Dalam melakukan analisa konversi energi pada PLTP dapat didasarkan dengan hukum termodinamika. Setiap
jenis PLTP memiliki proses yang berbeda apabila ditinjau dari hokum termodinamika. Berdasarkan gambar 1
dapat dilihat geofluida mengalami beberapa proses yang ditunjukkan pada diagram T-S.
x 2=
h2h 3
h4h3
Dimana:
X2 = kualitas uap
h2 = entalpi setelah proses flashing (kJ/kg)
h4 = entalpi pada keluaran separator menuju demister (kJ/kg)
m
4=x 2 m
2
Dimana :
2 = massa laju aliran keluaran dari separator (kg/s)
m4 = massa laju aliran masukkan dari separator (kg/s)
Sedangkan massa laju aliran yang keluar dari separator yaitu sebagai berikut :
m
3=( 1x 2 ) x m
2
Dimana :
3 = massa laju aliran keluaran dari separator ke drain (kg/s)
Demister
Demister merupakan alat untuk menghilangkan kondensat dari uap dan untuk memastikan bahwa uap benarbenar kering. Pada demister terjadi pressure drop sebesar 10 kPa dan terjadi penurunan massa laju aliran sebesar
0,01.
m
4 a=0.01 x m 4
Dimana :
4a = massa laju aliran demister (flash) drain (kg/s)
4 = massa laju aliran keluaran dari separator (kg/s)
Turbin uap dan generator
Pada turbin yang dibawah keadaan steady , inlet dari fluida yang bekerja dan tekanan exhaust telah ditentukan.
Oleh karena itu, untuk proses ideal dari turbin adiabatik adalah proses isentropik antara inlet dan tekanan
exhaust.
Daya turbin dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
h )
w tur =m total .(h
4
5
mtotal
h4
h5
h5s
turbin
= efisiensi turbin
tur =
tur
actual turbin work
W
=
tur ,is
isentropic turbine work W
Biasanya perubahan energi kinetik dan potensial berhubungan dengan aliran fluida yang mengalir di turbin,
yaitu perubahan entalpi yang cukup kecil dan bisa diabaikan. Kemudian kerja output dari adiabatik turbin hanya
menjadi perubahan entalpi, dan persamaannya menjadi :
tur=
h 4h 5
h 4h 5 s
Untuk menghitung nilai daya turbin generator dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan :
gen=W
tur x gen
W
Dimana :
gen
W
= daya yang dihasilkan generator (kW)