)
Radium (Ra)
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, H., 2001, Kimia Unsur dan Radiokimia, Citra Aditya Bakti, Bandung.
Basset, J., Denney, R.C., Jeffery, G.H., Mendham, J., 1994, Buku Ajar Vogel: Kimia Analisis
Kuantitatif Anorganik, Diterjemahkan oleh: Hadyana, P. A., dan Setiono, L., EGC,
Jakarta, Terjemahan dari Vogels Textbook of Quantitative Inorganic Analysis
Including Elementary Instrumentals Analysis.
Brady, J.E., 1999, Kimia Universitas, Binarupa Aksara, Jakarta.
Kirby, H.W., 1964, Nuclear Science Series: The Radiochemistry of Radium, U.S. Atomic
Energy Commission, U.S.A.
Primagama, 1999, Modul Belajar Kimia, Primagama, Yogyakarta.