Anda di halaman 1dari 11

GAS DIELECTRIC

Proses Ionisasi, deionisasi, proses katoda dan Mekanisme Kegagalan


Townsend

Oleh:
ARDI
D411 12 005
Teknik Energy Listrik

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN


MAKASSAR
2014/2015
1

KATA PENGANTAR
Syukran wasyukurillah , Puji syukur kepada Tuhan YME karena atas berkat dan
rahmatnya,tugas makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya .
Tugas makalah ini merupakan perwujudan usaha saya untuksenantiasamenambah
wawasan.Dalam pelaksaan ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihakyang
tidak mungkin disebut satu persatu. Untuk itu penulismengucapkan terimakasih
sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari katasempurnasehingga
penulis tidak menutup diri untuk menerima kritik dan saran dari pembaca, pada
akhir kata, besar harapan penulisan semoga makalah ini dapatbermanfaat bagi pembaca.

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..2
DAFTAR ISI....3
PENDAHULUAN...4
PEMBAHASAN.6
2.1 Proses Dasar Ionisasi6
2.2 proses Katoda..9
2.3 Proses deionisasi...9
2.4 Mekanisme Kegagalan Townsend.10
PENUTUP11

PENDAHULUAN
Udara dan gas termasuk bahan isolasi yg banyak digunakan untuk mengisolasi peralatan
listrik tegangan tinggi.Isolasi berfungsi memisahkan dua atau lebih penghantarlistrk yg
beregangan,sehingga antara penghantar-penghantar tersebut tidak terjadi lompatan listrik
(flashover) atau percikan (sparkover)
Bahan isolasi akan mengalami pelepasan muatan yang merupakan bentuk kegagalan
listrik apabila tegangan yang diterapkan melampaui kekuatan isolasinya.Kegagalan yang terjadi
pada saat peralatan sedang beroperasi bisa menyebabkan kerusakan alat sehingga kontinuitas
sistem terganggu.Udara merupakan bahanisolasi yang banyak digunakan pada peralatan
tegangan tinggi misalnya pada arrester sela batang yang terpasang di saluran transmisi, selain
itu udara jugadigunakan sebagai media peredam busur api pada pemutus tenaga (CB
=CircuitBreaker). Sementara bahan isolasi cair banyak digunakan sebagai isolasi dan pendingin
pada trafo karena memiliki kekuatan isolasi lebih tinggi. Hasil pengujianmenunjukkan bahwa
nilai tegangan tembus yang terjadi pada media isolasi udaradan minyak cenderung meningkat
seiring pertambahan jarak sela. Selain itu juga dilakukan pengujian pada minyak bekas dan
minyak baru. Hasil pengujianmenunjukkan tegangan tembus pada minyak baru lebih tinggi
daripada minyak bekas dan tegangan tembus isolasi udara lebih kecil daripada tegangan
tembusminyak.Untuk tegangan yg semakin tinggi diperlukan bahan isolasi yg mempunyai
kuatisolasi yg lebih tinggi.Apabila tegangan tegangan yg diterapkan mencapaiketinggian
tertentu,maka bahan isolasi tersebut akan mengalami pelepasan muatan(lucutan,discharge),yg
merupakan suatu bentuk kegagalan listrik. Kegagalan inimenyebabkan hilangnya tegangan dan
mengalirnya arus dalam bahan isolasi.Dalam proses pelepasan listrik ada beberapa mekanisme

pembangkitan

ataukehilangan

ion,baik

dalam

bentuk tunggal,maupun

dalam bentuk

kombinasi.Prosesdasar pelepasan gas meliputi antra lain :


(a) Pembangkitan ion dengan cara benturan, (collision) Elektron,fotoionisasi,ionisasi
oleh benturan ion-positif,ionisasi termal,pelepasan (detachament) electron kumulatif,dan
efek sekunder ;
(b) Kehilangan ion dengan cara pengabungan (attachement) electron,rekombinasidan difusi.

PEMBAHASAN

2.1.

