PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia
daya alam
yang
merupakan
melimpah,
salah
satu negara
yang
mempunyai
salah
sumber
industri,
bahan bakar minyak menjadi dilema, karena kandungan minyak bumi di dunia
semakin menipis seiring dengan meningkatnya kebutuhan minyak bumi karena
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu dibutuhkan energi
alternatif selain minyak bumi agar dapat dimanfaatkan oleh manusia, salah satu
energi tersebut adalah panas bumi.
Energi panas bumi, adalah energi panas yang tersimpan dalam batuan di
bawah permukaan bumi dan fluida yang terkandung didalamnya. Energi panas bumi
telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di Italy sejak tahun 1913 dan di New
Zealand sejak tahun 1958. Pemanfaatan energi panas bumi untuk sektor nonlistrik
(direct use) telah berlangsung di Iceland sekitar 70 tahun. Meningkatnya kebutuhan
akan energi serta meningkatnya harga minyak, khususnya pada tahun 1973 dan
1979, telah memacu negaranegara lain, termasuk
Amerika
Serikat, untuk
yang terkandung pada fluida panas bumi untuk berbagai keperluan. Fluida panas
o
bumi bertemperatur tinggi (>225 C) telah lama digunakan di beberapa negara di
dunia untuk pembangkit listrik.
Kegiatan eksplorasi panasbumi di Indonesia baru dilakukan secara luas pada
tahun 1972. Direktorat Vulkanologi dan Pertamina, dengan bantuan Pemerintah
Perancis dan New Zealand melakukan survey pendahuluan di seluruh wilayah
Indonesia. Dari hasil survey dilaporkan bahwa di Indonesia terdapat 217 prospek
panasbumi, yaitu di sepanjang jalur vulkanik mulai dari bagian Barat Sumatera,
terus ke Pulau Jawa, Bali, Nusatenggara dan kemudian membelok ke arah utara
melalui Maluku dan Sulawesi. Survey yang dilakukan selanjutnya telah berhasil
menemukan beberapa daerah prospek baru sehingga jumlahnya meningkat menjadi
Untuk
mengetahui
proses
produksi listrik
pada
Pembangkit
Listrik
potensi listrik yang sangat besar. Interaksi panas yang dihasilkan magma dan
kandungan air diantara lapisan batuan membentuk
reservoir
uap
alami
yang
Konstruksi
dari
separator
dapat menahan air agar tidak terbawa oleh uap bertekanan tinggi. Hasil dari
separator berupa uap yang akan dikirim ke Power Plant sedangkan sisanya berupa
brine (air yang banyak mengandung mineral seperti silica) akan dikirim ke balong
( kolam penampungan) untuk dibuang atau diinjeksikan ke dalam bumi lagi melalui
sumur injeksi.
Uap yang dihasilkan dialirekan kembali Rock Muffler, yaitu unit proses produksi
yang
berfungsi
meredam
agar tetap stabil yaitu pada nilai 9.8 bar. Fungsi lain dari rock mufler adalah
sebagai proteksi bila terjadi kerusakan di power plant yaitu dengan cara membuang
uap yang berasal dari well pad ke atmosfer.
Scrubber (steam purifier) merupakan unit
separator, yaitu memisahkan uap dan air dari
yang
berfungsi
separator
melalui
sama
dengan
pipa
sebelum
masuk turbin. Hasil uap dari separator masih mengandung butiran butiran air yang
kemudian
dan
dipisahkan
kering.
Merupakan
unit
proses
turbin sebagai katup utama yang berfungsi untuk membuka dan menutup aliran uap
yang akan masuk ke dalam control valve kemudian menuju ke turbin uap
Setelah keluar dari Main Stop Valve, maka uap kering dengan tekanan 9.8 bar
akan melalui Control Valve (CV) yang masing-masing ada 2 (CV 1 dan CV2) dan Stop
Valve (SV) yang jumlahnya masing- masing 2 (SV 1 dan SV 2). Karena uap tersebut
akan dialirkan menuju pipa yang mana kedua ujungnya akan berhubungan
langsung denga turbin uap.
Turbin merupakan mesin penggerak, dimana
blade
diputar
dengan
terdapat
buah
yang
untuk
digunakan
mengkondensasi
temperature
33
dan
merupakan
mengkondisikan
nsor
agar
dalam
Main
kondisi
suhu
33
untuk menjaga
agar
Main
Condenser
tetap vakum.
5. Cooling Tower
Cooling Tower merupakan unit proses produksi yang berfungsi sebagai
pendingin dari hasil kondensasi yang berasal dari condenser. Selain itu, colling
tower juga berfungsi sebagai unit pembuangan akhir yang berupa uap atau gas.
6. Well Injection Pad
Well Injection Pad merupakan sumur yang berfungsi menginjeksikan cairan
ke dalam tanah yang berasal dari sisa
PLTP.
hasil
pemisahan
produksi
uap
di