Proses Dasar Ionisasi


Udara ideal adalah gas yg hanya terdiri dari molekul-molekul netral,sehingga tidak dapat

mengalirkan arus listrik.Tetapi dalam kenyataannya,udara ygsesungguhnya tidak hanya terdiri


dari molekul-molekul netral saja tetapi adasebagian kecil dari padanya berupa ion-ion dan
electron-elektron bebas,yg akanmengakibatkan udara dan gas mengalirkan arus walaupun
terbatas.Kegagalan listrik yg terjadi di udara atau gas pertama-tama tergantung dari jumlah
electron bebas yg ada di udara atau gas tersebut.Konsentrasi electron bebasini dalam keadaan
normal sangat kecil dan ditentukan oleh pengaruh radioaktif dariluar.Pengaruh ini dapat berupa
radiasi ultra violet dari sinar matahari,radiasiradioktif dari bumi,radiasi sinar kosmis dari
angkasa luar dan sebagainya, yg kesemuanya dapat menyebabkan udara terionisasi.Jika
diantara diterapkan suatu tegangan V,maka akantimbul suatu medan listrik E yg mempunyai
besar dan ara tertentu.Di dalam medan listrik,electron-elektron bebas akan mendapat
energy yg cukup kuat,sehingga dapatmerangsang timbulnya proses ionisasi.
Besarnya energy tersebut adalah :
U = e.V = .me.ve2
Dimana ;
e = muatan electron
V = beda potensial antara kedua elektroda
me= massa electron
ve = kecepatan electron

a. Ionisasi karena Benturan Elektron


Jika gradien tegangan yang ada cukup tinggi maka jumlah elektron yangdiionisasikan
akan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah ion yang ditangkapmolekul oksigen. Tiap-tiap
elektron ini kemudian akan berjalan menuju anoda secara kontinu sambil membuat benturan benturan yang akan membebaskanelektron lebih banyak lagi. Ionisasi karena benturan
ini merupakan proses dasaryang penting dalam kegagalan udara atau gas.Sebuah electron
tunggal

yg

di

(avalanche),yaitu

bebaskan
kelompok

oleh

pengaruh

electron

yg

luar

akan menimbulkan banjiran

bertambah

secara

cepatdan

electron
bergerak

maju meninggalkan ion positif pada lintasannya.efektivitas ionisasikarena benturan (tumbukan


) electron ditentukan oleh energy (lihat persamaan 1-1)atau kecepatan electron pembentur
yaitu :
Ve=(2.v.e/me )
Jika kecepatan electron sangat lambat,misalnya oleh sebab tegangan V ygditerapkan
rendah,maka tidak akan terjadi proses ionisasi,karena energy ygdihasilkan tidak cukup
kuat untuk membebaskan electron berikutnya.Jika kecepatan electron terlalu tinggi,maka ionisasi
juga sulit terjadi.Dalamkeadaan seperti ini ada kemungkinan electron bebas tersebut dalam
pergerakannyaakan mendekati sesuatu atom,tanpa mengeluarkan electron dri padanya.Dari
kedua hal tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam proses ionisasi,adasesuatu kecepatan
electron yg optimum,dimana kebolehjadian (probability0 adalahmaksimum.Yg dimaksud
dengan kecepatan electron yg optimum adalah suatukecepatan yg tepat untuk dapat memecahkan
atom menjadi electron dan ion.Selain itu kecepatan yg optimum ini harus sering terjadi supaya
bila gerakan yg pertamatidak dapat membentur atom,maka gerakan yg berikutnya diharapkan
dapatmembentur atom dan membebaskan electron dari padanya.Didalam proses ionisasi
7

dikenal satuan ionisasi,atau kebolehjadian ionisasi(probability of ionization) yg didefinisikan


sebagai jumlah pasangan ion yg dapatdibebaskan oleh electron yg bergerak sepanjang lintasan
1cm dalam gas padatekanan 1 mm Hg.
b. Ionisasi karena Cahaya (Fotoionisasi)
Untuk memungkinkan terjadinya proses ionisasi,diperlukan energy.Suatu sinar
(cahaya) dengan frekuensi akan mempunyai energy sebesar :
U = h
Di mana
h = konstanta Planck
Kuantum energy atau foton ini dapat mengionisasikan molekul yg netral dalam gas jika
U = h eVi
Di mana
Vi = potensial ionisasi.
Dari persamaan dapat dilihat bahwa energi yg dating harus lebih besar dariatau sama
dengan energi yg diperlukan untuk membebaskan electron dari molekulgas.
Bila h eVi
Maka energi yg dating tidak akan menyebabkan terjadi ionisasi.Tetapi energi iniakan diserap
oleh molekul atau atom akan naik ke tingkat yg lebih tinggi darienergi semula.Hal ini dapat
dinyatakan sebagai:
A + h A1
Bila h eV1
maka kelebihan energi ini akan dialihkan kepada electron yg dibebaskan dalam bentuk energi
kinetik

h = eV1 + mev2
c. Ionisasi karena Panas (Ionisasi Termal)
Pada prinsipnya proses ionisasi karena panas (thermal) tidak berbeda dengan proses
ionisasi karena benturan dan cahaya.Perbedaannya terletak pada jenis energiyg diberikan kepada
molekul atau gas netral.Jika gas dipanasi sampai suhu ygcukup tinggi,maka banyak atom netral
akan memperoleh energi yg diperlukan untuk mengionisasikan atom-atom yg mereka bentur.
electron yg dibebaskan oleh proses ionisasi
Pada umumnya istilah ionisasi termal mencakup hal-hal sebagai berikut:
o Ionisasi

karena

benturan

antara

molekul-molekul

atau

atom

gas yg

bergerakdengan kecepatan tinggi akibat suhu yg tinggi.


o Ionisasi

karena

radiasi

panas/benturan

electron.Ionisasi

termal

adalah sumberionisasi utama pada api (flames) dan busur api bertekanan tinggi.
1.3 Proses Katoda
Proses

ini

dapat

berfungsi

untuk

menyediakan

electron

yang

mengawali,

mempertahankan dan menyelesaikan proses. Proses katoda ini mencakup:


o Emisi fotoelektrik
o Emisi electron karena dampak ion positif
o Emisi termionik
o Emisi medan
1.4 Proses Deionisasi
Proses de-ionisasi adalah kebalikan dari proses ionisasi. Proses ini terdiri dari
kehilangan elektron dengan cara rekombinasi, penggabungan (attachment) elektron
dan difusi.
9

1.4 Mekanisme Kegagalan Townsend


Pada proses primer, elektron yang dibebaskan bergerak cepat sehinggatimbul energi yang
cukup kuat untuk menimbulkan banjiran elektron. Jumlah elektron Ne pada lintasan sejauh dx
akan bertambah dengan dNe, sehinggaelektron bebas tambahan yang terjadi dalam lapisan dx
adalah dNe = a Ne.dx .Ternyata jumlah elektron bebas dNe yang bertambah akibat proses
ionisasi sama besarnya dengan jumlah ion positif dN+ baru yang dihasilkan,
sehingga dNe =dN+= a Ne.(t).dt;
dimana :
a

: koefisien ionisasi Townsend

dN+

: junlah ion positif baru yang dihasilkan

Ne

: jumlah total electron

Vd

: kecepatan luncur electron

Pada medan uniform, a konstan, Ne = N0, x = 0 sehingga Ne = N0eax . Jumlah elektron


yang menumbuk anoda per detik sejauh d dari katoda sama dengan jumlah ion positif yaitu N+=
N0eax

10

PENUTUP

Kesimpulan:
Udara ideal adalah gas yg hanya terdiri dari molekul-molekul netral,sehingga tidak dapat
mengalirkan arus listrik.Tetapi dalam kenyataannya,udara ygsesungguhnya tidak hanya terdiri
dari molekul-molekul netral saja tetapi adasebagian kecil dari padanya berupa ion-ion dan
electron-elektron bebas,yg akanmengakibatkan udara dan gas mengalirkan arus walaupun
terbatas.Kegagalan listrik yg terjadi di udara atau gas pertama-tama tergantung dari jumlah
electron bebas yg ada di udara atau gas tersebut
Ada beberapa proses yang berlangsung di udara termasuk proses ionisasi dan deionisasi
seperti yang

telah dibahas sebelumnya juga proses-proses katoda, hingga dijelaskan pula

proses/mekanisme kegagalan Townsend.

11

Anda mungkin juga menyukai